Sukses

Agar Selamat Sampai Tujuan, Lakukan 5 Tips Berkendara Mudik Lebaran Malam Hari

Mengemudi di malam hari adalah tantangan. Apalagi jika harus menempuh jarak yang cukup jauh. Supaya selamat sampai tujuan, ada beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum berkendara di malam hari.

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyarankan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik lebaran dilakukan pada pagi hari, terutama bagi pengendara sepeda motor.

Pasalnya, selain kondisi jalan raya masih relatif kosong, juga untuk menghindari terjadinya bencana alam yang tetiba terjadi akibat kondisi cuaca yang kini tidak menentu.

Namun tentunya tidak semua pemudik dapat mengikuti anjuran pemerintah tersebut. Ada pula yang berniat mudik lebaran pada malam atau dini hari.

Mengemudi di malam hari adalah tantangan. Apalagi jika harus menempuh jarak yang cukup jauh. Supaya selamat sampai tujuan, ada beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum berkendara di malam hari. Sebenarnya malam hari merupakan waktu yang paling berbahaya untuk mengemudi.

"Sayangnya, beberapa pekerjaan tak bisa menghindari untuk berkendara di malam hari, seperti kurir, orang yang melakukan perjalanan jauh, atau mudik," ujar dr. Yusra Firdaus dicuplik dari laman Hello Sehat, Kamis, 4 April 2024.

Pada malam hari, Yusra menuturkan risiko terjadinya kecelakaan tiga kali lebih besar dibanding waktu lainnya.

Penyebabnya pun beragam, mulai dari kelelahan, masalah penglihatan, hingga kegiatan lain yang memecah konsentrasi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

5 Tips Aman Berkendara Malam Hari

Agar Anda sampai tujuan dengan aman, ikuti beberapa tips aman untuk berkendara di malam hari berikut ini:

1. Pastikan kondisi Anda sebelum mengemudikan mobil

Jika Anda tidak yakin untuk mengemudikan kendaraan di waktu malam, sebaiknya urungkan niat Anda. Berkendara di saat sakit kepala, pusing, atau kondisi tidak sehat lainnya sangat berisiko.

Jadi, pastikan tubuh Anda segar dan bugar jika ingin mengemudikan kendaraan di malam hari. Apalagi jika Anda akan menempuh perjalanan yang cukup panjang.

Bagi orang dengan masalah kesehatan tertentu, seperti mata kering, infeksi mata akibat penggunaan lensa, degenerasi makula, atau diabetes retinopati sebaiknya menghindari kegiatan berkendara di malam hari.

Gangguan mata tersebut bisa menyebabkan gejala yang menganggu penglihatan saat Anda berkendara di malam hari.

Sementara jika Anda menggunakan kacamata, pastikan kacamata Anda dalam kedaaan bersih sehingga Anda bisa melihat dengan jelas. Jangan lupa untuk mengecek kesehatan mata Anda secara rutin.

2. Pastikan kaca mobil juga bersih

Tips kedua agar Anda aman berkendara di malam hari adalah memastikan kebersihan mobil termasuk kacanya.

Sebelum berkendara di malam hari, selalu cek kebersihan kaca depan mobil baik dari luar maupun dalam. Debu atau kotoran yang menempel di kaca bisa mengganggu pandangan Anda.

Selama perjalanan, terutama saat hujan turun, aktifkan wiper untuk menghilangkan tetesan air hujan yang bisa menghalangi pandangan Anda.

Pastikan pula lampu mobil Anda berfungsi dengan baik untuk membantu menerangi jalan.

3. Sesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan

Jalanan biasanya akan lebih lengang di malam hari. Namun, ingat, jangan sampai hal ini memacu Anda menaikkan kecepatan secara berlebihan.

Penerangan di malam hari sangat terbatas. Jika terlalu cepat mengemudikan mobil, Anda tidak bisa melihat lebih jauh apa yang ada di depan. Hal ini bisa meningkatkan risiko Anda menabrak kendaraan lain yang berada di depan.

Salah satu tips berkendara aman di malam hari yang bisa dilakukan adalah mengatur kecepatan mobil. Jagalah kecepatannya untuk tetap stabil jika mengemudikan mobil di malam hari.

Sebaiknya Anda juga mengurangi kecepatan jika melewati jalanan yang terjal atau licin karena hujan, sekalipun Anda merasa yakin dapat mengatasinya.

3 dari 3 halaman

4. Konsentrasi dan jangan lupa berkedip

Mengemudi, apalagi di malam hari, memang membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Anda harus memperhatikan sisi kanan dan kiri, serta menjaga pandangan lurus ke depan.

Jadi, hindari bermain ponsel saat sedang menyetir mobil. Jika Anda ingin melakukan atau menerima panggilan, sebaiknya berhenti sebentar.

Dengan begitu, Anda bisa menelepon atau mengirim pesan lewat ponsel dengan bebas tanpa waswas akan menabrak atau mengalami kecelakaan.

Satu hal yang juga penting tetapi sering terlewat atau bahkan diremehkan adalah berkedip.

Berkendara di malam hari membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi. Hal ini sering kali membuat Anda lupa berkedip.

Padahal, berkedip dapat melumasi mata dengan air mata sehingga menjaga mata tetap lembap dan bersih. Jika Anda jarang berkedip, mata akan terasa kering, perih, dan mudah lelah.

5. Istirahat jika tubuh lelah dan mengantuk

Tips aman berkendara di malam hari yang bisa Anda ikuti adalah beristirahat ketika lelah atau kantuk menyerang.

Baik itu siang maupun malam, Anda tidak boleh memaksa mengendarai mobil saat tubuh kelelahan atau mengantuk.

Kedua kondisi tersebut dapat menurunkan tingkat kewaspadaan. Akibatnya, Anda tidak memperhatikan tanda atau rambu lalu lintas dengan benar dan bukan tidak mungkin Anda dapat berakhir dengan kecelakaan lalu lintas.

Jadi jangan lupa utamakan selamat dari kecepatan sampai di tujuan mudik. Karena sanak saudara yang menunggu Anda di kampung halaman sudah rindu bertemu dengan kondisi tak kurang apapun.

Meski rasa rindu menembus jarak saat hendak melakukan perjalanan mudik, tetap perhatikan kondisi kesehatan dan kendaraan. Taati pula peraturan lalu lintas yang tengah diterapkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.