Sukses

Pengembang Deltamas Lepas Saham Perdana di Level Rp 205-255

PT Puradelta Indah Lestari berencana melepas 10,844 miliar saham atau 20% dari total saham perusahaan.

PT Puradelta Indah Lestari Tbk berecana menggelar penawaran umum perdana (IPO) saham dengan melepas maksimal 10,844 miliar saham atau 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Perusahaan menetapkan kisaran harga perdana saham di level Rp 205-255 per lembar.

"Kami menetapkan range harga penawaran IPO sebesar Rp 205 Rp 255 per lembar saham," ujar Presiden Direktur PT Puradelta Indah Lestari Tbk (Persero) Teky Mailoa dalam acara Due Diligence Meeting and Public Expose Initial Public Offering PT Puradelta Lestari Tbk di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Teky optimistis saham perseroan akan diminati investor seiring meningkatnya permintaan terhadap pada kawasan industri di Kota Deltamas. Terlebih lagi Indonesia telah mendapatkan peringkat layak investasi yang menyebabkan banyak investor berminat untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

Para calon investor tersebut tentunya membutuhkan lahan ntuk mengembangkan atau membangun pabrik. Sementara para karyawan akan membutuhkan tempat tinggal yang kemudian akan meningkatkan permintaan perumahan di Kota Deltamas.

Rencananya, dana hasil IPO akan dialokasikan sebesar 60% untuk pembangunan infrastruktur di kawasan Kota Deltamas. Alokasi lain adalah 20% untuk pembebasan lahan di kabupaten Bekasi dan sisanya 20% akan digunakan untuk modal kerja.

Perseroan menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diperoleh pada 15 Agustus 2013 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan pada tanggal 16,19 dan 20 Agustus 2013 dengan perkiraan penjatahan pada 22 Agustus 2013.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Sinarmas Sekuritas dan PT Macquaire Capital Securities Indonesia.

Ditambahkannya, hingga saat ini perseroan memiliki total lahan (gross) seluas 2.989 hektar (ha) yang terdiri dari 1.406 ha lahan industri, 757 hektar lahan komersial dan 826 hektar lahan perumahan. (Dis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.