Sukses

IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 30 April 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 7.026,6.958 dan level resistance 7.191,7.238 pada perdagangan Selasa, 30 April 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan Selasa (30/4/2024). IHSG berpeluang bergerak ke rentang 6.884-6.982.

IHSG menguat 1,7 persen ke posisi 7.155 pada perdagangan Senin, 29 April 2024. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG disertai dengan munculnya volume pembelian meski sempat menembus dari level support di 7.026.

Ia mengatakan, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave C dari wave (2) pada label hitam, sehingga ke depan IHSG akan rawan koreksi kembali ke rentang 6.884-6.982.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.026,6.958 dan level resistance 7.191,7.238 pada perdagangan Selasa, 30 April 2024.

Sementara itu, berdasarkan riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, secara teknikal IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.130-7.230 pada Selasa pekan ini.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Pam Mineral Tbk (NICL), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Indosat Tbk (ISAT) - Buy on Weakness

Saham ISAT menguat 0,90% ke 11.200 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ISAT diperkirakan berada di awal wave 5 dari wave (5), sehingga koreksi ISAT relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Buy on Weakness: 10.650-11.075

Target Price: 11.600, 12.000

Stoploss: below 10.225

 

2.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Buy on Weakness

Saham MEDC terkoreksi 3,55% ke 1.360 disertai dengan peningkatan volume penjualan. Kami perkirakan, posisi MEDC sedang berada di akhir wave [a] dari wave 2, sehingga koreksi MEDC akan relatif terbatas dan menguat membentuk wave [b] terlebih dahulu.

Buy on Weakness: 1.335-1.350

Target Price: 1.395, 1.480

Stoploss: below 1.305

 

3.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Trading Buy

Saham PGAS menguat 3,13% ke 1.320 disertai dengan munculnya volume pembelian. Saat ini, posisi PGAS diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave (b) dari wave [iv], sehingga PGAS masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Trading Buy: 1.295-1.315

Target Price: 1.345, 1.360

Stoploss: below 1.275

 

4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Spec Buy

Saham TLKM menguat 1,65% ke 3.080 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama TLKM masih mampu berada di atas 2.960 sebagai stoplossnya, posisi TLKM saat ini diperkirakan berada di awal dari wave (A), sehingga TLKM masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Spec Buy: 3.010-3.060

Target Price: 3.150, 3.260

Stoploss: below 2.960

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 29 April 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung pada perdagangan Senin (29/4/2024). Penguatan IHSG didukung sektor saham kesehatan dan energi pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 1,7 persen ke posisi 7.155,78. Indeks LQ45 bertambah 1,84 persen ke posisi 915,35. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.155,78 dan terendah 7.023,11. Sebanyak 304 saham menguat dan 257 saham melemah. 221 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.051.856 kali dengan volume perdagangan 18,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 400,88 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 7,22 triliun. Demikian berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG menguat secara teknikal dan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas terutama batu bara. "Hal ini Nampak juga dari adanya penguatan IDX energi 2,46 persen,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com..

Ia mengatakan, kenaikan harga batu bara diprediksi karena ada kebutuhan pasokan energi terutama dari China yang diperkirakan masih terdampak kekeringan. Dengan demikian, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tidak bekerja maksimal.

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Yen Jepang menguat pada pertengahan hari, Senin, 29 April 2024. Yen sentuh 160 per dolar AS. Penguatan Yen ini juga di tengah bursa saham di Asia Pasifik menguat.

Mengutip CNBC, Yen naik 2 persen menjadi 155 setelah melemah 160,03 pada awal sesi perdagangan. Sebelumnya pada Jumat, 26 April 2024, Bank of Japan mempertahankan suku bunga. Sedangkan bursa saham Jepang libur.

Di sisi lain, pelaku pasar juga mencermati pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) pekan ini seiring inflasi lebih panas dari yang diharapkan.

Di sisi lain konsumsi inti personal pada Maret di luar makanan dan energi naik 2,8 persen dari periode tahun lalu. Belanja personal naik 0,8 persen dari prediksi 0,7 persen.

Di Asia, indeks pembelian manajer China pada April 2024 dirilis pada Selasa. Selain itu, Jepang merilis data produksi dan penjualan ritel pada Maret.

Indeks ASX 200 menguat 0,81 persen menjadi 7.637,40. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,17 persen ke posisi 2.687,44. Indeks Kosdaq bertambah 1,51 persen ke posisi 869,72. Indeks Hang Seng melesat 0,66 persen. Sedangkan indeks CSI 300 bertambah 1,1 persen menjadi 3.623,91, ke level tertinggi sejak 6 November 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini