Sukses

LIVE

Siswa SD di NTT Meninggal Dunia Setelah Dihukum Guru: Kepala Dipukul Pakai Batu

Seorang guru SD di NTT menghukum muridnya dengan cara dipukul kepala dengan batu. Dari 10 orang murid yang dihukum, salah seorang muridnya meninggal dunia setelah beberapa hari mengalami demam dan sakit di kepala.

Diterbitkan 17 Oktober 2025, 15:20 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta Siswa Sekolah Dasar Inpres (SDI) Desa Poli, Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT meninggal dunia beberapa hari setelah dihukum gurunya. Siswa tersebut berinisial R (10).

Polres TTS menetapkan sang guru yakni YN sebagai tersangka dan ditahan di sel Polres TTS sejak Jumat (10/10/2025).

"Kasus ini dilaporkan keluarga korban setelah korban meninggal dunia. Setelah dilakukan gelar perkara, guru YN kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolres TTS, AKBP Hendra Dorizen, Jumat (17/10/2025). 

Polisi juga mengamankan seragam sekolah yang dipakai korban dan barang bukti batu yang dipakai tersangka menganiaya korban.

"Penyidik sudah memeriksa 12 orang saksi antara lain kepala desa, kepala sekolah, tersangka dan sembilan orang siswa (rekan korban). Para siswa didampingi orang tua dan petugas dari dinas DP3A Kabupaten TTS," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Kronologi

Dalam kasus ini terungkap ada 10 korban yang dianiaya YN. Dari 10 korban, R meninggal dunia.

"Korbannya ada 10 orang, salah satu meninggal dunia. Semua saksi (siswa) memberikan keterangan yang sama bahwa mereka dianiaya dengan batu," ujar Kapolres.

YN awalnya mengabsen para siswa di halaman sekolah. Sejumlah siswa termasuk korban tidak mengikuti latihan upacara dan kegiatan sekolah. Sang guru menghukum mereka dengan cara dipukul dengan batu pada bagian kepala.

"Masing-masing korban mendapat dua hingga empat kali pukulan," ujarnya.

Setelah beberapa hari, korban mengalami demam dan sakit terutama pada kepala bagian belakang.

"Ditemukan ada bengkak di kepala sehingga korban dibawa ke Puskesmas," jelas Kapolres.

Setelah dibawa ke Puskesmas, kondisi tidak stabil dan hilang kesadaran kemudian meninggal dunia.

EnamPlus