Sukses

Transaksi Harian Rp 8,7 Triliun, IHSG Menguat 45 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 45,32 poin ke level 5.172,83 pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Bahkan nilai transaksi harian saham cukup ramai hingga tembus Rp 8 triliun. Sentimen pelaksanaan tax amnesty atau pengampunan pajak mempengaruhi laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (19/7/2016), IHSG naik 45,32 poin atau 0,88 persen ke level 5.172,83. Indeks saham LQ45 menguat 1,19 persen ke level 891,05. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saam DBX melemah 0,16 persen ke level 711,13 dan indeks saham Pefindo25 turun 0,18 persen ke level 408,87.

IHSG pun sempat sentuh level tertinggi 5.193,89 dan terendah 5.132,90 pada Selasa pekan ini. Ada sebanyak 156 saham menguat sehingga mampu membuat IHSG bertahan di zona hijau. Sedangkan 143 saham melemah dan 103 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 328.794 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 8,7 triliun.

Investor asing pun mencatatkan aksi beli bersih mencapai Rp 738,32 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.079.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham keuangan naik 2,46 persen, dan memimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,17 persen dan sektor saham aneka industri menguat 0,98 persen.

Pada Selasa pekan ini, saham-saham bank berkapitalisasi besar terutama BUMN diincar oleh pelaku pasar. Tengok saham transaksi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencapai Rp 584,5 miliar. Disusul saham PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 557 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp 551 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham OASA naik 24,84 persen ke level Rp 402 per saham, saham BNGA menguat 11,57 persen ke level Rp 675 per saham, dan saham DMAS menanjak 9,32 persen ke level Rp 258 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham FPNI melemah 10 persen ke level Rp 162 per saham, saham MCOR susut 9,52 persen ke level Rp 114 per saham, dan saham GZCO susut 9,38 persen ke level Rp 87 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia bervariasi pada Selasa pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,60 persen ke level 21.673, dan mencatatkan penurunan terbesar di bursa Asia.

Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,21 persen ke level 2.016,89, indeks saham Shanghai menguat 0,23 persen ke level 3.036,60, indeks saham Singapura tergelincir 0,48 persen ke level 2.914,68.

Sedangkan indeks saham acuan yang menguat yaitu indeks saham Jepang Nikkei naik 1,37 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Indeks saham Taiwan mendaki 0,30 persen ke level 9.034,87.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, sentimen rilisnya peraturan menteri keuangan yang akan mengatur tata cara pelaksanaan tax amnesty atau pengampunan pajak berikut dengan dana repatriasinya mempengaruhi laju IHSG.

Apalagi pergerakan saham-saham bank termasuk bank persepsi untuk menampung dana repatriasi dari program tax amnesty juga pengaruhi IHSG.

"Sentimen bank. Bank yang akan diuntungkan dalam tax amnesty ini," kata dia. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.