Sukses

Bursa Asia Bervariasi Usai Pengumuman Data Ekonomi AS

Bursa saham Asia beragam pada perdagangan Jumat, 17 September 2021. Investor akan amati pergerakan pasar di Hong Kong.

Liputan6.com, Singapura - Bursa Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat pagi (17/9/2021) seiring investor bereaksi terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,38 persen. Indeks Topix menguat. Indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,22 persen. Di Australia, indeks ASX 200 turun 0,38 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik melemah 0,13 persen.

Investor akan mengamati pergerakan pasar di Hong Kong. Indeks acuan Hang Seng telah turun hampir enam persen pada pekan ini di tengah kekhawatiran peraturan seputar sektor teknologi dan kasino.

Di wall street, indeks Dow Jones melemah 63,07 poin ke posisi 34.751,32. Indeks S&P 500 merosot 0,16 persen ke posisi 4.473,75. Indeks Nasdaq naik 0,13 persen menjadi 15.181,92. Demikian dilansir dari CNBC, Jumat (17/9/2021).

Pergerakan di wall street terjadi setelah biro sensus melaporkan penjualan ritel Agustus meningkat 0,7 persen untuk bulan tersebut terhadap perkiraan Dow Jones dari penurunan 0,8 persen. Perkiraan awal Juli direvisi turun menjadi hampir dua persen dari kenaikan bulan ke bulan sebesar 0,5 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Sementara itu, data mingguan asuransi pengangguran terbaru menunjukkan 332.000 klaim pengangguran pertama kali pekan lalu, lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones sebesar 320.000.

Indeks dolar AS berada di kisaran 92,78 dari posisi sebelumnya 92,6. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,66 per dolar AS. Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka diperdagangkan di kisaran USD 75,64 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat turun 0,1 persen menjadi USD 72,56 per barel.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.