Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap 14 April, diperingati Hari Penyakit Chagas Sedunia atau World Chagas Disease Day. Peringatan ini hadir sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran terkait bahayanya penyakit parasit ini.
Mengutip dari laman National Today, chagas adalah penyakit parasit yang memengaruhi lebih dari enam juta orang di seluruh dunia. Setiap tahunnya, tercatat sebanyak 300 bayi lahir dengan penyakit chagas.
Karena kurangnya kesadaran, banyak bayi yang tidak terdiagnosis. Jika tidak segera diobati, penyakit ini bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, hingga yang terburuk adalah kehilangan nyawa.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip dari berbagai sumber, penyakit chagas adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh Trypanosoma cruzi, yakni jenis parasit serangga, seperti kutu dan kecoa. Penyakit ini juga sering disebut dengan istilah kissing bug.
Penyebab umum penyakit chagas adalah parasit Trypanosoma cruzi. Penyakit ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan serangga yang disebut triatomine.
Serangga ini dapat terinfeksi T. cruzi saat menelan darah dari binatang yang terinfeksi parasit tersebut. Serangga yang terinfeksi membuang kotoran setelah makan, meninggalkan parasit di kulit, lalu parasit masuk ke tubuh melalui mata, mulut, luka atau goresan, serta luka gigitan dari serangga.
Parasit dapat masuk ke dalam tubuh ketika digaruk atau digosok. Begitu berada di dalam tubuh, parasit berkembang biak dan akhirnya menyebar.
Gejala Penyakit Chagas
Seseorang yang telah terinfeksi chagas biasanya akan merasakan beberapa gejala umum. Gejala-gejala tersebut bisa berupa demam, kelelahan, nyeri di tubuh, sakit kepala, ruam, kehilangan napsu makan, diare, muntah, hingga pembengkakan pada kelopak mata.
Orang yang telah terinfeksi biasanya akan merasakan gejala selama beberapa minggu bahkan lebih. Gejala ini dapat hilang dengan sendirinya, tetapi disarankan untuk segera menemui dokter bila gejala kambuh.
Bagi seseorang yang baru kembali dari negara dengan paparan parasit T. Cruzi yang tinggi juga disarankan untuk segera menemui dokter bila merasakan gejala penyakit chagas. Dengan segera memeriksakan diri ke dokter, penyakit chagas dapat segera ditangani.
Cara mencegah penyakit chagas
Sebagai penyakit yang cukup berbahaya, sebaiknya lakukan pencegahan sebelum terinfeksi. Beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah:
- Menyemprot bagian dalam dan sekeliling rumah dengan insektisida
- Tidak tinggal di daerah yang berlumpur, dipenuhi jerami, atau di rumah gubuk untuk waktu yang lama
- Memasang kelambu di tempat tidur
- Menggunakan losion anti nyamuk
- Menjaga kebersihan makanan, baik saat mengonsumsi atau menyimpannya
- Tidak mengonsumsi makanan mentah
- Pastikan memeriksa darah, organ, sel, dan jaringan pendonor sebelum menerima transfusi
- Melakukan pemeriksaan rahim secara rutin agar tidak menularkan penyakit chagas pada bayi
Dengan mengetahui beberapa cara pencegahan, gejala, dan penyebab penyakit chagas, diharapkan dapat mengurangi jumlah penderita penyakit ini. Hari Penyakit Chagas Sedunia dapat menjadi momen tepat untuk menggali lebih dalam tentang penyakit berbahaya ini.
Penulis: Resla
Advertisement