Sukses

PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 29,31 Triliun hingga Oktober 2023

Sekretaris Perusahaan PT PP Tbk, Bakhtiyar Efendi mengatakan, kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana Pemerintah sebesar 42,47 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten konstruksi BUMN, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 29,31 triliun hingga 31 Oktober 2023. Realisasi kontrak baru tersebut meningkat 34,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) yaitu senilai Rp 21,82 triliun. 

Sekretaris Perusahaan PT PP Tbk, Bakhtiyar Efendi menuturkan, kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana Pemerintah sebesar 42,47 persen, swasta sebesar 40,37 persen, dan BUMN sebesar 17,16 persen.

Adapun perolehan kontrak baru PT PP Tbk tertinggi yaitu pada sektor Jalan & Jembatan sebesar 37,70 persen, Gedung sebesar 26,68 persen, Bendungan sebesar 9,00 persen, Bandara sebesar 7,00 persen, Perkeretaapian sebesar 6,72 persen, Industri sebesar 4,84 persen, Minyak & Gas sebesar 4,46 persen, Power Plant sebesar 2,58 persen dan Pelabuhan sebesar 1,02 persen.

Sementara itu, capaian proyek baru yang berhasil diraih PTPP pada Oktober 2023 di antaranya Pembangunan Bandar Udara IKN (Sisi Landasan Udara) senilai Rp 2,28 triliun, Pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2 senilai Rp 1,29 triliun, Jalan Tol Akses Patimban Paket 1 senilai Rp 1,01 miliar, dan Pembangunan Komplek Perkantoran Bank Indonesia IKN Tahap 1 senilai Rp 942 miliar. 

"Pertumbuhan nilai kontrak yang dimiliki PTPP tersebut menandakan bahwa perseroan selama ini terus dipercaya oleh berbagai pihak dalam mengerjakan proyek-proyek di skala nasional maupun internasional,” kata Bakhtiyar dalam keterbukaan informasi, Senin (20/11/2023).

PTPP juga mengklaim memiliki komitmen tinggi untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, terutama Proyek Strategis Nasional (PSN) yang saat ini digalakkan oleh pemerintah. Sampai dengan saat ini, PTPP mengerjakan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan 10 (sepuluh) diantaranya telah diselesaikan. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Komitmen Selesaikan Proyek Tepat Waktu

Dia melanjutkan, terkait komposisi PSN tersebut terdiri dari sektor Jalan Tol sebesar 56,25 persen, Bendungan sebesar 18,02 persen, EPC sebesar 14,02 persen, Pelabuhan dan Dermaga sebesar 9,15 persen, Bandara sebesar 1,82 persen dan sektor Industri sebesar 0,75 persen.

Bakhtiyar menyebutkan, sebagian besar proyek yang dikerjakan oleh PTPP selesai atau memiliki perkembangan lebih cepat dibanding yang sudah ditentukan sebelumnya. 

“Kami tetap berkomitmen untuk dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dan kami terus memonitor proyek-proyek kami sehingga hal ini dapat mendukung program strategis pemerintah dalam meningkatkan daya saing,” kata dia. 

Dia bilang, dari berbagai pengalaman proyek-proyek sebelumnya, PTPP optimis dan akan terus meningkatkan kinerja serta kompetensi sehingga proyek-proyek yang telah selesai dan sedang digarap memiliki kualitas dan mutu sesuai dengan standar yang telah ditentukan. 

 

3 dari 4 halaman

PTPP Bidik 2 Tower Rusun ASN IKN Selesai Sebelum 17 Agustus 2024

Sebelumnya diberitakan, PT PP Tbk (PTPP) membangun 9 tower dari 47 tower rumah susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dari 9 tower, PT PP Tbk membidik pembangunan dua tower rusun ASN selesai sebelum 17 Agustus 2023.

Direktur Utama PT PP Tbk, Novel Arsyad menuturkan, pihaknya menargetkan 2-3 tower rusun selesai antara 2-3 tower rusun yang digarap sebelum 17 Agustus 2023. Demikian seperti dikutip dari Antara, ditulis Kamis (21/9/2023).

Dari 9 tower Rusun ASN di IKN yang dibangun, selain 2 -3 tower ditargetkan selesai sebelum 17 Agustus 2024, sisa tower Rusun ASN lainnya dapat dirampungkan setelah 17 Agustus 2024.

"PT PP bertugas membangun 9 tower Rusun ASN di IKN secara Kerja Sama Operasional atau KSO," ujar dia. 

Pekerjaan pembangunan Rusun ASN di IKN tersebut mencakup pengerjaan struktur dan perapihan (finishing). Pembangunan 47 tower Rusun ASN di IKN Nusantara menggunakan skema dana APBN.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 47 tower ASN-Hankam dilaksanakan selama 19 bulan sehingga selesai seluruhnya pada Desember 2024. Rusun ASN berlokasi secara tersebar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektare.

 

 

4 dari 4 halaman

3 Kriteria

Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai terdiri dari lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasilitas sosial/fasilitas umum seperti tempat fitness, ruang publik, dan sebagainya.

Sementara itu, 10 lantai sisanya untuk hunian. Dalam proses pembangunan Rusun ASN di IKN Nusantara, Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).

Secara keseluruhan dari 47 tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang. Kemudian Rusun Hankam terdiri dari 7 rusun untuk personel POLRI dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit menampung 2.880 personel.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini