Sukses

Kinerja Keuangan Ciamik, BRI Tebar Dividen Interim 2022 Rp 8,6 Triliun

Keputusan BRI dalam membagikan dividen interim tersebut tak lepas dari kinerja perseroan hingga akhir kuartal III 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Menutup 2022 pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bisa tersenyum lebar. Lantaran, BRI akan membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 8,63 triliun atau senilai Rp.57 per lembar saham. 

Dari total nilai tersebut, dividen interim sebesar Rp 4,59 triliun disetorkan kepada pemerintah dan selebihnya dibagikan kepada publik. Keputusan BRI dalam membagikan dividen interim tersebut tak lepas dari kinerja perseroan hingga akhir kuartal III 2022. 

Direktur Keuangan BRI, Viviana mengatakan, dengan sumber pertumbuhan baru yang terus diciptakan, saat ini BRI memiliki potensi untuk terus memberikan dividen yang optimal bagi pemegang saham. 

"Hal ini dimulai dengan menetapkan 85 persen dividen payout ratio di tahun 2022 atas laba tahun 2021," kata Viviana dalam keterangan resminya, Selasa (3/1/2022).

Hingga akhir September 2022, BRI mampu menjaga pertumbuhan llredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang solid dibarengi dengan kualitas asset yang terjaga dengan baik. 

Di sisi lain, BRI juga mampu menjaga likuiditas secara memadai serta permodalan yang cukup. Dari aspek penyaluran kredit, hingga akhir September 2022, total kredit dan pembiayaan Grup BRI tercatat sebesar Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92 persen yoy. 

Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83 persen yoy dari Rp.852,12 triliun pada akhir September 2021 menjadi Rp.935,86 triliun di akhir September 2022.

Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20 persen. Keberhasilan BRI dalam menjalankan fungsi intermediasi mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Portofolio Kredit

 

Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang manageable di level 3,09 persen. Di sisi lain, BRI menyiapkan pencadangan yang cukup sebagai langkah antisipatif. NPL coverage BRI tercatat sebesar 278,79 persen, dimana angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir Kuartal III tahun lalu yang sebesar 252,86 persen.

Dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BRI berhasil mencatatkan kinerja positif. Hingga akhir kuartal III 2022, DPK BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp 1.139,77 triliun. 

Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, di mana secara year on year meningkat sebesar 10,22 persen. 

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,51 persen dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 26,14 persen.

Pembagian dividen interim ini juga telah diumumkan pada keterbukaan informasi pada Jumat, 30 Desember 2022. Dari keterbukaan informasi tersebut diketahui masyarakat yang memiliki saham BBRI di pasar regular dengan cumulative date (cum date) hingga Senin, 9 Januari 2023 berhak menerima dividen interim ini. 

Sementara itu, cum date di pasar tunai dan recording date dijadwalkan hingga Rabu, 11 Januari 2023 dan payment date pada Jumat, 27 Januari 2023.

 

3 dari 4 halaman

Jadwal Pembagian Dividen Interim 2022

Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau disebut BRI akan membagikan dividen interim tahun buku 2022 maksimal sebesar Rp 8,63 triliun atau Rp 57 per lembar saham. 

Dari total nilai tersebut, dividen interim maksimal Rp 4,59 triliun disetorkan kepada pemerintah dan selebihnya sekitar Rp 4,04 triliun akan dibagikan kepada publik. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/12/2022), BRI akan membagikan dividen tunai interim untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 57 per saham.

"Sesuai dengan keputusan rapat direksi dan persetujuan dewan komisaris Perseroan,” tulis Manajemen Perseroan, dikutip Jumat, 30 Desember 2022.

Sementara itu, laba bersih yang didapat Bank Rakyat Indonesia Rp39,31 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 194,73 triliun serta total ekuitas senilai Rp 300,33 triliun.

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim Bank Rakyat Indonesia: 

• Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 9 Januari 2023

• Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 10 Januari 2023

• Cum dividen di pasar tunai: 11 Januari 2023

• Ex dividen di pasar tunai: 12 Januari 2023

• Recording date: 11 Januari 2023

• Pembayaran dividen: 27 Januari 2023

 

 

4 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal III 2022

Sebelumnya, pada kuartal III-2022, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan laba triple digit 106,14 persen Year on Year (YoY) sebesar Rp39,31 triliun. Perolehan laba tersebut kemudian juga akan dikontribusikan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam menggerakkan perekonomian melalui komitmen dividen dan pajak.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI senantiasa meng-create social & economic values secara beriringan. Oleh karenanya, pihaknya mengungkap laba dari kinerja keuangan perseroan tersebut nantinya akan kembali kepada rakyat, melalui setoran dividen dan pajak ke negara yang pada akhirnya Kembali ke rakyat.

"Oleh karena BRI adalah banknya rakyat, maka labanya berapapun juga mudah-mudahan bisa dikembalikan kepada rakyat. Contohnya tahun lalu laba BRI mencapai Rp32,4 triliun dan dikembalikan kepada negara dalam bentuk dividen Rp14,05 triliun, dan BRI bayar pajak Rp12,5 triliun. Total kontribusi BRI kepada negara berdasarkan laba rugi tahun lalu sebesar Rp26,5 triliun. Kemudian, nanti oleh pemerintah dikelola masuk APBN dan kemudian kembali lagi menjadi berbagai program ke masyarakat, dan kembali kepada rakyat," kata Sunarso.

Sebagai catatan, BRI memiliki komitmen yang kuat dalam pengalokasian rasio dividen (Dividen Payout Ratio). Sejak tahun buku 2015, BRI tercatat membagikan rasio dividen 40 persen hingga mencapai 85 persen.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.