Sukses

Menuju Akhir Pekan, Laju IHSG Masih Bervariasi

IHSG diperkirakan akan bergerak di support 5.375 dan resistance 5.445.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bervariasi pada penghujung perdagangan saham pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG bergerak di support 5.375 dan resistance 5.445.

IHSG turun tipis pada perdagangan saham kemarin. IHSG melemah 5,59 poin menuju level 5.403,69. Pelemahan terjadi lantaran pelaku pasar menanti kebijakan Bank Indonesia (BI).

BI sendiri akhirnya memangkas suku bungan 7 days reverse repo rate (7DRR) dari sebelumnya 5 persen menjadi 4,75 persen. Hal ini memacu aksi beli investor asing.

"Investor asing pun terlihat melakukan aksi beli dengan tercatat net buy Rp 235,93 miliar," kata dia di Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Sementara, Bursa Asia ditutup positif dengan penguatan dipimpin Bursa Jepang. Penguatan itu ditopang oleh saham sektor energi.

"Bursa Asia mayoritas ditutup positif dipimpin oleh indeks saham di Jepang yang naik hingga 1,39 persen. Saham-saham produsen energi melonjak 1,1 persen menjadi faktor penguatan Bursa Asia," tutur dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Intiland Development Tbk (DILD), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Krakatau Stell Tbk (KRAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

PT Bahana Securities memperkirakan IHSG akan menguat. IHSG akan bergerak di kisaran support 5.400 dan resistance 5.450. Sejalan dengan itu, nilai tukar rupiah juga diperkirakan menguat di kisaran 12.900 sampai 13.100.

Bahana Securities merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT PP Tbk (PTPP).

Untuk diketahui, Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (20/10/2016), IHSG melemah 5,59 poin atau 0,10 persen ke level 5.403,69. Indeks saham LQ45 merosot 0,16 persen ke level 929,81. Sebagian besar indeks saham tertekan.

Ada sebanyak 121 saham menguat tetapi tak mampu mempertahankan IHSG berada di zona hijau. Sedangkan 161 saham melemah dan menjadi beban IHSG. Di luar itu, 104 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Tercatat total frekuensi perdagangan saham 324.158 kali dengan volume perdagangan 24,2 miliar saham. Total transaksi harian saham Rp 5,9 triliun. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.