Sukses

Mandiri Sekuritas Bakal Genjot Bisnis di Kawasan ASEAN

PT Mandiri Sekuritas bakal melebarkan sayap bisnisnya ke kancah regional. Ini mengingat banyak potensi besar yang masih bisa digali lagi ke depan, khususnya di ASEAN.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas bakal melebarkan sayap bisnisnya ke kancah regional. Ini mengingat banyak potensi besar yang masih bisa digali lagi ke depan, khususnya di wilayah ASEAN

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengklaim pihaknya sudah berevolusi sehingga akan terus menggeber ekspansi di masa mendatang. Salah satunya melakukan ekspansi di wilayah regional.

"Jadi ke depannya memang kami mau ekspansi ke luar juga, yakni regional market. Aspirasi ini sejalan dengan aspirasi Grup Bank Mandiri bukan hanya di domestik saja," kata Oki dalam media visit Mandiri Sekuritas ke kantor Liputan6.com, Jumat (21/7/2023).

Oki menuturkan, pihaknya akan berfokus untuk melakukan ekspansi di ASEAN, bukan hanya dari segi investor, melainkan juga dari segi korporasi dan calon emiten juga. Dengan begitu, cakupan bisnis Mandiri Sekuritas akan semakin luas dan besar.

"Sekarang kami sudah punya entitas di Singapura, ini kami sedang kembangkan regionalnya, meskipun baru emiten Indonesia. Tapi yang penting itu skala dan distribusinya," kata dia.

Dia menuturkan, untuk mengembangkan bisnis, tidak bisa hanya mengandalkan pasar domestik semata. Penting juga bagi Mandiri Sekuritas untuk melirik pasar lain agar dapat mengetahui kondisi makroekonomi dan politik negara-negara lainnya.

Dengan demikian, Mandiri Sekuritas sebagai pemain baru di regional bakal membidik pasar potensial agar bisa menarik investor. 

Mandiri Sekuritas memang telah memiliki entitas usaha di Singapura. Namun, cabang Mandiri Sekuritas di Singapura masih menaungi perusahaan Indonesia. Ke depan, Mandiri Sekuritas mengincar pasar ASEAN hingga perusahan-perusahaan ASEAN.

Di sisi lain, Mandiri Sekuritas juga mencermati potensi pasar Indonesia ini prospektif. Namun, tetap saja pasar negara lain pun tidak kalah menarik. Alhasil, Mandiri Sekuritas pun mengincar potensi pasar di Vietnam. Tak hanya itu, Mandiri Sekuritas juga berfokus pada ritel, institusi, investment banking dan juga financial advisor. 

Misalnya terkait financial advisor, Mandiri Sekuritas banyak berkecimpung dalam proses merger dan akuisisi. Sebagai salah satu contohnya, Mandiri Sekuritas belum lama ini terlibat dalam proses spin-off IndiHome ke Telkomsel beberapa waktu lalu. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Strategi Mandiri Sekuritas Kerek Investor Ritel pada 2023, Salah Satu Genjot Edukasi di Pasar Modal

Sebelumnya, PT Mandiri Sekuritas membidik pertumbuhan investor ritel hingga 200 ribu investor pada 2023. Mandiri Sekuritas juga tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut.

Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik menuturkan, pihaknya menargetkan peningkatan investor ritel pada 2023. Salah satu strategi untuk mencapai target terserbut melalui edukasi ke kampus-kampus.

"Kita punya pasar sendiri. Bank Mandiri saja punya 57 juta klien. Kita juga mengusung literasi dengan memberikan edukasi ke kampus-kampus. Lalu kita juga kasih apresiasi ke investor," kata Theodora saat ditemui di Mandiri Tower, Rabu, 8 Maret 2023.

Hingga saat ini, tercatat 280 ribu investor ritel yang aktif. Dengan demikian, Mandiri Sekuritas membidik pertumbuhan investor ritel hingga 30 persen alias 200 ribu investor.

"Kami akan kerja sama dengan Mandiri Manajemen Investasi dan ekosistem Mandiri untuk meningkatkan investor ritel. Target pertumbuhan 30 persen itu sekitar 200 ribu investor tahun ini, saat ini jumlah investor mencapai 280 ribu," kata dia.

Tak hanya itu, saat ini Mandiri Sekuritas mengincar investor ritel dari kalangan milenial. 

"Kita 65 persen milenial sisanya ke atas gen x baby boomer. Yang diincar milenial," imbuhnya.

 

3 dari 3 halaman

Mandiri Sekuritas Tawarkan ORI023, Harga Mulai Rp 1 Juta Aja

Sebelumnya, PT Mandiri Sekuritas kembali dipercaya oleh Kementerian Keuangan Indonesia sebagai mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 023 (ORI023).

Melalui ORI023, masyarakat dapat berinvestasi sekaligus berkontribusi aktif dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional. Hal yang menarik dari ORI023 kali ini adalah produk ditawarkan dalam dua tenor.

ORI023-T3 akan jatuh tempo pada 15 Juli 2026, sedangkan ORI023-T6 akan jatuh tempo pada 15 Juli 2029. ORI023 telah ditawarkan sejak tanggal 30 Juni 2023 hingga 20 Juli 2023 pukul 10.00 WIB. ORI023-T3 dan ORI023-T6 dengan kupon yang cukup tinggi, masing-masing sebesar 5,9 persen dan 6,1 persen per tahun.

"Sebagai Perusahaan Anak dari Bank Mandiri yang mempunyai misi untuk berperan aktif dalam kemajuan investasi nasabah, pasar modal Indonesia, serta perekonomian nasional, Mandiri Sekuritas berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam penawaran produk-produk investasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Direktur Retail Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik dalam keterangan resmi, Rabu (5/7/2023).

Menurut dia, ORI023 menjadi salah satu instrumen investasi yang layak dibeli karena selain menguntungkan, instrumen investasi ini memiliki risiko yang menengah-rendah.

Investor dapat membeli kedua jenis ORI023 dengan mudah dan aman melalui platform MOST SBN, dengan harga mulai dari Rp 1 juta dan maksimum pemesanan sebesar Rp 5 miliar untuk ORI023-T3 dan Rp 10 miliar untuk ORI023-T6.

Pembayaran kupon pertama ORI023 akan dibayarkan pada 15 September 2023 dan akan terus dibayarkan pada tanggal 15 setiap bulan hingga masa jatuh tempo.

"ORI023 dapat menjadi salah satu pilihan diversifikasi investasi nasabah yang tepat demi menjaga kinerja investasi dalam berbagai kondisi ekonomi. Hal tersebut karena berinvestasi di ORI023 dijamin aman karena kupon dan pokok dijamin oleh Undang-Undang. Kami percaya produk ini akan diminati oleh para investor untuk mendukung kestabilan portofolio investasi mereka,” pungkas Theodora.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini