Sukses

Brexit Bayangi Laju IHSG Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham selama sepekan

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham selama sepekan. Britain Exit (Brexit) menjadi sentimen negatif perdagangan saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo mengatakan, ‎pengaruh Brexit telah tercermin dari Dow Jones yang terkoreksi lebih dari 600 poin ke 17.400,75. Hal itu menjadi kekhawatiran pelaku pasar adanya guncangan perekonomian global.

"‎Brexit itu ada kandungan isu Eropa, perpecahan Uni Eropa. Kemarin Irlandia juga meminta referendum juga," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta (27/6/2016).

Satrio mengatakan, ‎Brexit menjadi memicu negara Eropa lain bergejolak. Dia menuturkan, hal tersebut menambah ketidakpastian pelaku pasar.

"‎Kalau yang terjadi perpecahan kapan bisa tahu berakhir," tambah dia.

‎Dia memperkirakan IHSG bergerak pada support 4.750-4.740 dan resistance 4.850.‎

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 4.765-4.790 dan resistance pada 4.878-4.920.

Reza mengatakan IHSG berpeluang menguat pada pekan ini. Pasalnya, kendati tertekan sentimen luar negeri, pekan lalu masih tercatat aksi beli mencapai Rp 1,43 triliun. Dia menambahkan, saat ini laju IHSG menunggu keputusan pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Tax amnesty sudah mulai diterima oleh DPR di pekan ini dan jelang rilis data makroekonomi di akhir pekan dapat direspons positif sehingga mampu menjadi katalis positif domestik," kata dia.

Reza merekomendasikan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Intiland Development Tbk (DILD), PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) untuk dicermati pelaku pasar.‎

Sebagai informasi, sepanjang pekan lalu (20-24 Juni 2016) IHSG  turun 0,01 persen dari 4.835,14 menjadi 4.834,57. Sementara kapitalisasi pasar justru meningkat dari Rp 5.172,39 triliun menjadi Rp 5.187,53 triliun.

Rata-rata nilai transaksi harian naik 22,44 persen menjadi Rp 6,11 triliun dari Rp 4,99 triliun. Rata-rata volume transaksi harian mengalami kenaikan 11,25 persen dan rata-rata frekuensi harian naik 19,83 persen.

Investor asing mencatatkan beli bersih Rp1,44  triliun pada pekan lalu. Secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat beli bersih dengan nilai Rp 8,08 triliun. (Amd/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini