Sukses

FTSE Rombak Konstituen, Saham Emiten Prajogo Pangestu CUAN Masuk Large Cap

Saham PT afiliasi Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berhasil masuk jajaran emiten berkapitalisasi besar atau large cap.

Liputan6.com, Jakarta - Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell mengumumkan perubahan susunan konstituen Indeks FTSE Global Equity Indonesia pada semi annual review edisi Maret 2024.

Pada daftar tersebut, saham PT afiliasi Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berhasil masuk jajaran emiten berkapitalisasi besar atau large cap.

Melansir publikasi FTSE Global Equity Index Series, Minggu (18/2/2024), CUAN naik dari sebelumnya bertengger di kategori micro cap. Bersamaan dengan naiknya CUAN, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun dari kategori large cap ke jajaran emiten dengan kapitalisasi menengah atau mid cap.

Selanjutnya ada saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang berubah dari kategori mid cap ke kategori emiten dengan kapitalisasi kecil atau small cap. SCMA menggeser empat saham lainnya yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Keempat saham yang terdepak dari kategori mid cap itu bergeser ke kategori emiten dengan kapitalisasi mikro atau micro cap FTSE. Secara keseluruhan, terdapat 18 emiten yang berada pada kategori ini. Selain empat emiten tadi, ada PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF)  PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Micro Cap

Lalu PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), PT Indika Energy Tbk (INDY). Masih dalam kategori micro cap, ada PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).

Selain itu, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), PT Triputra Agro Persada Tbk (TPAG), dan terakhir PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

Sementara saham-saham yang tersingkir dari kategori micro cap antara lain, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID), PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF), PT Suparma Tbk (SPMA), PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) dan CUAN. 

3 dari 4 halaman

FTSE Ubah Penghuni Indeks, Ada 6 Saham Masuk Kapitalisasi Kecil

Sebelumnya diberitakan, penyedia data dan indeks pasar modal Financial Times Stock Exchange (FTSE) kembali mengubah susunan konstituen Global Equity Index Asia Pacific ex Japan ex China Regional yang akan efektif pada penutupan perdagangan Jumat, 15 September 2023 atau pada Senin, 18 September 2023.

Berdasarkan pengumuman pada Jumat, 18 Agustus 2023, perubahan konstituen ini dalam rangka kajian semi tahunan dari FTSE Global Equity Index Series. Untuk kategori saham kapitalisasi besar, saham dari Indonesia tidak ada yang masuk dan keluar.

Sedangkan dari kategori saham kapitalisasi menengah, ada dua saham yang keluar dari kategori menengah yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Studios International Tbk (MSIN). Adapun saham MNCN pindah kelas. Saham MNCN keluar dari indeks saham kapitalisasi menengah menjadi indeks kapitalisasi kecil. Sedangkan saham MSIN dikeluarkan dari kapitalisasi menengah.

Di indeks FTSE Global ini, ada enam saham dari Indonesia yang masuk indeks saham kapitalisasi kecil antara lain saham PT Bukalapak Tbk (BUKA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Sedangkan saham dari Indonesia yang keluar dari indeks saham kapitalisasi kecil antara lain saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

 

 

4 dari 4 halaman

Saham yang Masuk Kelas Micro Cap

Selain itu, sejumlah saham yang masuk kelas micro cap antara lain PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Selanjutnya saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Hillcon Tbk (HILL), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA).

Sedangkan saham dari Indonesia yang keluar dari kelas micro cap antara lain PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI).

Lalu ada saham PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kino Indonesia Tbk (KINO), PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI), PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini