Sukses

Mengintip Rencana Ekspansi Humpuss Maritim Internasional Usai Tercatat di BEI

Manajemen PT Humpuss Maritim Internasional Tbk menyatakan, IPO merupakan langkah strategis bagi perusahaan untuk dongkrak kinerja keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) akan segera menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Saat ini, proses IPO perseroan telah memasuki tahap bookbuilding hingga 24 Juli 2023.

Jika sesuai rencana, pencatatan saham di Bursa dijadwalkan pada 8 Agustus 2023. Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat mengatakan, IPO ini merupakan langkah strategis bagi perusahaan, baik untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis maupun kinerja keuangan.

"Kami membuat target pada tahun ini bisa bertumbuh, baik profit maupun aset kami sebesar 20 persen. Dan melihat kinerja hingga pertengahan tahun ini, kelihatannya akan bisa kami lampaui," kata Tirta dalam paparan publik Humpuss Maritim Internasional, Selasa (18/7/2023).

Bersamaan dengan optimisme itu, perseroan siap melebarkan sayap lebih luas di kancah global. Tirta mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah negara untuk mencapai kesepakatan kerja sama.

"Kami akan go international.Beberapa bulan lalu kami merambah ke AS, dan kami yakin bisa selesaikan deal dengan Qatar, Vietnam Filipina dan Belanda," imbuh Tirta.

Menurut Tirta, ekspansi ini merupakan salah satu strategi anorganik yang dapat mendongkrak kinerja perusahaan ke depan. Meski perseroan juga tak meninggalkan strategi organik, tetapi Tirta mengakui strategi tersebut memiliki keterbatasan pertumbuhan. Sehingga diperlukan langkah yang lebih ekspansif.

"Jadi beberapa waktu lalu kami nego dengan investor dari AS dan Qatar. Yang Qatar berencana membawa armadanya. Ada sekitar 800 kapal dari Qatar yang supply gas ke asia, mungkin itu sebagian kita nego, apakah bisa kita ambil misalnya 10-20 kapal per tahun. Sehingga salam 5 tahun kita kan ekspansi luar biasa," ujar Tirta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Belanja Modal

Sebelumnya, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menyiapkan belanja modal sekitar USD 60 juta untuk pengadaan kapal baru. Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat menuturkan, saat ini perusahaan telah merealisasikan belanja modal sekitar USD 25 juta.

"Belanja modal yang sudah kami laksanakan, ada dua kapal tanker dan satu tug boat kurang lebih USD 25 juta. Kami berencana menambah,  mungkin sekitar 3 kapal lagi. Jadi mungkin kita akan mencapai di angka USD 60 juta," kata Tirta dalam paparan publik, Selasa (18/7/2023).

Adapun dana hasil IPO, lanjut Tirta, akan diutamakan untuk mempertebal ekuitas perusahaan sebagai jaminan jika membutuhkan pendanaan lebih besar dari pihak lain. Asal tahu saja, perseroan berpotensi mengantongi Rp 270 miliar atau sekitar USD 18 juta lewat IPO.

Dalam prospektusnya, perseroan berencana mengalokasikan 10 persen dana IPO untuk kebutuhan modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional rutin. Sisanya 90 persen akan digunakan untuk memperkuat ekuitas dalam rangka pengembangan usaha entitas anak perseroan.

"Memang kalau dilihat IPO sekitar Rp 270 miliar itu hanya USD 18 juta-an. Kalau mendengar tadi kapal yang akan kami beli di tahun ini USD 60 juta, tahun depan saya harapkan USD 100 juta. Jadi memang angka USD 18 juta nantinya akan digunakan sebagai jaminan atau equity portion kalau kita mencari pendanaan lain," ujar Tirta.

HUMI merupakan anak usaha PT Humpuss Intermoda transportasi Tbk (HITS) yang bergerak di bidang distribusi dan infrastruktur energi serta ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman.

Perusahaan ini fokus pada empat lini bisnis utama, yakni jasa sewa kapal untuk LNG, pengangkutan minyak dan petrokimia, offshore support, marine support. Pengelolaan kapal dan pembangunan sumber daya manusia khususnya awak kapal, serta pusat pelatihan awak kapal.

 

3 dari 5 halaman

Siap Debut di BEI, Humpuss Maritim Internasional Incar Pendapatan 20 Persen per Tahun

Sebelumnya, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) tengah bersiap untuk melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).

Saat ini perusahaan memasuki masa book building, yang berlangsung pada 18-24 Juli 2023. Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat mengatakan, IPO ini merupakan langkah strategis bagi perusahaan, baik untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis maupun kinerja keuangan. Humpuss Maritim Internasional sendiri memasang target pertumbuhan dari sisi pendapatan sebesar 20 persen tiap tahun.

"HUMI memiliki target pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen setiap tahun. Dengan strategi peningkatan aset, pendapatan, dan profitabilitas, serta komitmen terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik, HUMI siap menjadi salah satu pemain utama di industri maritim Indonesia," kata Tirta dalam paparan publik, Selasa (18/7/2023).

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian, HUMI mencatatkan pendapatan bersih sebesar USD 91,53 juta pad 2022, naik 37,45 persen yoy. Kondisi itu disebabkan adanya peningkatan pendapatan dari sewa kapal sebesar USD 89,85 juta, atau naik 38,71 persen yoy. Kenaikan pendapatan juga disokong pertumbuhan sewa kapal LNG dengan time charter, pengangkutan minyak sehubungan dengan peningkatan charter hire.

Bersamaan dengan itu, sewa kapal atas pengangkutan bahan kimia ke pelanggan juga mengalami peningkatan. Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bruto USD 26,61 juta atau naik 245,82 persen yoy. 10 persen dana IPO akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional rutin. Sisanya 90 persen akan digunakan untuk memperkuat ekuitas dalam rangka pengembangan usaha entitas anak perseroan.

"Kami optimis bahwa IPO akan memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan. Baik pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra bisnis, maupun masyarakat," pungkas Tirta.

 

4 dari 5 halaman

IPO, Humpuss Maritim Internasional Bidik Dana Segar Rp 270,70 Miliar

Sebelumnya, calon emiten Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk bakal melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip laman e-ipo, Selasa (18/7/2023), perseroan bakal melepas saham maksimal 2.707.000.000 atau 2,7 miliar saham. Jumlah saham yang dilepas tersebut mewakili 15 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Adapun harga penawaran di angka Rp100 per saham. Dengan demikian, perseroan bakal meraup dana segar sebanyak Rp 270,70 miliar. 

Sebagai pemanis, perseroan secara bersamaan menerbitkan 1.353.500.000 Waran Seri I atau sebesar 7,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan. 

Setiap pemegang 2 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 1 Waran Seri I, di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200 setiap Waran Seri I. Total jumlah pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp270,70 miliar. 

Seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar 10 persen akan dipergunakan oleh Humpuss Maritim Internasional untuk kebutuhan modal kerja perseroan untuk memenuhi kebutuhan operasional rutin dan pengembangan management information system dan digitalisasi bisnis proses perseroan.

 

 

5 dari 5 halaman

Sisa Pemakaian Dana IPO dan Jadwal

Sisanya akan digunakan untuk memperkuat equity dalam rangka pengembangan usaha entitas anak perseroan, yaitu sekitar 36 persen dialokasikan kepada PT PCS Internasional, sekitar 14 persen dialokasikan kepada PT OTS Internasional, sekitar 26 persen dialokasikan kepada PT Humpuss Transportasi Curah, sekitar 14 persen dialokasikan kepada PT MCS Internasional dan sekitar 10 persen dialokasikan kepada PT ETSI Hutama Maritim.

Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seperti halnya rencana penggunaan dana hasil IPO, sebagian akan digunakan untuk modal kerja untuk perseroan dan sebagian untuk modal kerja di entitas anak.

Sementara itu, perseroan menunjuk PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek ditentukan kemudian.

Indikasi Jadwal:Masa Penawaran Awal : 18 - 24 Juli 2023

Perkiraan Tanggal Efektif : 31 Juli 2023

Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 – 4 Agustus 2023

Perkiraan Tanggal Penjatahan : 4 Agustus 2023

Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Agustus 2023

Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia : 8 Agustus 2023

Perkiraan Tanggal Awal Perdagangan Waran Seri I : 8 Agustus 2023

Perkiraan Tanggal Akhir Perdagangan Warran Seri I

Pasar Reguler dan Negosiasi : 5 Agustus 2026

Pasar Tunai : 7 Agustus 2026

Tanggal Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 8 Februari 2024

Tanggal Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : 7 Agustus 2026 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini