Sukses

IHSG Berpotensi Naik, Amati 8 Saham Pilihan Ini

Rilis paket kebijakan ekonomi jilid XI akan mempengaruhi laju IHSG pada Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pemerintah telah merilis paket kebijakan ekonomi jilid XI akan  menjadi sentimen yang mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG masih bergerak dalam fase konsolidasi. Level support IHSG sedang diuji di kisaran 4.743.

"Selama level support dapat bertahan cukup kuat dalam beberapa hari ke depan maka potensi kenaikan akan semakin membesar. Peluang menembus level resistance 4.855 akan semakin terbuka," ujar dia dalam ulasannya, Rabu (30/3/2016).

William menambahkan, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan mempengaruhi pergerakan IHSG.

 

Sementara itu, Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo menuturkan IHSG akan menguat dengan menguji level 4.785-4.800 pada Rabu pekan ini. Ia menuturkan, isi paket kebijakan ekonomi jilid XI akan pengaruhi laju IHSG.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan sesuai harapan di tengah volatilitas pergerakan bursa saham regional, IHSG mampu kembali menguat. Melihat kondisi itu, IHSG akan menciptakan skenario dengan menguji level resistance di atas 4.870 dan 4.925.

"IHSG akan berada di level support 4.770-4.685-4.575 dan resistance 4.870-4.925-5.000-5.100," kata dia.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sedangkan William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).


Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Surya Internusa Semesta Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal perbaikan dalam jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai akumulasi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendek dan menengah berikutnya ke level Rp 780.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Surya Internusa Semesta Tbk di level pertama Rp 735, level kedua Rp 725, dan cut loss point Rp 715. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.