Sukses

Jasa Marga Siapkan Belanja Modal hingga Rp 10 Triliun pada 2024

Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita menuturkan, terkait dengan belanja modal tersebut dananya berasal dari kombinasi antara perbankan dan pasar modal.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun pada 2024. 

Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita menuturkan, terkait dengan belanja modal tersebut dananya berasal dari kombinasi antara perbankan dan pasar modal. Jasa Marga akan melihat pendanaan mana yang memberikan kapasitas terbaik dan dana tersebut akan dioptimalkan. 

"Capex ke depannya kombinasi yang kami expolre dari perbankan dan capital market," kata dia dalam konferensi pers Kinerja Keuangan Kuartal III 2023 Jasa Marga, dikutip Selasa (5/12/2023). 

Manajemen Jasa Marga juga menjelaskan, belanja modal ini akan digunakan untuk sejumlah proyek tol yang sedang dikerjakan oleh Jasa Marga. Akan tetapi, belanja modal tahun depan ini akan bergantung pada progres pembebasan lahan dan juga progres konstruksi dari masing-masing ruas jalan tol (Jakarta- Cikampek I Selatan, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Probolinggo-Banyuwangi, dan Akses Patimban). 

Adapun, untuk perkembangan pembebasan lahan akan bergantung juga pada alokasi anggaran dari Pemerintah, karena proses pembebasan lahan merupakan tanggung jawab Pemerintah. 

Kinerja Kuartal III 2023

Sebelumnya diberitakan, emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan kinerja keuangan yang positif dalam sembilan bulan pertama 2023.

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu, 2 Desember 2023, pendapatan JSMR tumbuh 20,13 persen year on year (YoY) menjadi Rp 14,08 triliun hingga kuartal III 2023, dari sebelumnya Rp 11,72 triliun per kuartal III 2022.

Pendapatan JSMR per akhir kuartal III 2023 terdiri dari pendapatan tol sebesar Rp 9,79 triliun, pendapatan konstruksi Rp 3,07 triliun, dan pendapatan usaha lainnya Rp 1,20 triliun.

Beban pokok pendapatan JSMR turut mengalami kenaikan 10,09 persen YoY menjadi Rp 7,96 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,16 triliun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Laba Jasa Marga

Beban pokok pendapatan yang ditanggung JSMR per kuartal III 2023 berasal dari beban tol dan usaha lainnya senilai Rp 4,90 triliun dan beban konstruksi sebesar Rp 3,06 triliun 

JSMR mencatatkan laba bruto sebesar Rp 6,11 triliun per kuartal III 2023 atau meningkat 10,09 persen YoY dibandingkan laba bruto perusahaan per kuartal III 2022 yakni sebesar Rp 6,11 triliun.

Hingga kuartal III 2023, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk JSMR sebesar Rp 5,97 triliun atau melonjak 497 persen YoY dibandingkan laba bersih perusahaan pada periode yang sama tahun lalu yakni senilai Rp 1 triliun.

Total aset JSMR hingga akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 124,89 triliun. Angka ini terdiri atas liabilitas senilai Rp 86,87 triliun dan ekuitas senilai Rp 38,02 triliun.

 

3 dari 4 halaman

Jasa Marga Beri Sinyal Pembagian Dividen, Berapa Besarannya?

Sebelumnya diberitakan, emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memberikan sinyal pembagian dividen untuk tahun buku 2023. Lantas, berapakah besaran dividen-nya?

Corporate Finance & Investor Relations Senior Group Head Jasa Marga Haning Pangastuty menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk membagikan keuntungan berupa dividen sebesar 20 persen dari laba inti (core profit) tahun buku 2023. 

Sebagaimana diketahui, Jasa Marga mencatatkan core profit sebesar Rp 1,86 triliun hingga kuartal III 2023. Angka itu meningkat 84,9 persen dari periode yang sama tahun sebelulnya sebesar Rp 1,01 triliun. 

"Dividen kami komitmen range sesuai inline, up to 20 persen dari core profit Jasa Marga," kata Haning dalam konferensi pers Kinerja Kuartal III 2023 Jasa Marga, Senin (4/12/2023). 

Akan tetapi, besaran pembagian dividen tersebut juga masih bisa lebih dari 20 persen. Hal itu tergantung diskusi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan hasil kinerja keuangan perusahaan. 

4 dari 4 halaman

Jasa Marga Buka Suara Soal Divestasi 35 Persen Saham Tol Trans Jawa

Sebelumnya diberitakan, emiten pengelola jalan tol pelat merah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dikabarkan sedang melakukan diskusi dengan calon investor dalam rangka menjual sekitar 35 persen saham di PT Jasamarga Transjawa Tol. 

Terkait hal tersebut, Plh. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso menuturkan, saat ini kegiatan equity financing PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) masih berjalan dan dipersiapkan dengan matang melalui proses diskusi dan finalisasi yang seksama dengan calon mitra strategis dan para pemangku kepentingan.

"Sebagai bagian dari implementasi Good Corporate Governance, kami belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang shortlisted bidder, konsorsium yang tertarik untuk terlibat, timeline hingga estimasi valuasi transaksi, mengingat klausul NDA kerahasiaan yang mengikat antara kami dengan investor terkait," ujar dia kepada Liputan6.com, ditulis Kamis (12/10/2023). 

Dengan demikian, Jasa Marga memastikan bahwa equity financing PT JTT merupakan salah satu strategi pendanaan berbasis ekuitas yang ke depannya dapat digunakan sebagai alternatif pendanaan infrastruktur jangka panjang.

Melansir Yahoo Finance, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh GIC Pte dan kelompok lain yang dipimpin oleh Otoritas Investasi Indonesia termasuk di antara penawar akhir untuk kepemilikan saham di salah satu unit PT Jasa Marga. Hal itu diungkapkan oleh orang yang mengetahui masalah tersebut. 

Operator jalan tol milik negara Indonesia sedang dalam pembicaraan dengan calon investor untuk menjual sekitar 35 persen saham PT Jasamarga Transjawa Tol, kata sumber tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.