Sukses

Transaksi Saham INTP Tembus Rp 20,7 Triliun di Pasar Negosiasi

Saham INTP melonjak 10,88 persen ke posisi Rp 10.175 per saham di pasar negosiasi pada Selasa, 7 November 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Transaksi saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melonjak signifikan di pasar negosiasi pada perdagangan saham sesi pertama Selasa (7/11/2023).

Berdasarkan data RTI, pada perdagangan saham sesi pertama, transaksi saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) di pasar negosiasi mencapai Rp 20,7 triliun di pasar negosiasi.

Saham INTP melonjak 10,88 persen ke posisi Rp 10.175 per saham. Total frekuensi perdagangan tiga kali sebanyak 18.774.928 saham. Di pasar negosiasi, saham INTP berada di level tertinggi Rp 11.022 dan terendah Rp 10.175 per saham.

Di pasar regular, saham INTP bertambah 1,02 persen ke posisi Rp 9.900 per saham. Saham INTP dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 9.850 per saham. Saham INTP berada di level tertinggi Rp 10.200 dan terendah Rp 9.700 per saham.

Total frekuensi perdagangan 2.345 kali dengan volume perdagangan 18.803.036 saham. Nilai transaksi Rp 20,7 triliun.

Selama sepekan terakhir, saham INTP naik 6,74 persen. Secara year to date, saham INTP cenderung stagnan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham Indocement Tunggal Prakarsa antara lain Birchwood Omnia Ltd sebesar 51 persen, saham treasury sebesar 6,8 persen, masyarakat warkat sebesar 0,23 persen dan masyarakat non warkat sebesar 41,97 persen.

Laju IHSG Sesi I

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,62 persen ke posisi 6.835,88. Indeks LQ45 susut 0,87 persen ke posisi 910,85. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Pada sesi pertama perdagangan saham, IHSG berada di level tertinggi 6.887,02 dan terendah 6.824,46. Sebanyak 311 saham melemah sehingga menekan IHSG. 190 saham menguat dan 236 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 631.823 kali dengan volume perdagangan 15,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 25,5 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal III 2023

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba hingga September 2023.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Indocement Tunggal Prakarsa mencatat pendapatan naik 10,8 persen menjadi Rp 12,92 triliun hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,66 triliun.

Beban pokok pendapatan naik 7,5 persen menjadi Rp 8,83 triliun hingga kuartal III 2023. Beban pokok pendapatan pada periode sama tahun sebelumnya tercatat Rp 8,21 triliun.

Dengan demikian laba bruto menguat 18,7 persen dari Rp 3,44 triliun menjadi Rp 4,08 triliun. Dengan melihat kondisi itu, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 33,8 persen menjadi Rp 1,26 triliun hingga September 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya tercatat Rp 946,85 miliar. Perseroan mencatat laba per saham dasar Rp 369,35 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 270,81.

Total ekuitas tercatat Rp 20,28 triliun hingga September 2023 dari akhir 2022 Rp 19,56 triliun. Liabilitas perseroan turun menjadi Rp 5,49 triliun hingga kuartal III 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 6,13 triliun. Aset perseroan naik menjadi p 25,78 triliun hingga September 2023. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 4,7 triliun hingga kuartal III 2023.

3 dari 4 halaman

Kolaborasi Indocement dan Krakatau Posco Produksi Semen Ramah Lingkungan

Sebelumnya diberitakan, emiten produsen semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) atau Indocement meneken nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Krakatau Posco.

Nota kesepahaman ini mengenai kerja sama strategis pemanfaatan produk sampingan baja berupa granulated blast furnace slag (GBFS), slag baja, sludge, dan dust sebagai bahan baku alternatif semen ramah lingkungan pada 11 September 2023.

Kedua belah pihak menyetujui untuk melanjutkan pemanfaatan produk sampingan baja dalam cakupan yang lebih luas sebagai bahan baku alternatif semen ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pasar serta membantu upaya pengurangan emisi karbon dari sektor konstruksi.

Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa Christian Kartawijaya mengatakan, Perseroan juga terus berupaya untuk memberikan solusi masa depan dengan memproduksi menyediakan bahan bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui penggunaan sumber bahan bakar dan bahan baku alternatif, langkah dan upaya efisiensi energi, serta praktik berkelanjutan lainnya. 

“Indocement berupaya mengurangi dampak lingkungan serta membuka jalan untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar dia dalam keterangan resminya, Rabu  (13/9/2023).

Sementara itu, Presiden Direktur Krakatau Posco Kim Kwang-Moo mengatakan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan semen di Indonesia untuk memanfaatkan by-product baja yang ramah lingkungan sebagai material multifungsi dalam bentuk kontribusi terhadap perkembangan Indonesia dan pelestarian alam. 

“Di seluruh dunia, by-product baja dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi, seperti bahan baku semen dan agregat, namun Indonesia masih berada pada tahap awal penerapan hal ini sehingga pengetahuan mengenai sistem daur ulang dan kesadaran pasar pun masih perlu untuk lebih ditumbuhkan,” kata Kim Kwang-Moo.

 

4 dari 4 halaman

Upaya Mitigasi

Kerja sama ini merupakan upaya Indocement dalam melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim, sebelumnya Indocement telah menggunakan beragam bahan bakar alternatif seperti sekam padi, oil sludge, sampah perkotaan, ban bekas, serbuk gergaji, bekas kemasan dan refused derived fuel (RDF) untuk menggantikan batu bara.

Sementara itu, Indocement telah berinvestasi lebih dari Rp1 triliun selama 5–6 tahun terakhir untuk membangun beragam fasilitas untuk mengkonsumsi bahan bakar dan bahan baku alternatif, investasi yang dilakukan seperti pembangunan fasilitas feeding, shredder, dan mixing untuk refused-derived fuel serta investasi yang terbaru berupa hot-disc facility.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini