Sukses

Bursa Saham Asia Lesu, Indeks Saham Kospi Pimpin Pelemahan

Pada penutupan perdagangan saham, bursa saham Asia berbalik arah melemah.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia tertekan menjelang akhir pekan. Indeks saham Korea Selatan Kospi memimpin pelemahan di antara bursa saham di Asia.

Indeks saham Korea Selatan Kospi turun 3,03 persen ke posisi 2.976,21. Indeks saham Jepang Nikkei merosot 1,89 persen ke posisi 27.663,39. Indeks saham Jepang Topix melemah 1,64 persen ke posisi 1.808,78.

Di China, indeks saham Shanghai tergelincir 0,63 persen ke posisi 3.483,07. Indeks saham Shenzhen melemah 0,61 persen ke posisi 14.821,99. Demikian mengutip CNBC, Jumat, (29/1/2021).

Indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 0,94 persen ke posisi 28.283,71. Indeks saham ASX 200 tergelincir 0,64 persen ke posisi 6.607,40. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang susut 1,12 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bursa Saham Asia Menghijau Saat Pembukaan

Sebelumnya, Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Jumat pagi, 29 Januari 2021, setelah bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bangkit dari aksi jual pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Di Jepang, indeks saham Nikkei menguat 0,29 persen pada awal perdagangan. Indeks saham Topix menguat 0,17 persen, dan indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,78 persen. Indeks saham Australia mendaki 0,87 persen.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik diperdagangkan 0,33 persen lebih tinggi. Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) cenderung menguat. Demikian mengutip laman CNBC, Jumat pekan ini.

Indeks saham S&P 500 mendaki 0,98 persen ke posisi 3.787,38. Indeks saham Dow Jones melompat 300,19 poin ke posisi 30.603,36. Indeks saham Nasdaq menanjak 0,5 persen ke posisi 13.337,16.

Terkait kasus COVID-19, perusahaan bioteknologi Novavax menyatakan, kalau vaksinnya lebih dari 89 persen efektif untuk melindungi terhadap COVID-18. Sebuah studi menemukan kalau vaksint ersebut tampaknya 85,6 persen efektif melawan varian baru Inggris.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.