Sukses

Bursa Asia Bervariasi, Saham Kakao Pay di Korsel Melonjak saat Debut

Bursa saham Asia beragam pada perdagangan Rabu, 3 November 2021. Hal ini seiring investor menanti pertemuan the Fed.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu pagi (3/11/2021) seiring investor menanti hasil pertemuan dua hari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed). Investor ingin mengetahui petunjuk pengurangan pembelian obligasi atau tapering.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 1,4 persen didukung saham BHP dan Westpac yang masing-masing menguat 1 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi merosot 0,42 persen. Saham Kakao Pay melonjak saat debut di bursa saham.

Saham Kakao Pay naik 108 persen dari harga saham perdana. Saham Kakao Games menguat 3,47 persen. Sementara itu, saham Kakao Corp turun 0,39 persen dan Kakao Bank susut 4,99 persen.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,16 persen. The Fed akan akhiri pertemuan dua hari pada perdagangan Rabu, 2 November 2021 di Amerika Serikat. Investor awasi detil seputar pengurangan jumlah obligasi yang dibeli bank sentral AS setiap bulan. Demikian dilansir dari CNBC, Rabu pekan ini.

Di sisi lain, survei swasta tentang aktivitas layanan China pada Oktober juga akan keluar pada Rabu pekan ini dengan rilis indeks manajer pembelian layanan Caixin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wall Street dan Harga Minyak

Di wall street, indeks S&P 500 500 menguat 0,37 persen menjadi 4.630,65. Indeks Dow Jones naik 138,79 poin menjadi 36.052,63. Indeks Nasdaq bertambah 0,34 persen menjadi 15.649,60. Tiga indeks utama di wall street ditutup ke posisi rekor.

Harga minyak pada jam perdagangan di Asia melemah. Harga minyak Brent berjangka turun 1,19 persen menjadi USD 83,71 per barel.

Harga minyak berjangka AS susut 1,57 persen menjadi USD 82,59. Indeks dolar AS berada di posisi 94,11. Indeks ini menguat dari level sebelumnya 93,9. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 113,84 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.