Sukses

BEI Pantau Saham REAL, Begini Penjelasan Repower Asia Indonesia

Saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) turun 6,78 persen ke posisi Rp 110 per saham pada penutupan perdagangan Jumat, 20 Agustus 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau transaksi saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL). Hal ini seiring terjadi peningkatan harga saham REAL yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

Pada penutupan perdagangan Jumat, 20 Agustus 2021, saham REAL turun 6,78 persen ke posisi Rp 110 per saham. Saham REAL dibuka melemah 8 poin ke posisi Rp 110 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.702 kali dengan volume perdagangan 833.418. Nilai transaksi Rp 9,2 miliar. Pada 16-20 Agustus 2021, saham REAL naik 120 persen ke posisi Rp 110 per saham.

Saham REAL berada di level tertinggi Rp 121 dan terendah Rp 50 per saham. Total volume perdagangan 3.473.811.400. Nilai transaksi harian saham Rp 359,3 miliar. Total frekuensi perdagangan 112.395 kali.

Pergerakan harga saham REAL sempat dikaitkan dengan pembelian saham REAL oleh Yusuf Mansur sebanyak 6 juta lot senilai Rp 30 miliar atau Rp 50 per lembar saham. Namun, pihak manajemen Perseroan enggan membenarkan kabar tersebut.

Direktur REAL, Rully Muliarto menuturkan, Perseroan tidak mengetahui aktivitas perdagangan saham yang terjadi di pasar sekunder. Hingga kini, Perseroan secara regular berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Di antaranya dengan pihak Biro Administrasi Efek, yang menjadi dasar kami dalam hal pelaporan pemegang saham yang secara rutin dilaporkan Perseroan.

"Sampai dengan saat ini Perseroan tidak menerima informasi kepemilikan saham yang melebihi ketentuan pelaporan dari pihak Biro Administrasi Efek,” kata Rully seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa, Sabtu (21/8/2021).

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama dengan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia (DAQU)

Rully mengatakan, aktivitas terakhir yang dilakukan Perseroan yakni kerja sama dengan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia (DAQU).

Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama pembangunan dan pengembangan Pesantren Daarul Qur’an beserta sarana dan fasilitas pendukung di seluruh Indonesia.

"Kerja sama tersebut juga meliputi penyediaan perumahan untuk pimpinan, karyawan dan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan pesantren Daarul Qur’an di seluruh Indonesia pada hari Rabu, 18 Agustus 2021,” kata Rully.

Sementara proyek pengembangan perumahan bagi pimpinan, karyawan dan staf pengajar Daarul Qur'an sejumlah kurang lebih 1.500 orang, akan disiapkan oleh perseroan dalam bentuk low rise apartemen dan rumah tapak, dengan kisaran harga Rp 300 – 350 juta per unit. Sehingga ada potensi pendapatan sebesar Rp 525 miliar rupiah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.