Sukses

BEI: Bali United Berniat Lepas Saham ke Publik

Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, klub sepak bola Bali United berniat menawarkan saham perdana ke publik.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, klub sepak bola Bali United berniat menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setya menuturkan, Bali United sudah sampaikan rencana IPO secara lisan. Sementara itu, Persija belum menemui pihaknya untuk sampaikan rencana mencatatkan saham di BEI.

"Persija belum ke IDX. Bali United sudah menyampaikan rencana secara lisan, namun belum sampaikan dokumen," ujar Nyoman, seperti dikutip dari laman Antara, Senin (11/2/2019).

Terkait rencana IPO Bali United, Nyoman mengatakan, pembicaraan dengan BEI lebih banyak terkait syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat masuk ke bursa saham.

"Skema belum dibahas. Mereka lebih banyak mendiskusikan pemenuhan persyaratan," tutur Nyoman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persija Bakal IPO, BEI Siap Bantu

Sebelumnya, Direktur Utama PT Persija Jaya Jakarta (Persija) Kokoh Afiat menuturkan, Persija akan mencatatkan saham di BEI dengan IPO sebelum akhir Desember 2019. Dengan berada di bursa saham, Persija berharap dapat menambah pundi-pundi pendapatan yang beberapa tahun terakhir dinilai merah.

BEI telah menyatakan siap mendukung dan membantu rencana Persija mencatatkan saham di BEI pada 2019.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi menuturkan, pihaknya menyambut baik rencana IPO Persija itu. Ia menilai sebagai sebuah langkah maju dan bisa menjadi pionir dan inspirasi bagi klub sepak bola Indonesia lainnya.

Dengan menjadi perusahaan terbuka, hal itu tidak hanya dapat mendorong kinerja Persija tapi juga diharapkan dapat meningkatkan aspek tata kelola dan akuntabilitas di mata publik.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.