Sukses

Direktur Bayan Resources Rogoh Rp 2,48 Miliar Beli Saham BYAN

Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Lim Chai Hock kini memiliki 1.086.789.300 saham BYAN.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Lim Chai Hock menambah kepemilikan saham BYAN pada Januari 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (29/1/2023), Direktur PT Bayan Resources Tbk, Lim Chai Hock membeli saham BYAN sebanyak 124.300 saham dengan harga pelaksanaan Rp 20.000,91 per saham. Dengan demikian, ia merogoh kocek Rp 2,48 miliar atas pembelian saham BYAN. Pembelian saham Bayan Resources dilakukan pada 17,18,19, 26 dan 27 Januari 2023.

"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” tulis dia.

Setelah transaksi pembelian saham tersebut, ia genggam 1.086.789.300 saham atau setara 3,26 persen dari sebelumnya 1.086.665.000 saham.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 27 Januari 2023, saham BYAN naik tipis 0,13 persen ke posisi Rp 20.000 per saham. Saham BYAN dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 20.000 per saham.

Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 20.400 dan terendah Rp 19.875 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.411 kali dengan volume perdagangan 8.443 saham. Nilai transaksi Rp 16,9 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Orang Terkaya Indonesia Pemilik Bayan Resources Low Tuck Kwong Beli Saham BYAN Rp 47,5 Miliar

Sebelumnya, salah satu orang terkaya RI sekaligus Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Dato’ Dr Low Tuck Kwong kembali membeli saham BYAN pada 20 Januari 2023.

Mengutip Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (26/1/2023), Low Tuck Kwong membeli 2.372.000 saham BYAN dengan harga pelaksanaan Rp 20.033,3 per saham pada 20 Januari 2023.

Dengan demikian, nilai transaksi pembelian saham tersebut mencapai Rp 47,51 miliar.  “Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” tulis Low Tuck Kwong.

Dengan transaksi pembelian saham itu, Low Tuck Kwong memiliki 20.319.066.770 saham atau setara 60,96 persen. Sebelumnya, ia memiliki 20.316.694.770 saham atau 60,95 persen saham BYAN.

Selain itu, Direktur PT Bayan Resources Tbk Low Yi Ngo juga membeli saham BYAN. Ia membeli 300.000 saham BYAN pada 19 Januari 2023. Dengan demikian, Low Yi Ngo rogoh kocek Rp 6 miliar untuk membeli saham BYAN tersebut.

Tujuan pembelian saham untuk investasi dengan status kepemlikan saham langsung. Setelah transaksi pembelian, ia memiliki 61.564.300 atau setara 0,18 persen saham BYAN.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu, 25 Januari 2023, saham BYAN melemah 0,36 persen ke posisi Rp 20.900 per saham. Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 21.050 dan terendah Rp 20.500 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.225 kali dengan volume perdagangan 5.687 saham. Nilai transaksi Rp 11,8 miliar.

 

3 dari 3 halaman

Tebar Dividen Interim 2022

Sebelumnya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar USD 1 miliar atau sebesar Rp 15,58 triliun (asumsi kurs Rp 15.588 per dolar AS).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/12/2022), PT Bayan Resources Tbk membagikan dividen interim itu setara USD 0,03. Pembagian dividen interim 2022 tersebut sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 7 Desember 2022.

Perseroan membagikan dividen interim 2022 tersebut dengan mempertimbangkan data keuangan per 30 September 2022. Perseroan mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk USD 1,62 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 2,26 miliar, dan total ekuitas sebesar USD 2,45 miliar.

Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 19 Desember 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 20 Desember 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 21 Desember 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 22 Desember 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 21 Desember 2022

-Tanggal pembayaran dividen pada 5 Januari 2023

Pada perdagangan Jumat, 9 Desember 2022 pukul 11.21 WIB, saham BYAN anjlok 5,5 persen ke posisi Rp 13.750 per saham. Saham BYAN dibuka stagnan di Rp 14.550 per saham.

Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 14.700 dan terendah Rp 13.550 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.939 kali dengan volume perdagangan 9.325 saham. Nilai transaksi Rp 12,8 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.