Sukses

Tekan Stunting, BKKBN Sulsel Perkuat Program Bangga Kencana di Pinrang dan Enrekang

Kegiatan ini merupakan upaya BKKBN Sulsel untuk menekan angka Stunting.

Liputan6.com, Makassar - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar penguatan dan evaluasi program Bangga Kencana dan Program Penurunan Stunting di Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Enrekang pada Kamis (2/5/2024). 

Kepala BKKBN Sulsel, Shodiqin menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan PLKB di lapangan dalam rangka peningkatan pengelolaan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.

Dia menyebut berdasarkan prevalensi status gizi balita menurut kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, mencatat bahwa prevalensi Kabupaten Enrekang naik 8,5% dari tahun 2022 menjadi 34,9% pada tahun 2023. 

Dalam kegiatan ini, Shodiqin juga membahas Laporan Capaian Realisasi Anggaran BOKB di Kabupaten Enrekang tahun 2024 yang baru mencapai sebesar 7,83%.

"Diharapkan adanya evaluasi terkait peningkatan stunting yang ada di Kabupaten Enrekang,” ucap Shodiqin di Ruang Aula Kantor DPPKB Kabupaten Enrekang, Kamis (2/5/2024). 

Sementara itu, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Enrekang, Darmiati Siampa dalam kegiatan itu memastikan komitmennya untuk mendukung BKKBN dalam seluruh program-programnya. 

"Kami berkomitmen melaksanakan tugas fungsi untuk mewujudkan visi misi dari BKKBN dan saya harapkan PLKB dapat memaksimalkan tugas di lapangan dan dapat meningkatkan kompetensinya," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tekan Stunting di Pinrang

Di hari yang sama, Shodiqin juga menghadiri kegiatan Pembinaan Monitoring Evaluasi Promosi KUE Program Bangga Kencana di Kabupaten Pinrang, tepatnya di Kantor DPPKB Pemkab Pinrang. 

Kabid Penduduk DPPKB Pinrang, Rasmih Abdullah dalam kegiatan itu menyampaikan, dalam pencatatan dan pelaporan yang telah diinput PKB dan PLKB di lapangan, program Bangga Kencana dilaksanakan secara rutin agar nantinya dapat mengetahui capaian program yang telah tersentuh oleh masyarakat. 

"Selain itu juga untuk penurunan stunting yang terjadi di Kabupaten Pinrang turun sebesar 3,3% dari angka 20, 9 % di tahun 2022 menjadi 17,6 % pada tahun 2023 menurut data SKI tahun 2023," ucapnya.

Shodiqin pun mengapresiasi capaian Kabupaten Pinrang karena telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting. Diharapkan, angka prevalensi stuntung dapat menurun lagi di tahun ini agar bisa mencapai target nasional.

Selain itu, Shodiqin juga menyampaikan kebijakan dari BKKBN Pusat. "Terkait kabupaten/kota yang sudah rendah unmet need tidak mendapatkan DAK FISIK dan yang mendapatkan DAK FISIK yakni kab/Kota yang masih tinggi unmet neednya," ucapnya.

“Capaian Laporan Program Bangga Kencana DPPKB Kabupaten Pinrang sudah di atas rata-rata. Diharapkan realisasi anggaran dapat pula terserap dengan maksimal untuk kedepannya,” harap Shodiqin.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.