Sukses

Golden Energy Mines Raih Kredit dari Bank Mandiri Rp 2 Triliun

Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines (GEMS) Sudin SH mengatakan, fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri diberikan kepada anak usaha perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten batu bara Grup Sinarmas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) meraih fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 

Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin SH menuturkan, fasilitas pinjaman tersebut diberikan kepada PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestari (BSL), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan.

"Bank Mandiri, BIB dan BSL telah menandatangani Perjanjian Kredit Nomor WCO.KP/1806/KSB/2023 dengan Akta No. 04 tanggal 20 Oktober 2023," tulis Sudin dalam keterbukaan informasi, ditulis Rabu (25/10/2023).

Adapun jenis pinjaman tersebut merupakan fasilitas kredit modal kerja dengan limit pinjaman BIB maksimal Rp 2,05 triliun dan BSL maksimal Rp 150 miliar.

Fasilitas kredit dari Bank Mandiri tersebut memiliki tenor atau jangka waktu 12 bulan dengan tujuan untuk penambahan modal. 

Menurut ia, fasilitas kredit ini akan mendukung pertumbuhan dan kinerja operasional Perseroan, memperkuat kondisi keuangan Perseroan karena tambahan fasilitas modal kerja serta berdampak positif terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

Saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) pada sesi pertama perdagangan Rabu, 25 Oktober 2023 naik 0,85 persen ke posisi Rp 5.950 per saham. Saham GEMS dibuka stagnan di posisi Rp 5.900 per saham. Saham GEMS berada di level tertinggi Rp 6.000 dan terendah Rp 5.875 per saham. Total frekuensi perdagangan 184 kali dengan volume perdagangan 848 saham. Nilai transaksi Rp 503,2 juta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Golden Energy Mines Bagikan Dividen Interim USD 325 Juta, Cek Jadwalnya

Sebelumnya diberitakan, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023. Pembagian dividen itu pertimbangkan kinerja keuangan hingga Juni 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (23/8/2023), Golden Energy Mines akan membagikan dividen interim sebesar USD 325 juta atau USD 0,05525 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 21 Agustus 2023

Sementara itu, hingga 30 Juni 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 333,48 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 659,71 juta serta total ekuitas senilai USD 895,46 juta.

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS):

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 31 Agustus 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 1 September 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 4 September 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 5 September 2023
  • Recording date: 4 September 2023
  • Pembayaran dividen: 12 September 2023 
3 dari 4 halaman

Laba Golden Energy Mines Turun Tipis Jadi USD 333,49 Juta pada Semester I 2023

Sebelumnya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2023.

Pada periode tersebut, Golden Energy Mines membukukan pendapatan USD 1,44 miliar atau sekitar Rp 22,12 triliun (kurs Rp 15.327,00 per USD). Raihan itu naik 8,27 persen dibandingkan paruh pertama tahun lalu yang tercatat sebesar USD 1,33 miliar.

Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi USD 804,29 juta dari USD 718,7 juta pada semester I 2022. Meski begitu, perseroan masih membukukan kenaikan pada laba bruto semester I 2023 menjadi USD 639,16 juta dari USD 616 juta pada semester i 2022.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/8/2023), pada periode ini perseroan membukukan beban penjualan USD 139,33 juta, beban umum dan administrasi USD 68,17 juta, dan beban eksplorasi USD 223.120.

Dari rincian itu, perseroan membukukan laba usaha USD 431,44 juta, turun dibandingkan laba usaha semester I 2022 sebesar USD 447,28 juta. Pada semester I tahun ini, perseroan juga membukukan pendapatan keuangan sebesar USD 6,53 juta, beban keuangan USD 6,81 juta, keuntungan selisih kurs USD 5,3 juta, dan pendapatan lain-lain USD 279.632.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 333,49 juta atau sekitar Rp 5,11 triliun. Laba itu turun 0,72 persen dibandingkan raihan semester I 2022 yang tercatat sebesar USD 335,92 juta.

Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 tercatat sebesar USD 1,36 miliar, naik ari USD 1,13 miliar pada akhir tahun lalu.

Liabilitas ikut susut menjadi USD 464,34 juta dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar USD 570,84 juta. Sementara ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi USD 895,46 juta dibanding akhir tahun lalu sebesar USD 558,24 juta. 

 

4 dari 4 halaman

Transaksi Saham GEMS Sentuh Rp 2,7 Triliun di Pasar Negosiasi

Sebelumnya, transaksi saham cukup signifikan mencapai Rp 12,7 triliun pada perdagangan Senin (21/8/2023). Hal ini seiring saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) signifikan di pasar negosiasi.

Dikutip dari data RTI, transaksi saham GEMS mencapai Rp 2,7 triliun di pasar negosiasi. Saham GEMS ditransaksikan satu kali dengan harga Rp 6.500 per saham. Saham GEMS mencatat volume perdagangan 4.111.841 lot saham.

Di pasar regular, saham GEMS melemah 0,74 persen ke posisi Rp 6.700 per saham. Saham GEMS dibuka stagnan di posisi Rp 6.750 per saham. Saham GEMS berada di level tertinggi Rp 6.925 dan terendah Rp 6.675 per saham. Total frekuensi perdagangan 198 kali dengan volume perdagangan 4.113.088 lot saham. Nilai transaksi Rp 2,7 triliun.

Di sisi lain, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,09 persen ke posisi 6.866,03. Indeks LQ45 melemah 0,31 persen ke posisi 953,74. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.890,27 dan terendah 6.860,52. Sebanyak 312 saham melemah sehingga menekan IHSG. 218 saham menguat dan 218 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.296.116 kali dengan volume perdagangan 30,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,7 triliun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini