Sukses

Badan Geologi Sebut Erupsi Eksplosif di Gunung Ruang Terjadi Beberapa Kali Disertai Gemuruh dan Dentuman

Pengamatan visual Badan Geologi menyebutkan terjadi beberapa kali erupsi di Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, pada 16-17 April 2024.

Liputan6.com, Bandung - Menurut pengamatan visual yang dilakukan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), diketahui terjadi beberapa kali erupsi di Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, pada 16-17 April 2024.

Lewat laporan tertulis, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menyampaikan, pada pagi tanggal 16 April 2024 teramati asap kawah dengan ketinggian 200-500 m dan pada pukul 13.37 Wita teramati erupsi dengan intensitas lemah, warna asap putih tebal.

Erupsi eksplosif terjadi pada tanggal 16 April 2024 pukul 21.45 Wita dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 m dari puncak.

"Erupsi eksplosif terjadi kembali pada tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 Wita dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 m, disertai suara gemuruh dan dentuman," katanya.

Erupsi kembali terjadi pada hari yang sama pukul 05.05 Wita. Badan Geologi memperkirakan ketinggian kolom erupsi mencapai 1.800 m.

Kegempaan

Wafid menyampaikan, kegempaan vulkanik di Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik. Kondisi itu diperkirakan pengaruh dari Subduksi Sulawesi Utara dan Subduksi Ganda di Laut Maluku.

Aktivitas vulkanik Gunung Ruang pada periode 1-17 April 2024 terjadi eskalasi munculnya Gempa Vulkanik Dalam (VTA) pasca Gempa Tektonik 9 April 2024 dan 14 April 2024, di Laut Maluku.

Kedua gempa tektonik tersebut terasa pada skala I MMI dan diperkirakan berkaitan dengan aktivitas Subduksi Ganda di Laut Maluku.

Jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) yang tercatat: 10 April 2024 (terjadi 4 kali), 11 April 2024 (5 kali), 12 April 2024 (6 kali), 13 April 2024 (17 kali), 14 April 2024 (23 kali), 15 April 2024 (146 kali), 16 April 2024 (691 kali), dan 17 April 2024 sampai pukul 06.00 (373 kali).

"Kemunculan Gempa Vulkanik Dalam biasanya berkaitan dengan migrasi magma dari dalam ke permukaan. Sementara itu potensi bahaya Gunung Ruang yang mungkin terjadi berupa erupsi eksplosif menghasilkan awan panas, ke arah barat daya-selatan-tenggara, katanya.

"Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental hingga tanggal 17 April 2024, Badan Geologi menyatakan Tingkat Aktivitas Gunung Ruang masih berada pada Level III (Siaga)," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini