Sukses

Dirut Bayan Low Tuck Kwong Lepas Saham BYAN Rp 600 Juta

Dato Dr Low Tuck Kwong menjual 20.000 saham BYAN dengan harga Rp 30.000 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Dato Dr Low Tuck Kwong divestasi saham BYAN pada 12 Juli 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (19/7/2022), Dato Dr Low Tuck Kwong menjual 20.000 saham BYAN dengan harga Rp 30.000 per saham. Dengan demikian total nilai penjualan saham BYAN sekitar Rp 600 juta. Penjualan saham itu dilakukan pada 12 Juli 2022.

Setelah melakukan transaksi itu, Dato Dr Low Tuck Kwong memegang 2.037.580.330 lembar saham BYAN dari sebelumnya 2.037.600.330. Sementara itu,  tujuan transaksi tersebut untuk divestasi dengan status kepemilikan langsung.

Sebelumnya, Direktur Utama (dirut) sekaligus pemegang saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Dato Dr Low Tuck Kwong menjual saham BYAN pada pekan keempat Juni 2022. Harga saham BYAN yang dijual pun setengah dari harga pasar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu, 2 Juli 2022, Dato Dr Low Tuck Kwong menjual 1.070.000 saham BYAN dengan harga Rp 30.000 per saham. Dengan demikian total nilai penjualan saham BYAN sekitar Rp 32,10 miliar. Penjualan saham itu dilakukan pada 22-24 dan 29 Juni 2022. Adapun tujuan dari transaksi itu untuk divestasi dengan status kepemilikan langsung.

Dato Dr Low Tuck Kwong menjual saham BYAN di bawah harga pasar. Melihat data RTI, harga saham BYAN pada 22 Juni 2022 ditutup melemah 0,27 persen ke posisi Rp 64.050 per saham.

Koreksi saham BYAN pun berlanjut pada 23 Juni 2022, saham BYAN turun 0,08 persen ke posisi Rp 64.000 per saham. Pada 24 Juni 2022, saham BYAN naik tipis 0,31 persen ke posisi Rp 64.200 per saham. Selanjutnya pada 29 Juni 2022, saham BYAN menguat 5,75 persen ke posisi Rp 75.000 per saham.

Sesudah transaksi penjualan saham itu, Dato Dr Low Tuck Kwong memiliki 61,13 persen atau 2.037.660.330 saham yang sebelumnya 61,16 persen atau 2.038.730.330 saham.

Mengutip data RTI, pemegang saham Bayan Resources per 31 Mei 2022 antara lain Dato Dr Low Tuck Kwong sebesar 61,18 persen, PT Sumber Suryadana Prima sebesar 10 persen dan masyarakat 28,82 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bayan Resources Bakal Sebar Dividen Rp 14,65 Triliun

Sebelumnya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akan membagikan dividen tunai USD 1 miliar untuk tahun buku 2021. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu, 18 Mei 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (24/5/2022), PT Bayan Resources Tbk memutuskan pemakaian laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2021 USD 1,21 miliar dalam pos pencatatan laba ditahan yang tidak dicadangkan.

Selain itu, perseroan juga membagikan dividen tunai USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,65 triliun (asumsi kurs Rp 14.658 per dolar AS). Jumlah dividen yang dibagikan itu setara USD 0,30 per saham yang berasal dari  laba ditahan yang tidak dicadangkan perseroan hingga akhir 2021.

Mengutip laman KSEI, pembagian dividen tunai akan dilakukan dalam mata uang rupiah dengan mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI) apda recording date 31 Mei 2022.

Berikut jadwal pembagian dividen:

-Cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 27 Mei 2022

-Ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 30 Mei 2022

-Cum dividen di pasar tunai pada 31 Mei 2022

-Ex dividen di pasar tunai pada 2 Juni 2022

-Tanggal pencatatan (recording date) pada 31 Mei 2022

-Pembayaran dividen tunai perseroan pada 15 Juni 2022

3 dari 4 halaman

Susunan Direksi

RUPST PT Bayan Resources Tbk juga mengangkat Kim Sung Kook, Alexander Ery Wibowo, dan Oliver Khaw Kar Heng sebagai direktur perseroan hingga penutupan RUPST pada 2023.

Dengan demikian susunan direksi perseroan antara lain:

Direktur Utama: Low Tuck Kwong

Direktur: Jenny Quantero

Direktur: Lim Chai Hock

Direktur: Low Yi Ngo

Direktur: Russell John Neil

Direktur: Alastair Gordon Christopher McLeod

Direktur: Kwang Jung-Oh

Direktur: Kim Sung Kook

Direktur: Alexander Ery Wibowo

Direktur: Oliver Khaw Kar Heng

Pada penutupan perdagangan Senin, 23 Mei 2022, saham BYAN melonjak 12,54 persen ke posisi Rp 52.275 per saham. Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 53.000 dan terendah Rp 46.550 per saham. Total volume perdagangan 153.800. Nilai transaksi Rp 7,5 miliar. Total frekuensi perdagangan 348 kali.

Sepanjang 2022, saham BYAN menguat 93,61 persen ke posisi Rp 52.275 per saham. Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 53.000 dan terendah Rp 25.800 per saham. Total volume perdagangan 204.187.150 saham. Nilai transaksi Rp 1,5 triliun. Total frekuensi perdagangan 12.637 kali.

4 dari 4 halaman

Dirut Bayan Resources Beli Saham BYAN Rp 1,2 Triliun

Sebelumnya, Dato' Low Tuck Kwong, Direktur Utama (Dirut) perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membeli saham BYAN sebanyak 198.707.500 saham senilai total Rp 1.289.214.260.000 atau Rp 1,28 triliun.

Pembelian saham BYAN ini dilakukan pada 15 Maret 2022, di harga Rp 6.488 per saham. Hal tersebut disampaikan Dato' melalui keterbukaan informasinya ke regulator Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, (15/3/2022).

Sebelum pembelian saham ini, kepemilikan Dato' atas saham BYAN ada sebanyak 1.840.571.130 saham atau setara 55,22 persen. Setelah pembelian saham ini, kepemilikan Dato' atas saham BYAN bertambah menjadi sebanyak 2.039.278.630 saham atau setara 61,18 persen.

"Tujuan pembelian saham ini untuk investasi, yang sifatnya langsung," kata Dato.

Berdasarkan data BEI sebelumnya, saham BYAN dimiliki oleh Dato' sebanyak 55,22 persen, PT Sumber Suryadana Prima sebanyak 10 persen, Engki Wibowo sebanyak 5,96 persen, dan masyarakat sebanyak 28,82 persen.

Pada perdagangan, Selasa, 15 Maret 2022, saham BYAN ditutup di Rp 40.275, naik Rp 100 dari hari Senin, 14 Maret 2022 yaitu di Rp 40.175. Pada hari Selasa ini, harga terendah saham BYAN ada di Rp 39.350 per saham, dan harga tertinggi ada di Rp 41.500 per saham.

Mengutip Forbes, Low Tuck Kwong masuk jajaran 50 orang terkaya di Indonesia pada 2021. Ia berada di posisi ke-18 dengan total nilai kekayaan USD 3,7 miliar pada 15 Maret 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.