Sukses

Laju IHSG Fluktuatif, Saham GOTO Stagnan

Mayoritas sektor saham tertekan sehingga mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Rabu, 13 September 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada awal perdagangan Rabu (13/9/2023). IHSG sempat bergerak di zona hijau, kemudian berbalik arah ke zona merah dan mayoritas sektor saham tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.934,11. Pada pukul 09.33 WIB, IHSG tergelincir 0,26 persen ke posisi 6.915. Indeks LQ45 turun 0,30 persen ke posisi 949. Sebagian besar indeks acuan merosot.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.944,82 dan terendah 6.909,19. Sebanyak 233 saham melemah sehingga menekan IHSG. 214 saham menguat. 209 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 268.223 kali dengan volume perdagangan 4,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.362.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham nonsiklikal turun 0,15 persen, sektor saham siklikal merosot 0,67 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,36 persen, sektor saham teknologi susut 0,20 persen, sektor saham infrastruktur turun 0,25 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,57 persen.

Sementara itu, sektor saham energi menanjak 0,28 persen, sektor saham basic mendaki 0,46 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,32 persen dan sektor saham properti menanjak 0,45 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO stagnan di posisi Rp 88 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 90 dan terendah Rp 87 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.532 kali dengan volume perdagangan 5.454.903 lot saham. Nilai transaksi Rp 47,4 miliar.

Dalam riset PT  Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 6.933 pada penutupan perdagangan Selasa, 12 September 2023. Koreksi IHSG didorong sektor perbankan dan saham Astra.

Sedangkan saham MEDC melonjak lebih dari 10 persen seiring perseroan berencana jual saham di ladang minyak Vietnam dan akuisisi 20 persen hak partisipasi dalam aset di Timur Tengah. Sedangkan saham ESSA memperpanjang reli selama dua hari berturut-turut karena harga ammonia yang kuat. Sedangkan saham MIKA beragam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 13 September 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham POLU melonjak 24,82 persen
  • Saham IFII melonjak 15,79 persen
  • Saham BMSR melonjak 11,79 persen
  • Saham FPNI melonjak 11,76 persen
  • Saham BMSR melonjak 11,23 persen
  • Saham INPS melonjak 9,84 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham WIDI merosot 9,95 persen
  • Saham SOUL merosot 9,52 persen
  • Saham PACK merosot 9,43 persen
  • Saham RELF merosot 8,99 persen
  • Saham BPFI merosot 7,85 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BIPI tercatat 16.353 kali
  • Saham WIFI tercatat 13.807 kali
  • Saham MEDC tercatat 11.335 kali
  • Saham WIDI tercatat 11.038 kali
  • Saham JKON tercatat 7.710 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham MEDC senilai Rp 223,3 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 173,8 miliar
  • Saham BOGA senilai Rp 162,5 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 90,9 miliar
  • Saham BUMI senilai Rp 77,2 miliar.
3 dari 3 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

BNI Sekuritas menyebutkan IHSG berpeluang menguji level support 6.890 pada perdagangan Rabu pekan ini. Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG masih berpeluang untuk tes support 6.890, menunggu data inflasi US nanti malam. “Jika kuat tetap berada di atas support tersebut, maka ada potensi rebound ke 6.950-7.000 kembali,” kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (13/9/2023):

1. CUAN: Spec Buy

Support di 2400, cutloss jika break di bawah 2300.

Jika tidak break di bawah 2300, potensi naik ke 2500-2600 short term.

2. SMRA: Spec Buy

Support di 625, cutloss jika break di bawah 610.

Jika tidak break di bawah 625, potensi naik ke 640-650 short term.

3. PGAS: Buy on Weakness

Support di 1340, cutloss jika break di bawah 1320.

Jika tidak break di bawah 1340, potensi naik ke 1360-1380 short term.

4. WIKA: Spec Buy

Support di 430, cutloss jika break di bawah 420.

Jika tidak break di bawah 420, potensi naik ke 460-470 short term.

5. SILO: Spec Buy

Support di 1920, cutloss jika break di bawah 1870.

Jika tidak break di bawah 1920, potensi naik ke 1980-2000 short term.

6. ACES: Buy on Weakness

Support di 730, cutloss jika break di bawah 720.

Jika tidak break di bawah 720, potensi naik ke 760-790 short term.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.