Sukses

Harga Bitcoin Kembali Merosot Gara-Gara Cuitan Emoji Patah Hati Elon Musk

Harga bitcoin kembali merosot usai CEO Tesla Elon Musk kembali unggah cuitan dengan emoji.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin turun hampir 6 persen pada perdagangan Jumat (4/6/2021). Setelah Elon Musk mengunggah tweet dengan tagar Bitcoin, disertai emoji patah hati di atas meme yang tengah mendiskusikan perpisahan mereka.

Menurut data dari Coin Metrics, Bitcoin turun hampir 6 persen ke harga USD 36.432 sekitar pukul 3 pagi ET pada perdagangan hari ini. Koin digital lainnya mengikuti, dengan cryptocurrency atau mata uang kripto ether turun 7 persen menjadi USD 2.600, dan dogecoin tenggelam hampir 8 persen menjadi sekitar 36 sen.

Dilansir dari CNBC, Jumat (4/6/2021), Bitcoin mencapai rekor tertinggi lebih dari USD 64.000 pada April. Tak berselang lama, Bitcoin anjlok menjadi hampir USD 30.000 pada Mei 2021.

Ini bukan pertama kalinya tweet Musk tentang crypto telah menggerakkan pasar. Pada Mei 2021, dia mengatakan Tesla akan berhenti menerima bitcoin sebagai metode pembayaran karena kekhawatiran atas penggunaan energinya. Itu cukup menggerus pasar crypto atau uang kripto hingga ratusan miliar USD dalam satu hari.

Meski begitu, Musk mengaku Tesla tidak akan melepas investasinya di Bitcoin. Tetapi unggahannya di Twitter kerap membuat pelaku pasar kripto resah dan seakan menjadi rapuh, setelah kejatuhannya pada Mei 2021.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Bitcoin Turun, Investor Kembali Pertimbangkan Emas

Sebelumnya, harga bitcoin turun sejak pertengahan Mei 2021 membuat investor institusional mulai beralih dari  investasi bitcoin. Hal ini diungkapkan analis JPMorgan, Nikolaos Panigirtzoglou.

"Dana bitcoin terus mengalami arus keluar dan dana yang diperdagangkan di bursa emas terus mengalami arus masuk, menunjukkan bahwa peralihan dari bitcoin dan kembali ke emas tradisional oleh investor institusional masih berlangsung," kata Panigirtzoglou dilansir Coindesk, Rabu, 2 Juni 2021.

Hingga akhir Mei, penurunan mata uang kripto paling populer ini mencapai 35 persen. Ini menjadi salah satu bulan terburuk untuk cryptocurrency atau mata uang kripto.

"Ada sedikit keraguan bahwa dinamika boom dan bust beberapa minggu terakhir mewakili kemunduran adopsi institusional pasar crypto, khususnya bitcoin dan ethereum," ujar Panigirtzoglou.

Analis melihat harga bitcoin untuk jangka menengah berada di kisaran USD 24.000 hingga USD 36.000. Padahal harga sebelumnya, bisa lebih dari USD 40.000.

"Kami telah berdebat sebelumnya bahwa kegagalan bitcoin untuk menembus USD 60.000 akan menjadi sinyal momentum berubah menjadi lebih bearish. Ini mendorong pelepasan posisi lebih lanjut, dan ini kemungkinan menjadi faktor signifikan dalam koreksi minggu lalu," tuturnya.

Bitcoin diperdagangkan dengan angka USD 36.221, harga ini mewakili penurunan hampir 1,5 persen selama 24 jam terakhir. Meski demikian, secara keseluruhan harga uang kripto meningkat 24 persen pada 2021. Untuk jangka pendek, mata uang kripto diprediksi dapat terus turun.

"Meskipun ada tanda-tanda tentatif stabilisasi dalam harga bitcoin dan ethereum setelah koreksi dalam beberapa pekan terakhir, latar belakang penentuan posisi belum pada level yang dapat dicirikan sebagai 'oversold,' ini membuat mereka rentan terhadap pelepasan posisi lebih lanjut," tulis laporan JPMorgan. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.