Sukses

IHSG Rawan Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 15 Januari 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 7.100-7.300 pada perdagangan saham Senin, 15 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi pada perdagangan saham Senin (15/1/2024). IHSG akan menguji rentang area 7.179-7.215 pada awal pekan ini.

IHSG menguat 0,29 persen ke posisi 7.241 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan IHSG masih tertahan oleh moving average (MA) pada perdagangan saham Jumat, 12 Januari 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu bergerak di atas 7.152 sebagai level support terdekat, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave b dari wave (ii) dari wave (iiii).

“Hal tersebut berarti, meskipun terkoreksi nampaknya akan menguji rentang area 7.179-7.215 terlebih dahulu, selanjutnya IHSG masih berpeluang menguat untuk uji kembali 7.278-7.300,” kata dia.

Herditya prediksi, IHSG akan berada di level support 7.173,7.045 dan level resistance 7.323,7.403 pada perdagangan saham awal pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan doji candle dan masih menguji garis MA20. Ia mengatakan, jika IHSG tidak mampu breakout garis MA20, berpeluang untuk kembali melakukan koreksi untuk menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways.

“Namun, jika mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya,” ujar dia.

Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance di 7.200-7.275.

“Hati-hati potensi koreksi akibat ketidakstabilan politik,” demikian dikutip dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Sursa Esa Perkasa Tbk (ESSA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indosat Tbk (ISAT), dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Ace Hardware Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES ditutup flat ke 810 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ACES diperkirakan berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1 dari wave (3), sehingga ACES masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 770-805

Target Price: 835, 855

Stoploss: below 760

 

2.PT Elnusa Tbk (ELSA) - Buy on Weakness

ELSA menguat 5,10% ke 412 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan ELSA pun mampu menembus MA60.

"Kami perkirakan, posisi ELSA saat ini berada di awal wave [c] dari wave B, sehingga ELSA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata Herditya.

Buy on Weakness: 402-406

Target Price: 428, 438

Stoploss: below 394

 

3.PT Indosat Tbk (ISAT) - Buy on Weakness

Saham ISAT menguat 1,04% ke 9.725 dan mampu berada di atas MA60. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ISAT diperkirakan berada pada bagian dari wave 3 dari wave (5), sehingga ISAT masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 9.575-9.725

Target Price: 10.025, 10.375

Stoploss: below 9.475

 

4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Buy on Weakness

Saham SMGR menguat 0,40% ke 6.275 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatan SMGR masih tertahan oleh MA20.

"Saat ini posisi SMGR diperkirakan berada di akhir wave ii dari wave (c), sehingga koreksi SMGR akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali," kata Herditya.

Buy on Weakness: 6.175-6.250

Target Price: 6.525, 6.775

Stoploss: below 6.075

 

3 dari 4 halaman

Investor Asing Beli Saham Rp 1,1 Triliun, IHSG Berbalik Arah Menghijau

Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan saham Jumat (12/1/2024). IHSG menguat di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG bertambah 0,29 persen ke posisi 7.241,13. Indeks saham LQ45 menguat 0,81 persen ke posisi 977,82. Mayoritas indeks saham acuan menguat

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.271,87 dan terendah 7.205,75. Sebanyak 228 saham menguat dan 281 saham melemah. 257 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.161.955 kali dengan volume perdagangan 17,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,12 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 6,07 triliun.

Jelang akhir pekan ini, mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham transportasi turun 1,05 persen, dan catat koreksi terbesar.

Diikuti sektor saham infrastruktur merosot 0,95 persen, sektor saham properti tergelincir 0,76 persen. Selain itu, sektor saham siklikal terpangkas 0,31 persen, sektor saham kesehatan susut 0,18 persen, sektor saham teknologi melemah 0,17 persen, dan sektor saham nonsiklikal turun 0,08 persen.

Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,78 persen, sektor saham basic mendaki 0,75 persen, sektor saham industri melesat 0,84 persen dan sektor saham keuangan bertambah 0,13 persen.

Pada penutupan perdagangan, saham GOTO stagnan di posisi Rp 91 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di Rp 91. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 92 dan terendah Rp 88 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.711 kali dengan volume perdagangan 29.333.228 saham. Nilai transaksi Rp 262,1 miliar.

Saham BREN merosot 6,93 persen ke posisi Rp 4.700 per saham. Saham BREN dibuka stagnan di posisi Rp 5.050 per saham. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 5.300 dan terendah Rp 4.610 per saham. Total frekuensi perdagangan 28.523 kali dengan volume perdagangan 636.607 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 309,3 miliar.

 

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik merosot pada Jumat, 12 Januari 2024. Hal ini seiring ekspor China pada 2023 turun untuk pertama kali dalam tujuh tahun. Namun, bursa saham Jepang menguat dan lanjutkan reli rekor.

Dikutip dari CNBC, indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,61 persen, indeks CSI 300 tergelincir 0,35 persen ke posisi 3.284,17.

Indeks harga konsumen China turun 0,3 persen, turun dari prediksi polling Reuters di kisaran 0,4 persen. Lebih rendah dari posisi November sebesar 0,5 persen.

Ekspor China pada Desember mengalahkan harapan. Namun, secara keseluruhan neraca perdagangan pada 2023 menurun.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 dan Topix menguat ke level tertinggi sejak 1990.

Indeks Nikkei bertambah 1,5 persen dan sentuh rekor tertinggi dalam 33 tahun di 35.577,11. Indeks Topix bertambah 0,46 persen ke posisi 2.494,23.

Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,7 persen ke posisi 2.525,05. Indeks Kosdaq terpangkas 1,64 persen ke posisi 868,08. Di Australia, indeks ASX 200 tergelincir 0,1 persen ke posisi 7.498,3.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.