Sukses

Strategi Charlie Munger, Tangan Kanan Warren Buffett saat Investasi

Co-head of the global value team and portfolio Manager, Matt McLennan mengenang pertemuan dengan Charlie Munger lebih dari 15 tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Saat pengagum mendiang miliarder dan investor Charlie Munger di dunia berduka atas kehilangan salah satu investor paling berpengaruh yang pernah ada, rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam terus menyebar. Hal ini seiring Charlie Munger juga dikenal memiliki ketajaman bisnis yang tak tertandingi serta lidah tajam yang unik.

Vice chairman Berkshire Hathaway, Charlie Munger meninggal dunia pada usia 99 tahun, pada Selasa, 28 November 2023. Ia meninggalkan jejak bagi investor dalam berbagai cara berkat hidupnya yang panjang dan bermanfaat. Demikian seperti dikutip dari laman CNBC, ditulis Minggu (3/12/2023).

Pertama dan terpenting filosofi investasi Charlie Munger menular ke Warren Buffett sehingga menghadirkan konglomerasi besar yang bernilai hampir USD 800 miliar seperti Berkshire saat ini.

Pada awal karier mereka, Munger memperluas pendekatan investasi Buffett yang pada akhirnya membuat Buffett yang lebih muda tidak beli perusahaan puntung cerutu yang murah,tetapi fokus pada perusahaan berkualitas yang menjual dengan harga wajar.

"Tentu saja sebagai pemegang saham Berkshire, kami berhutang budi kepada mereka karena semakin dini mengambil keputusan yang baik, semakin baik. Pemilihan waktu seperti itu seperti menimbulkan efek majemuk,” ujar Chief Investment Glenview Trust, Bill Stone.

Kenali Bisnis yang Bagus

Co-head of the global value team and portfolio Manager, Matt McLennan mengenang pertemuan dengan Munger lebih dari 15 tahun lalu. Ia menanyakan bagaimana Munger dan Buffett habiskan waktunya, mengingat klaim mereka kalau membuat keputusan investasi hanya dalam hitungan menit.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pentingnya Mengenali Bisnis

"Charlie menjawab dengan ‘membaca’ yang menurut saya cukup tepat mengingat kemampuannya yang luar biasa dalam membangun model mental tentang bagaimana dunia bekerja dan memakai model ini sebagai landasan untuk pengambilan keputusan yang efisien,” ujar McLennan kepada CNBC.

Charlie Munger sudah lama menekankan pentingnya mengenali bisnis yang baik sebelum bisnis tersebut terlihat secara luas. Ia melakukannya berkali-kali dalam kariernya. Ia membuat taruhan cerdik pada produsen mobil listrik China BYD yang terbukti menjadi pemenang besar. Berkshire Hathaway pertama kali membeli BYD pada 2008, dan sejak itu sahamnya telah berkembang menjadi bernilai miliaran dolar AS.

Charlie Munger juga merupakan pendukung setia Costco Wholesale Corp. Ia menyebutnya sebagai salah satu investasi terbaik dalam hidupnya. Ia berinvestasi di peritel tersebut sebelum bergabung dengan Price Club pada 1993.

Tak Pernah Ikuti Orang Banyak

Berbeda dengan Buffett yang kerap bungkus kritiknya dengan cerita sederhana, Charlie Munger cenderung blak-blakan,menumpahkan ucapannya dengan sindiran yang tak terlupakan.

Charles Munger pernah menyebutkan bitcoin sebagai emas bautan yang tidka berharga dna perdagangan token digital adalah hanya demensia.

 

 

3 dari 4 halaman

Sosok yang Blak-blakan

Ketika SPAC – perusahaan akuisisi bertujuan khusus – menikmati ledakan jangka pendek pada 2021, Munger mengatakan, hanya profesi perbankan investasi yang akan menjual selama dapat dijual.

"Hal yang sangat saya hargai adalah dia begitu blak-blakan,” kata Stone of Glenview Trust.

"Ini cukup menyegarkan karena kebanyakan orang di dunia dipaksa untuk sedikit berhati-hati dalam perkataan mereka atau hanya ingin disukai. Dia memiliki sesuatu yang istimewa dan saya tidak pernah menganggapnya sebagai sesuatu yang jahat," tutur dia.

Co-chief executive di Ariel Investments, John Rogers sepenuhnya menghormati “ketidaksopanan” Munger yang tidak masuk akal.

"Dia adalah seorang pelawan sejati. Dia tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain," kata Rogers di CNBC CFO Council Summit.

"Saya pikir untuk menjadi investor sukses, itu penting, Anda tidak mengikuti orang banyak. Anda berpikir secara mandiri, dan dia adalah seseorang yang benar-benar melakukan hal itu.”

4 dari 4 halaman

Charlie Munger Tutup Usia

Sebelumnya diberitakan, Miliarder sekaligus investor Charlie Munger telah meninggal dunia pada usia 99 tahun. Charlie Munger juga dikenal sebagai teman lama dan mitra bisnis miliarder Warren Buffett.

Dikutip dari CNN, Rabu (29/11/2023), perusahaan investasi Berkshire Hathaway menyebutkan, Charlie Munger meninggal dengan damai pada Selasa pagi di salah satu rumah sakit di California. Perseroan tidak memberikan informasi mengenai penyebab kematian Munger. Adapun Charlie Munger menjabat sebagai vice chairman di perusahaan investasi milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway.

Charline Thomas Munger dikenal dengan julukannya Charle lahir pada 1 Januari 1924 di Omaha, Nebraska. Munger bertugas di Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang Dunia II setelah meninggalkan Universitas Michigan pada 1943 pada usia 19 tahun.

Setelah perang, Charlie Munger bersekolah di Harvard Law School dan lulus dengan pujian pada 1948, kemudian pindah ke California Selatan, tempat ia praktik hukum properti.

Wall Street berduka atas meninggalnya Munger dan pencapaiannya yang menakjubkan di Berkshire Hathaway.

"Berkshire Hathaway tidak mungkin mencapai statusnya saat ini tanpa inspirasi, kebijaksaan dan partisipasi Charlie,” ujar CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett dalam rilisnya.

Ekonom Allianz, Mohamed El-Erian menuturkan, selama beberapa dekade, keduanya memimpin investasi secara signifikan meningkatkan taraf hidup banyak orang. "Dalam prosesnya mereka berulang kali menunjukkan kehebatan kolaborasi, sinergi dan akal sehat. May you RIP, Charlie,” tulis El-Erian dalam platform X dahulu bernama Twitter.

Sementara itu, investor Whitney Tilson menuturkan, dampaknya jauh melampaui dunia investasi. "Orang-orang menemukannya, berpikir mereka akan belajar tentang cara hasilkan uang, tetapi mereka mendapatkan lebih banyak lagi,” ujar Tilson.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini