Sukses

Menganalisa Rencana Sofbank Usai Jual 10 Persen Saham GOTO

Softbank menyatakan mendivestasi sekitar 10 persen dari kepemilikannya pada GOTO

Liputan6.com, Jakarta Softbank menyatakan mendivestasi sekitar 10 persen dari kepemilikannya pada GOTO. Divestasi ini kurang dari 1 persen dari seluruh saham beredar GOTO.

Kepemilikan Grup Softbank di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih tinggi. Di tengah aksi divestasi portofolio yang dilakukan Grup Softbank secara global.

Softbank juga masih tercatat sebagai bagian pemilik saham di atas 5 persen pada kuartal pertama 2023. Pada akhir kuartal pertama 2023, kepemilikan saham Grup Softbank di GOTO melalui SVF GT Subco adalah sebanyak 7,79 persen atau berkurang 0,9 persen dari seluruh saham beredar GOTO, dibandingkan 8,70 persen pada akhir tahun 2022.

Kepemilikan sebesar 7,79 persen itu setara 92,290 miliar saham atau setara sekitar Rp8,7 triliun dengan asumsi harga Rp94 per saham pada penutupan perdagangan Senin (10/4).

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menilai positif posisi Softbank yang masih dalam porsi kepemilikan besar di GOTO.

"Dengan kepemilikan di GOTO yang masih besar, sebetulnya masih menunjukkan keyakinan atau kepercayaan Softbank terhadap GOTO ke depannya," ungkapnya dikutip, Rabu (12/4/2023).

Secara umum, Valdy menyatakan, keberadaan investor besar, terutama yang memang fokus pada investasi di startup, dapat menjadi salah satu faktor yang menjaga keyakinan pelaku pasar terhadap perusahaan, dalam hal ini GOTO.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penguatan Saham GOTO

Khusus terkait penjualan yang dilakukan Softbank terhadap saham GOTO belakangan ini, Valdy melihat hal ini tidak terlepas dari penguatan harga saham GOTO yang cukup signifikan.

”Ada juga kemungkinan penjualan dilakukan sejalan dengan pergerakan harga saham GOTO yang cenderung menguat sejak akhir Desember 2022 hingga awal Maret 2023 kemarin,” imbuhnya.

Aksi penjualan sebagian portofolio investasi oleh Softbank sebetulnya terjadi serempak di sejumlah perusahaan unggulan. Selain GOTO, penjualan juga dilakukan di perusahaan perangkat lunak untuk seluler berbasis di Swedia, Sinch.

Lalu di Uber, Fortress Investment Group, dan juga di perusahaan aggregator asuransi, PolicyBazaar. Penjualan saham juga dilakukan Softbank atas kepemilikannya di Paytm, Delhivery, dan Alibaba. Terutama terjadi dalam rangka menghadapi penutupan tahun fiskal perusahaan-perusahaan Jepang yang berakhir pada 31 Maret 2023.

“Memang tidak harus selalu seperti itu (lepas kepemilikan saham). Akan tetapi, memang ada kemungkinan aksi korporasi tersebut merupakan bagian dari aksi strategis terkait kinerja/ laporan keuangan tahun buku 2022,” ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Langkah Wajar

Langkah Softbank dalam mengubah komposisi portfolionya merupakan langkah yang wajar. Divestasi saham GoTo oleh Softbank pun diserap oleh investor asing maupun lokal.

Saham GoTo tetap menjadi incaran asuransi, dana pensiun, perusahaan serta institusi lain. Hal ini menegaskan tingginya kepercayaan investor akan potensi dan prospek bisnis GoTo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.
    Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

    GoTo

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Softbank

  • Investor