Sukses

Film 'Bus 657', Aksi Seorang Ayah Merampok Demi Biaya Operasi Putrinya

Setelah perampokan, para bandit menghadapi anak buah Anjing. Baku tembak pun terjadi, yang menyebabkan salah satu perampok terluka

Liputan6.com, Jakarta Film bergenre aksi, drama, dan kriminal ini dirilis pada tahun 2015 disutradarai oleh Scott Man. Film Bus 657 (The Heist) dibintangi banyak artis ternama antara lain Jeffrey Dean Morgan, Kate Bosworth, Morris Chesnut dan Dave Bautista.

Luke Vaughn bekerja di kasino di selatan (The Swan) yang dijalankan oleh Francisco Pope Silva. Vaughn memiliki seorang putri yang sakit dan membutuhkan 300 ribu dolar untuk keperluan biaya operasi.

Dia mengajukan banding kepada Pope, kemudian menolak permintaan pinjaman atas desakan Vaughn. Pope memecatnya dan memerintahkan anteknya, Derrick The Dog Prince untuk memukulinya.

Pengawal Cox memberi tahu Vaughn bahwa kasino adalah sarana pencucian uang bagi geng tersebut. Vaughn, yang memiliki kode akses brankas, bergabung dengan Cox dan mencuri uang.

Setelah perampokan, para bandit menghadapi anak buah Derrick The Dog Prince. Baku tembak pun terjadi, yang menyebabkan salah satu perampok terluka. Ketika sopir mereka melarikan diri, yang lain terpaksa membajak sebuah bus kota.

Petugas Kris Bajos mendengar suara tembakan dan mengejar bus tersebut. Saat Cox menembak Bajos melalui jendela, dia meminta bantuan. Setelah itu, polisi menutup jalan tersebut.

Vaughn menuliskan nomor telepon penumpang di jendela bus agar Bajos bisa menghubunginya. Dia memperingatkannya bahwa Cox akan membunuh penumpang jika polisi tidak menghilangkan penghalang jalan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memecah Situasi

Bajos melakukannya dan Vaughn memerintahkan sopir bus, Bernie, untuk menabrak penghalang jalan, mengizinkan bus memasuki jalan bebas hambatan. Ponsel seorang penumpang terlempar dari bus, dan Vaughn meminta salah satu penumpang, seorang mahasiswa kedokteran hewan, untuk merawat bandit yang terluka tersebut.

Cox menelepon Jono, lelaki tua yang membantu mereka merencanakan pencurian, untuk memberi tahu mereka apa yang terjadi. Detektif Marconi bergabung dengan Bajos dan menugaskannya untuk menjalankan pompa bensin.

Marconi memberikan informasi kepada SWAT dan mengikuti bus tersebut dengan helikopter polisi. Vaughn mengizinkan Pauline dan bocah itu meninggalkan bus.

Mengisi bahan bakar, Vaughn membiarkan Bajos masuk ke bus untuk memeriksa para sandera. Ketika Bajos menyarankan untuk mengeluarkan bandit yang terluka itu dari bus untuk mendapatkan perawatan medis, Cox memprotes dan keduanya bertengkar, di mana Bajos mengambil pistol dari ikat pinggangnya.

Vaughn memecah situasi. Usai mengisi bahan bakar, Vaughn meminta Bajos memberikan kabar terkini tentang kondisi Pauline.

Di kantor polisi, anak laki-laki itu bertemu ibunya dan Bajos mewawancarai Pauline. The dog mengetahui lokasi Jono melalui pemindai radio polisi.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini