Sukses

LIVE

Polres Lumajang Tiba-Tiba Didatangi Massa, Diduga Dipicu Tewasnya Pelaku Pencurian Hewan

Puluhan massa mendatangi Mapolres Lumajang. Massa sempat berorasi di depan Polres sebelum akhirnya memaksa masuk. Aksi ini diduga akibat tewasnya pelaku pencurian hewan yang sempat ditangkap dan ditahan Polisi.

Diterbitkan 13 Oktober 2025, 11:18 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta Markas Kepolisian Resor Lumajang Jawa Timur, pada Minggu malam (12/10/2025) didatangi puluhan warga. Mereka diketahui merupakan pihak keluarga yang tidak terima dengan kematian saudaranya yang menjadi tersangka pencurian hewan dan sebelumnya ditangkap polisi.

Sebelum mendatangi Polres Lumajang, massa sempat menyambangi Rumah Sakit Bhayangkara dan RSUD dr Haryoto Lumajang.

Di depan Mapolres Lumajang, massa berteriak. Mereka mempertanyakan kematian saudaranya tersebut. Tidak puas hanya berorasi, massa memaksa masuk ke Mapolres Lumajang.

Pintu gerbang Polres Lumajang dipukul dan digoyang. Hingga membuat pintu gerbang jebol. Massa berhasil masuk ke halaman Polres Lumajang. Polisi yang ada di lokasi tak kuasa  menahan gelombang massa yang masuk ke  Mapolres Lumajang.

Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro mengatakan massa datang dari Desa Ranu Wurung, Kecamatan Randuagung, Lumajang. Mereka tidak terima atas meninggalnya keluarga mereka yang berinisial  RH yang merupakan pelaku pencurian hewan.

" Kejadian ini dipicu adanya tersangka pencuri hewan yang meninggal di rumah sakit Bhayangkara Lumajang," ujar Untoro Senin (13/10/2025).

2 dari 2 halaman

Pelaku Mengeluh Sakit Sebelum Tewas

Polisi menjelaskan penyebab kematian tersangka pencuri hewan. Menurut Polisi, pelaku sempat mengeluh sakit sebelum tewas.

"Berdasarkan LP No B 13/VIII/2025tanggal 28 Agustus 2025 Polres Lumajang  mengamankan tersangka atas nama RH," kata Kasi Humas Polres Lumajang, Untoro.

Untoro mengatakan RH ditangkap atas kasus pencurian hewan di Gedang Mas, Randuagung. 

“Kemarin ( Sabtu) dilakukan penangkapan dan melarikan diri, dan sempat dilakukan tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan," paparnya

Saat ditahan, pelaku mengeluh sakit perut. Petugas penjaga tahanan sudah melakukan penanganan. Namun, akhirnya dibawa ke rumah sakit.

"Hari Minggu kemarin pelaku Mengeluh mual. Dilakukan penanganan olehe penjaga tahanan, dikasih makan dana rasa mualnya hilang. Tapi pukul 15.00 WIB mengeluh sakit lagi dan dibawa ke RS Bhayangkara. Saat dirawat di Rumah Sakit itulah pelaku meninggal dunia,” tutupnya.

EnamPlus