Sukses

IHSG Turun Terbatas Terseret Aksi Jual Investor Asing, Saham GOTO Kembali Lesu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,17 persen ke posisi 7.316,11 di tengah aksi jual saham oleh investor asing pada Kamis, 29 Februari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan Kamis, (29/2/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing dan rupiah melemah terhadap dolar AS.

Mengutip data RTI, IHSG turun tipis 0,17 persen ke posisi 7.316,11. Indeks LQ45 terpangkas 0,73 persen ke posisi 989,93. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.337,92 dan level terendah 7.289,34. Sebanyak 292 saham melemah sehingga menekan IHSG. 239 saham menguat dan 232 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.505.566 kali dengan volume perdagangan 29,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,7 triliun. Investor asing menjual saham Rp 640,27 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 18,43 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.710.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham basic naik 1,37 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,58 persen dan sektor saham nonsiklikal mendaki 0,06 persen.

Sementara itu, sektor saham teknologi susut 1,9 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham properti turun 0,75 persen, sektor saham transportasi tergelincir 0,32 persen, sektor saham industri susut 0,46 persen. Selain itu, sektor saham siklikal tergelincir 0,53 persen, sektor saham kesehatan melemah 0,14 persen dan sektor saham keuangan terpangkas 0,15 persen.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpangkas 5,33 persen ke posisi Rp 71 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 75 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 75 dan terendah Rp 69 per saham. Total frekuensi perdagangan 36.805 kali dan volume perdagangan 72.221.424 saham. Nilai transaksi Rp 516,9 miliar.

Dikutip dari Antara, tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya menyebutkan, bursa regional Asia bergerak bervariasi.

Hal ini seiring pasar merespons rilis data ekonomi AS yaitu GDP Annualized quartal on quartal (qoq) turun dari sebelumnya 3,3 persen menjadi 3,2 persen, selanjutnya pasar menanti indeks PCE AS yang diperkirakan sebesar 0,3 persen sepanjang Januari 2024 dengan kenaikan tahunan 2,4 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sentimen yang Pengaruhi IHSG

“Dengan indikator inflasi yang tinggi, tentunya diperkirakan The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga acuannya lebih lama,” tulis tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas.

Sebelumnya, Presiden the Fed Boston-Susan Collins menuturkan The Fed harus meluangkan waktu untuk menilai data sebelum membuat perubahan kebijakan.

Di sisi lain, meningkatnya optimisme terhadap kebijakan China yang mendukung pasar, dimana pemerintah China menerapkan berbagai langkah yang bertujuan untuk membatasi short-selling dan manipulasi pasar, sementara bank sentral menurunkan suku bunga untuk meningkatkan likuiditas.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat, 1 Maret 2024 akan melaporkan data inflasi Indonesia periode Februari 2024, yang berpotensi naik di tengah lonjakan bahan pokok dan pangan.

Kementerian Keuangan melaporkan utang pemerintah pada akhir Januari 2024 menembus Rp8.253,09 triliun, atau meningkat 1,33 persen dibandingkan pada akhir Desember 2023 yang sebesar Rp8.144,69 triliun.

Adapun, utang pemerintah didominasi oleh instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang kontribusinya sebesar 88,19 persen, dimana hingga akhir Januari 2024, penerbitan SBN tercatat sebesar Rp 7.278,03 triliun.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham KICI melonjak 34,62 persen
  • Saham TOPS melonjak 25 persen
  • Saham MDRN melonjak 25 persen
  • Saham SOTS melonjak 19,44 persen
  • Saham OASA melonjak 19 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham VKTR terpangkas 15,71 persen
  • Saham MMIX terpangkas 14,74 persen
  • Saham AHAP terpangkas 13,69 persen
  • Saham INAI terpangkas 13,50 persen
  • Saham OLIV terpangkas 12,50 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 1,3 triliun
  • Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham AMMN senilai Rp 884,6 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 628,5 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi:

  • Saham LMAX tercatat 175.711 kali
  • Saham MPIX tercatat 88.703 kali
  • Saham MEJA tercatat 37.209 kali
  • Saham GOTO tercatat 36.736 kali
  • Saham SATU tercatat 29.201 kali
4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Kamis, 29 Februari 2024. Hal ini seiring investor menanti data inflasi Amerika Serikat sebagai petunjuk mengenai kebijakan suku bunga bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Dikutip dari CNBC, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,5 persen. Indeks CSI 300 di China bertambah 1,9 persen ke posisi 3.516,08 sebelum pembacaan indeks manajer pembelian manufaktur.

Pada Rabu pekan ini, Hong Kong menuturkan akan hapuskan pembatasan properti dalam upaya mendukung sektor real estate dan perkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 2,5 persen-3,5 persen pada 2024.

Sementara itu, Walt Disney dan konglomerat India Reliance akan gabungkan bisnis di India. Entitas gabungan ini bernilai USD 8,5 miliar.

Indeks Nikkei 225 di Jepang susut 0,1 persen ke posisi 39.166,19. Indeks Topix mendatar di posisi 2.675,73. Indeks Nikkei sebelumnya sentuh rekor tertinggi.

Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,4 persen. Indeks Kosq naik 0,14 persen. Indeks ASX 200 mendaki 0,5 persen ke posisi 7.698,70.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.