Sukses

Ditutup Melemah, Sektor Perdagangan Jadi Penekan IHSG

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (21/11/2016), IHSG turun 21,99 poin atau 0,42 persen ke level 5.148,31.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini. Aksi jual investor asing tak begitu besar pada perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (21/11/2016), IHSG turun 21,99 poin atau 0,42 persen ke level 5.148,31. Indeks saham LQ45 merosot 0,64 persen ke level 862,04. Hanya indeks acuan DBX yang mampu berada di zona hijau.

Ada sebanyak 167 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 129 saham menguat dan 108 saham diam di tempat. IHSG pun sempat berada di level tertinggi 5.158,76 dan terendah 5.130,44.

Transaksi perdagangan saham kurang begitu ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 278.257 kali dengan volume perdagangan 10,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,7 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 103,1 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.390.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertambangan yang naik 1,21 persen, sektor saham aneka industri mendaki 0,44 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 1,21 persen.

Sektor saham perdagangan turun 0,89 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Disusul sektor keuangan tergelincir 0,75 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,66 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BIPI naik 34 persen ke level Rp 67 per saham, saham BRMS menanjak 33,33 persen ke level Rp 80 per saham, dan saham CANI mendaki 24,12 persen ke level Rp 1.235 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham BINA susut 10 persen ke level Rp 216 per saham, saham MEGA tergelincir 10 persen ke level Rp 2.700 per saham, dan saham BRAM susut 10 persen ke level Rp 8.100 per saham.

Kepala Riset PT universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, aksi jual investor asing sebenarnya sudah tidak begitu besar pada perdagangan Senin ini. "Namun karena pelaku pasar masih menunggu sinyal-sinyal maka IHSG masih bergerak melemah," jelas dia. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.