Sukses

IHSG Tinggalkan Posisi 7.100, Saham GOTO Merosot pada Awal Sesi Perdagangan

Mayoritas sektor saham melemah menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 13 Desember 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Rabu (13/12/2023) usai menguat pada perdagangan kemarin. IHSG melemah di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG melemah 0,32 persen ke posisi 7.102. Indeks LQ45 turun 0,45 persen ke posisi 937. Mayoritas indeks saham acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.125 dan terendah 7.093. Sebanyak 241 saham melemah sehingga menekan IHSG. 192 saham menguat dan 191 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 234.503 kali dengan volume perdagangan 4,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,8 triliun.  Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.594.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sementara itu, sektor saham nonsiklikal naik 0,23 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,23 persen, dan sektor saham transportasi mendaki 0,43 persen.

Di sisi lain, sektor saham energi turun 0,17 persen, sektor saham basic merosot 0,59 persen, sektor saham industri tergelincir 0,48 persen, sektor saham siklikal turun 0,30 persen. Selain itu, sektor saham keuangan terpangkas 0,31 persen, sektor saham properti melemah 0,32 persen, sektor saham teknologi susut 0,99 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,52 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO melemah 2,13 persen ke posisi Rp 92 per saham. Saham GOTO dibuka turun satu poin ke posisi Rp 94 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 94 dan terendah Rp 90 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.909 kali dengan volume perdagangan 21.015.834 saham. Nilai transaksi Rp 190,8 miliar.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management, IHSG menguat ke level 7.100 pada perdagangan saham Selasa, 12 Desember 2023 yang didorong saham GOTO, AMMN dan ARTO. Volatilitas harga saham GOTO tetap ada seiring investor mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang kesepakatan TikTok.

Saham GOTO naik 9 persen setelah merosot 20 persen. Saham ARTO juga menguat lebih dari 15 persen karena bank tersebut diharapkan mendapatkan manfaat dari perluasan ekosistem e-commerce dan live-commerce dengan bergabungnya TikTok Shop. Selain itu, volume perdagangan GOTO dan BREN kembali normal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SAPX melonjak 25 persen
  • Saham RONY melonjak 24,36 persen
  • Saham SKLT melonjak 21,37 persen
  • Saham PAMG melonjak 16,67 persen
  • Saham ITMA melonjak 15,69 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham CITY merosot 9,9 persen
  • Saham EURO merosot 9,52 persen
  • Saham LFLO merosot 7,02 persen
  • Saham FUJI merosot 6,98 persen
  • Saham MENN merosot 6,67 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 23.593 kali
  • Saham GZCO tercatat 22.619 kali
  • Saham BBYB tercatat 17.944 kali
  • Saham BRPT tercatat 17.784 kali
  • Saham GOTO tercatat 12.124 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BRPT senilai Rp 276,1 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 168,8 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 129,3 miliar
  • Saham BBYB senilai Rp 103,9 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 75,8 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan setelah data inflasi US turun sesuai harapan pada Rabu, 13 Desember 2023.

“Level support IHSG berada di 7.080-7.100 dan level resist IHSG berada di 7.150-7.200,” kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (13/12):

 

1. BREN: Buy if Break 7750

Target jual di 7950-8050 short term.

Jika tidak break di atas 7750, boleh coba antri beli di area 7300-7400.

 

2. MAPI: Spec Buy

Area beli di 1590, cutloss jika break di bawah 1550.

Jika tidak break di bawah 1550, potensi naik ke 1630-1685 short term.

 

3. ASII: Spec Buy

Area beli di 5575, cutloss jika break di bawah 5500.

Jika tidak break di bawah 5575, potensi naik ke 5675-5775 short term.

 

4. MBMA: Spec Buy

Area beli di 540, cutloss jika break di bawah 520.

Jika tidak break di bawah 540, potensi naik ke 565-585 short term.

 

5. SIDO: Spec Buy

Area beli di 530, cutloss jika break di bawah 515.

Jika tidak break di bawah 530, potensi naik ke 550-560 short term.

 

6. PTRO: Buy on Weakness

Area beli di 5750, cutloss jika break di bawah 5300.

Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik ke 6450-7000 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Rabu, (13/12/2023). Investor menilai survei triwulanan Tankan dari Jepang dan menjelang keputusan suku bunga dari the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari CNBC, Survei Tankan yang disusun setiap triwulan oleh Bank of Japan mengukur kondisi ekonomi di Jepang. Kepercayaan bisnis pada pabrikan besar Jepang meningkat lebih dari yang diharapkan pada kuartal IV dengan indeks naik menjadi 12 dari 10.

Sementara itu, indeks sentimen non-produsen besar naik menjadi 30 dari 27, membaik selama tujuh kuartal berturut-turut.

Pembacaan indeks yang positif menunjukkan jumlah responden yang optimistis lebih banyak dari pada responden yang pesimistis.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat tipis, mendorong lebih jauh indeks ke level tertinggi dalam empat bulannya. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik terbatas 0,44 persen, sedangkan indeks Topix menguat 0,14 persen setelah rilis Tankan.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,32 persen dan indeks Kosdaq terpangkas 0,57 persen. Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 16.408, menunjukkan pembukaan lebih lemah dibandingkan dengan penutupan terakhir di 16.374,5.

Di wall street, tiga indeks acuan menguat selama empat hari berturut-turut karena inflasi Amerika Serikat sesuai perkiraan. Indeks harga konsumen naik 3,1 persen year on year (yoy). Indeks Nasdaq dan Dow Jones menyentuh level intraday tertinggi sejak April dan Januari tahun lalu. Indeks S&P 500 bertambah 0,46 persen. Indeks Dow Jones menguat 0,48 persen. Indeks Nasdaq bertambah 0,70 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.