Sukses

OJK: IHSG Menguat 0,60% Sejak Awal Tahun, Investor Asing Beli Saham Rp 18,44 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, pasar saham Indonesia hingga 29 Februari 2024 masih menguat ke 7.316.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas pengawas pasar modal, keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi, mencatat per 29 Februari 2024,  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,60 persen secara year to date ke level 7.316.

"Pasar saham Indonesia sampai 29 Februari 2024 masih mengalami penguatan. IHSG menguat 0,60% sejak awal tahun (ytd) ke 7.316,11," kata Inarno dalam Konferensi Pers RDK Bulanan Februari 2024, secara virtual, Senin (4/3/2024).

OJK meyakini, bursa saham domestik mampu tumbuh positif baik pada 2024, lantaran didorong oleh aksi borong saham yang dilakukan investor asing.

Kata Inarno, OJK mencatat dalam dua bulan pertama di tahun 2024 ini, antusiasme investor asing masuk ke pasar saham domestik sangat besar. Hal itu terlihat dari banyaknya aksi beli bersih (net buy) yang dibukukan besar. "Net buy tercatat Rp 18,44 triliun ytd," ujar Inarno.

Dana Kelolaan Reksa Dana

Inarno menyampaikan nilai asset under management pengelolaan investasi hingga 29 Februari 2024 tercatat sebesar Rp824,4 triliun. Angka tersebut turun sebesar 0,04 persen scara year to date dengan nilai aktiva bersih reksa dana (NAB) sebesar Rp495,79 triliun atau turun 1,13 persen secara year to date, serta net redemption tercatat sebesar Rp16,72 triliun.

Pasar Saham Indonesia Masih Kuat meski Global Melambat

Sebelumnya diberitakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pasar saham Indonesia sampai dengan 16 Februari 2024 masih menunjukkan penguatan di tengah perlambatan ekonomi global.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Korban OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan, hal itu terbukti dari IHSG menguat 0,86 persen ytd ke level 7.335,55, serta membukukan net buy sebesar Rp20,05 triliun ytd. Pada 5 Januari 2024, IHSG menyentuh all time high di level 7.403,08.

"Beberapa sektor di IHSG pada Februari 2024 (hingga16 Februari 2024) masih menguat di antaranya sektor kesehatan dan sektor konsumsi primer," kata Inarno dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan OJK 2024, Selasa, 20 Februari 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kapitalisasi Pasar

Inarno mengatakan, dilihat dari sisi pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar saham per 16 Februari 2024 tercatat Rp11.603 triliun atau secara ytd turun tipis sebesar 0,61 persen. Pada 4 Januari 2024, nilai kapitalisasi pasar menyentuh all time high kapitalisasi pasar sebesar Rp11.810 triliun. Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham sampai dengan 16 Februari 2024 tercatat Rp10,66 triliun ytd.

Sementara, di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI pada 16 Februari 2024 menguat 0,60 persen ytd ke level 376,87. Secara ytd (13 Februari 2024), yield SBN naik rata-rata sebesar 4,73 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp3,30 triliun ytd.

"Untuk pasar obligasi korporasi, investor non-resident juga tercatat net sell sebesar Rp1,59 triliun ytd," ujarnya.

 

3 dari 4 halaman

Nilai Indikatif

Kemudian, di industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) pengelolaan investasi per 15 Februari 2024 tercatat sebesar Rp800,30 triliun (turun 2,96 persen ytd), dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp477,28 triliun atau turun 4,82 persen dan tercatat net redemption sebesar Rp5,29 triliun.

Menariknya, kata Inarno, antusiasme penghimpunan dana di pasar modal juga masih terlihat, tercatat nilai Penawaran Umum sebesar Rp12,34 triliun dengan emiten baru tercatat sebanyak 11 emiten hingga 16 Februari 2024.

Sementara itu, masih terdapat 86 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp50,02 triliun yang diantaranya merupakan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 59 perusahaan.

Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UKM, sejak pemberlakuan ketentuan SCF hingga 16 Februari 2024 telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 509 Penerbit, 169.851 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,07 triliun.

 

4 dari 4 halaman

Bos OJK: Pemilu 2024 Selesai, Investor Siap Serbu Indonesia

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan Indonesia sudah melalui masa wait and see pasca Pemilu 2024.

"Indonesia tidak pada periode wait and see seperti yang didengungkan sebelum pemilu," kata Mahendra dalam pembukaan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Ia berharap, semua pihak dapat menjadikan momen pasca Pemilu 2024 ini untuk meningkatkan pembangunan perekonomian nasional dan stabilitas industri keuangan.

"Harapan kita semua Presiden, Wakil Presiden beserta seluruh kabinet Indonesia maju, DPR, DPD, seluruh lembaga negara, dan masyarakat Indonesia menjadikan momen luar biasa itu untuk sprint akhir berlari cepat menuju garis finish yang gemilang dipenghujung presidensi Presiden dan masa tugas lembaga legislatif periode saat ini," ujarnya.

Dia menuturkan, jumlah pemilih pada pemilu tahun ini sangat banyak, yakni tembus 164 juta pemilih. Angka tersebut lebih besar dibandingkan jumlah pemilihan umum di dunia. Misalnya di Amerika Serikat hanya tercatat 158,43 juta Pemilih, Brazil 123,68 juta pemilih.

"Kita patut bersyukur bahwa minggu lalu masyarakat Indonesia sudah melaksanakan pesta demokrasi. Pemilihan umum dan Pilpres kelima setelah era reformasi dengan 204,8 juta pemilih terdaftar dan turn out atau sekitar 80 persen tepatnya 164 juta pemilih yang jauh lebih besar daripada jumlah pemilih Pilpres manapun di dunia ini," ujar Bos OJK.

Terbesar di Dunia

Artinya, dengan begitu Indonesia bukan lagi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, tetapi menjadi negara demokrasi Presidensial terbesar di dunia.

Selain itu, kata Mahendra, Pilpres di Indonesia dilakukan secara terbuka dan langsung, jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang dilakukan menggunakan perwakilan di setiap negara bagian.

"Oleh karena itu, kita harus menggunakan hal ini sebagai modalitas pembangunan perekonomian nasional dan stabilitas industri keuangan," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat permodal yang selanjutnya diinvestasikan.

    Reksa Dana

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • IHSG

  • Investor Asing