Sukses

Saham Samsung Melonjak Usai Umumkan Bakal Pangkas Produksi Chip

Samsung Electronics Co Ltd akan memangkas produksi chip setelah prediksi penurunan laba operasional. Pengumuman itu membawa saham Samsung melonjak.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung Electronics Co Ltd mengatakan akan memangkas produksi chip mengikuti jejak saingannya. Hal ini karena perseroan bergulat dengan penurunan tajam permintaan semikonduktor global yang telah membuat harga anjlok.

Dikutip dari BBC, ditulis Sabtu (8/4/2023), pemangkasan produksi tersebut juga setelah Samsung Electronics prediksi penurunan laba operasional triwulanan sebesar 96 persen. Raksasa produsen chip itu mengatakan, penjualan turun tajam karena ekonomi global yang lambat dan permintaan yang berkurang setelah COVID-19.

Samsung mengatakan, angka awal menunjukkan laba operasi turun 600 miliar won atau setara 355 juta pound sterling (atau Rp 6,80 triliun, asumsi kurs 11.346 won terhadap rupiah) pada Januar-Maret 2023. Selain itu, laba tersebut turun dari periode tahun sebelumnya 14 triliun won. Saham Samsung menguat lebih dari 4 persen meski ada keputusan memperlambat pembuatan chip.

“Kami menurunkan produksi chip memori ke tingkat yang berarti, terutama produk dengan pasokan aman,” tulis Samsung.

Permintaan chip memori meningkat selama lockdown COVID-19 karena konsumen membeli barang elektronik baru untuk digunakan di rumah.

Industri ini sekarang pulih dari kekurangan chip selama beberapa tahun terakhir, tetapi banyak produsen semikonduktor sedang berjuang untuk menemukan keseimbangan antara persediaan dan permintaan saat ini.

“Ketika ekonomi secara keseluruhan melambat, tiba-toba permintaan produk akhir ini melambat. Jadi produsen berhenti memesan chip dan fokus menjual melalui inventaris yang sudah dimiliki,” ujar Analis Bain and Company, Peter Hanbury.

“Hal ini menyebabkan efek “bullwhip” yang kuat bagi semikonduktor lebih jauh di rantai pasokan, di mana permintaan yang sangat tinggi selama kekurangan chip tiba-tiba susut,” ia menambahkan.

Samsung, produsen televisi, tablet dan telepon pintar terbesar di dunia telah menolak langkah untuk memangkas produksi chip memori dibandingkan pesaingnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tanggapan Analis

Analis menuturkan, pengumuman perusahaan tentang pengurangan produksi jarang terjadi. Bulan lalu, mereka mengumumkan rencana investasi 300 triliun won selama 20 tahun untuk mengembangkan pusat semikonduktor besar di Korea Selatan.

“Samsung menghadapi pukulan ganda DRAM dan NAND (memori chip) kehilangan uang dan perlu memperbarui teknologi proses yang digunakan (pabrik) mereka karena tertinggal selama beberapa tahun terakhir,” ujar Chief Analyst SemiAnalysis, Dylan Patel.

Investor berharap pengumuman Samsung menjadi tanda pemulihan pasar di industri semikonduktor.

“Kami perkirakan fase “mencerna” inventaris ini akan menyelesaikan prosesusnya selama 3-6 bulan ke depan. Pada saat itu, pasar akhirnya akan menyelesaikan inventaris mereka dan kembali ke pola pembelian yang lebih normal,” ujar Peter Hanbury.

Perusahaan dijadwalkan untuk merilis laba akhir bulan ini.

3 dari 4 halaman

Samsung Persiapkan Perangkat Metaverse, Gandeng Google dan Qualcomm

Sebelumnya, Samsung, perusahaan elektronik Korea Selatan tengah membangun perangkat metaverse dan extended reality device, mengisyaratkan kemungkinan peluncuran headset VR dalam waktu dekat.  

Head of Samsung Mobile Experience Business, TM Roh menyatakan, perangkat tersebut akan dibangun dalam kemitraan dengan Google dan Qualcomm.

Samsung mengungkapkan akan segera bergabung dengan pasar headset metaverse dan VR (virtual reality). Perusahaan ini mengumumkan pihaknya sedang mengerjakan apa yang disebut perangkat keras "extended reality device", mengisyaratkan produksi headset VR.

TM Roh pun mengonfirmasi, perangkat semacam itu sedang dikerjakan, tetapi tidak menawarkan jendela peluncuran untuk perangkat keras tersebut. Namun, ia melaporkan keterlibatan Qualcomm, pembuat chip yang luar biasa, dan Google, sebagai mitra.

"Banyak perusahaan yang berbeda telah membuat pengumuman tentang realitas yang berbeda, jadi kami juga telah membuat persiapan serupa, tidak kalah dari yang lain," kata Roh, dikutip dari Bitcoin, Minggu (5/2/2023).

Roh menuturkan, Samsung telah menunda keikutsertaannya di pasar. Menurut ia, pasar masih belum siap dan perangkat serupa lainnya yang diluncurkan oleh pesaing tidak memiliki kesuksesan yang diharapkan.

Samsung bergabung dengan deretan produsen yang telah meluncurkan perangkat metaverse, seperti Meta dan HTC, dan lainnya yang berencana melakukannya dalam waktu dekat, seperti Apple.  

Roh menyatakan, perangkat baru Samsung akan ditenagai oleh chip Qualcomm yang dirancang khusus untuk bekerja lebih baik dalam aplikasi realitas virtual, dan akan menggunakan OS yang ditenagai oleh Google.

 

4 dari 4 halaman

Prediksi Nokia Terkait Teknologi Metaverse

Tekad Samsung untuk melompat ke dalam apa yang dikonfigurasi menjadi pasar yang ramai mungkin menjawab dorongan ekspansi dari smartphone tradisional ke sesuatu yang lebih. 

Nokia, perusahaan teknologi ponsel lainnya, memperkirakan teknologi metaverse akan menggantikan smartphone pada paruh kedua dekade ini. Namun, sebaliknya, Roh percaya rangkaian perangkat baru ini tidak menimbulkan bahaya apa pun terhadap apa yang ditawarkan smartphone saat ini.  

"Smartphone akan terus dibangun berdasarkan fitur dan kebutuhan konsumen serta akan memberikan lebih banyak lagi pengalaman baru," kata dia.

Bagi Roh, bisa ada integrasi metaverse dan smartphone untuk melengkapi pengalaman mereka dan berkembang lebih jauh dari sana. Keterlibatan Samsung dengan metaverse bukanlah hal baru, karena perusahaan telah melakukan beberapa investasi dalam proyek di area tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.