Sukses

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Menguat, Pantau Rekomendasi Saham Hari Ini 5 September 2022

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal peluang IHSG untuk rebound di awal pekan ini masih terbuka.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 5 September 2022 diprediksi menguat. Investor dapat mencermati saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan,  secara teknikal peluang IHSG untuk rebound di awal pekan ini masih terbuka, dari pola konsolidasi, candle spinning top dan selama di atas 5 day MA.

"Trend bullish, selama di atas 7.064. IHSG closing diatas 5 day MA (7.160). Indikator MACD bullish, stochastic oversold, masih dalam pola bearish channel, candle shooting star. Selama di atas support 7.064, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.021 - 7.258,” tutur Andri dalam risetnya, Senin (5/9/2022).

Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.206/7.230/7.258/7.320, sementara level support berada di 7.160/7.123/7.064/7.016, dengan perkiraan kisaran IHSG di 7.120 - 7.250.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 1,07 persen, begitu juga dengan indeks S&P 500 yang terkoreksi 1,07 persen, bahkan indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,31 persen.

Pergerakan ini seiring dengan data ketenagakerjaan yang bagus berupa non-farm payroll sebesar 315.000 (di atas ekspektasi) yang dinilai belum dapat mengurangi kekhawatiran bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan terus menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengatasi inflasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saham Pilihan

Sementara itu, bursa Eropa menguat signifikan, bahkan DAX Performance Index dan CAC 40 masing-masing menguat 3,33 persen dan 2,21 persen. Euro melaporkan PPI (producer price index) sebesar 37,9% YoY pada Juli 2022, di atas ekspektasi.

Selanjutnya, bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Hang Seng dan TSEC Weighted Index mengalami penurunan yang cukup signifikan, sementara BEI dan SSE Composite Index menguat.

Investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi buy 8.725 - 8.800 target 8.925/9.075 stop loss di bawah 8.450. Kemudian saham UNTR direkomendasikan speculative buy target 34.550/35.400 stop loss di bawah 32.500

Investor juga dapat mencermati saham DOID dengan strategi investasi speculative buy target 432/444 stop loss di bawah 388 dan saham WIKA direkomendasikan BUY 1.040 - 1.050 target 1.100/1.130 stop loss di bawah 980.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG Jumat 2 September 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, 2 September 2022. Sektor saham energi menopang penguatan IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,34 persen ke posisi 7.177,17 pada penutupan perdagangan Jumat, (2/9/2022). Indeks LQ45 menanjak 0,28 persen ke posisi 1.019,79. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.207,61 dan terendah 7.146,81. Sebanyak 230 saham menguat dan 279 saham melemah. 187 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.316.847 kali dengan volume perdagangan 31,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.896.

Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,21 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,90 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,82 persen, indeks sektor saham IDXhealth bertambah 0,70 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty menguat 0,56 persen, indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,48 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,12 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,10 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,33 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,20 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,02 persen.

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat, 2 September 2022 seiring investor antisipasi rilis data tenaga kerja Amerika Serikat pada Agustus 2022. Ini menjadi salah satu indikator sebelum the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS memutuskan kebijakan suku bunga September 2022.

 

4 dari 4 halaman

Menanti Data Tenaga Kerja AS

Indeks harga konsumen Korea Selatan melambat dari yang diharapkan pada Agustus 2022. Inflasi Korea Selatan tercatat 5,7 persen dari prediksi analis oleh Reuters di posisi 6,1 persen.

Indeks Jepang Nikkei cenderung mendatar di posisi 27.650,84. Sementara itu, indeks Topix melemah 0,27 persen ke posisi 1.930,17. Indeks Hang Seng tergelincir 0,66 persen dan indeks Hang Seng teknologi susut 1,28 persen.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,25 persen ke posisi 6.828,70. Indeks Kospi merosot 0,26 persen ke posisi 2.409,41 dan indeks Kosdaq tergelincir 0,31 persen ke posisi 785,88.  Bursa saham China cenderung menguat. Indeks Shanghai naik ke posisi 3.186,48 dan indeks Shenzhen melemah ke posisi 11.702,39. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang susut 0,52 persen.

Harga minyak Amerika Serikat dan Brent naik lebih dari dua persen pada perdagangan Jumat sore. Ekonom prediksi ada tambahan 318 ribu tenaga kerja pada Agustus 2022. Data tenaga kerja ini lebih rendah dari posisi Juli 2022, menurut Dow Jones. Sedangkan tingkat pengangguran tetap 3,5 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.