Sukses

Stock Split 1:2, Tembaga Mulia Semanan Umumkan Harga Teoretis

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:2. Artinya, setiap pemegang satu lembar saham yang ada saat ini akan dipecah menjadi dua saham baru saat stock split.

Liputan6.com, Jakarta PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:2. Artinya, setiap pemegang satu lembar saham yang ada saat ini akan dipecah menjadi dua saham baru saat stock split.

Saat ini perseroan memiliki 367.340.000 lembar saham beredar dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Setelah stock split, maka jumlah saham perseroan menjadi 734.680.000 lembar dengan nilai nominal menjadi Rp 25 per lembar.

Awal perdagangan saham Tembaga Mulia dengan nilai nominal baru Rp 25 per lembar hasil stock split dijadwalkan berlangsung mulai hari ini, Jumat 16 Februari 2024. Itu berlangsung di pasar reguler, dan pasar negosiasi.

"Sehubungan dengan hal tersebut, Bursa meniadakan perdagangan saham Tembaga Mulia pasar tunai mulai 16 Februari 2024 sampai 19 Februari 2024," mengutip pengumuman Bursa dalam keterbukaan informasi, Jumat (16/2/2024).

Harga saham TBMS pada saat akhir cum di pasar reguler dengan nilai nominal lama Rp 50 per saham pada 15 Februari 2024, tercatat pada harga Rp 2.490. Dengan demikian, harga teoretis untuk pedoman tawar menawar dan perhitungan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia dan Indeks Harga Saham (IHS) Individual TBMS dengan nilai nominal baru Rp 25 per saham ditetapkan sebesar Rp 1.245, berdasarkan formula yang berlaku.

"Harga teoretis saham TBMS yang dicantumkan di JATS untuk pasar reguler dan pasar negosiasi pada tanggal 16 Februari 2024 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp 1.245," bunyi pengumuman Bursa. Dengan demikian penyesuaian harga dasar untuk perhitungan IHS Individual saham TBMS ditetapkan sebesar 352.500 berdasarkan formula yang berlaku.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

IHSG Lanjutkan Kenaikan, Saham WTON Merosot pada Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan Jumat (16/2/2024). Penguatan IHSG terjadi seiring wall street dan bursa saham Asia yang menghijau.

Dikutip dari RTI, IHSG naik 0,80 persen ke posisi 7.366. Indeks LQ45 bertambah 0,95 persen ke posisi 1.013. Sebagian besar indeks saham acuan melonjak pada awal sesi perdagangan.

Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.369,71 dan terendah 7.326,27. Sebanyak 208 saham menguat dan 220 saham melemah. 217 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 308.472 kali dengan volume perdagangan 4,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 5,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.644.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi menguat 0,13 persen, sektor saham basic mendaki 0,52 persen, sektor saham industri naik 0,09 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan mendaki 0,46 persen, sektor saham keuangan melesat 0,39 persen, sektor saham infrastruktur melejit 0,07 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,14 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal susut 0,02 persen, sektor saham siklikal tergelincir merosot 0,39 persen, sektor saham properti terpangkas 0,55 persen, dan sektor saham teknologi susut 0,39 persen.

 

3 dari 3 halaman

Awal Sesi Perdagangan

Pada awal sesi perdagangan, saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) merosot 4,88 persen ke posisi Rp 117 per saham. Saham WTON dibuka stagnan di posisi Rp 123 per saham. Saham WTON berada di level tertinggi Rp 125 dan terendah Rp 115 per saham. Total frekuensi perdagangan 847 kali dengan volume perdagangan 139.321 saham. Nilai transaksi Rp 1,7 miliar.

Sementara itu, saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) naik 1,92 persen ke posisi Rp 53 per saham. Saham BABP dibuka naik satu poin ke posisi Rp 53 per saham. Saham BABP berada di level tertinggi Rp 54 dan terendah Rp 52 per saham. Total frekuensi perdagangan 108 kali dengan volume perdagangan 35.952 saham. Nilai transaksi harian Rp 190,8 juta.

Mengutip PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melonjak 1,3 persen ke posisi 7.303 seiring kenaikan omzet cukup besar mencapai USD 1 miliar yang dipicu hasil hitung cepat pemilu yang menandakan pemilu berlangsung satu putara.

Di sektor perbankan, investor asing menunjukkan minat beli dan melanjutkan aksi belinya. Saham BMRI naik 2,5 persen, saham BBNI bertambah 2,1 persen, saham BBRI melesat 2,1 persen dan saham BBCA mendaki 1,3 persen. Saham konstruksi juga menguat seiring kemungkinan kelanjutan ibu kota baru (IKN). Saham PTPP melesat 24,4 persen, saham WTON mendaki 20,6 persen dan saham ADHI bertambah 20,5 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini