Sukses

Dapat Memberikan Motivasi, 6 Manfaat Menonton Film untuk Anak

Dengan menonton film, anak akan menjadi lebih fokus dan sadar terhadap hal-hal yang di sekitarnya.

Liputan6.com, Bandung - Menonton film sendiri memberikan berbagai manfaat untuk anak. Bukan hanya di bioskop, saat ini menonton film bisa dilakukan di mana saja berkat munculnya layanan streaming berbayar.

Dicuplik dari laman Kinder Field Highfield Selasa, 19 MAret 2024 berikut beberapa manfaat menonton film untuk anak. Langsung cek bunda!

1. Meningkatkan Fokus dan Kesadaran

Dengan menonton film, anak akan menjadi lebih fokus dan sadar terhadap hal-hal yang disekitarnya.

Hal ini karena biasanya film mengangkat cerita mengenai berbagai isu seperti sejarah, budaya, negara, atau bahasa yang biasa terjadi sehari-hari.

Hal tersebut akan membantu membuka wawasan anak dan membuatnya sadar dan memperhatikan apa yang ada di sekitarnya.

2. Memberikan Anak Inspirasi

Setiap film biasanya memiliki kisah unik tersendiri. Dengan menonton film ini dapat mendorong anak untuk melakukan hal-hal positif yang ditampilkan dalam film.

Selain itu, misalnya tokoh utama memiliki sifat yang pantang menyerah, akan membuat anak terinspirasi dan melakukan hal yang sama.

3. Mengembangkan Keterampilan Kognitif

Menonton film dalam membantu mengembangkan berbagai keterampilan kognitif pada anak.

Berbagai keterampilan kognitif tersebut seperti, ingatan jangka panjang, melatih fokus, mengasah pola pikir berdasarkan logika, proses visual, serta pendengaran.

4. Mengembangkan Keterampilan Linguistik

Dalam film akan banyak kosakata yang mungkin belum anak ketahui. Hal ini akan membantu memperluas kosakata dan cara pelafalan terhadap anak tersebut.

Selain itu, orangtua juga dapat menjelaskan arti dari kata tersebut. Jika film yang ditonton menggunakan bahasa asing, anak juga dapat mempelajarinya.

Anak akan membaca terjemahan dan apa yang diucapkan dalam film akan membuatnya mengerti kata A memiliki arti B.

5. Meningkatkan Imajinasi dan Kreativitas

Dalam film biasanya menunjukkan berbagai hal visual serat pengetahuan yang bisa membantu terhadap imajinasi dan kreativitas dalam dirinya.

Visual yang disajikan kerap kali membuat anak ingin membuat karya yang yang terinspirasi dari film tersebut.

Dalam hal ini biasanya anak akan membuatnya dengan versi miliknya sendiri. Dengan begitu, tingkat kreativitas anak juga akan meningkat.

6. Menghibur dan Membuat Anak Menjadi Bahagia

Menonton film akan membuat anak menjadi bahagia. Apalagi jika aktivitas yang dilakukannya cukup melelahkan. Film dapat menjadi sarana untuk istirahat bagi tubuh dan otaknya.

Menonton film ini sendiri juga akan melepaskan hormon stres dan menggantinya dengan endorfin. Hormon endorfin memiliki fungsi untuk membuat anak menjadi lebih bahagia.

Namun, perlu diingat film yang ditonton oleh anak sendiri juga harus disesuaikan dengan usianya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

7 Rekomendasi Film Anak

Menjelang libur hari raya Idul Fitri 2024, anak-anak cenderung menghabiskan waktu luang mereka dengan menikmati film. Film animasi menjadi favorit karena segi visual yang penuh warna dan karakter-karakter lucu yang menghibur.

Seperti halnya film-film pada umumnya, setiap animasi memiliki genre, tema, serta ciri khas karakter yang bervariasi. Oleh karena itu, sebelum disajikan kepada anak-anak, film-film tersebut perlu diidentifikasi terlebih dahulu.

Film animasi tidak hanya menyajikan hiburan semata, tetapi juga menyisipkan pesan moral dalam alur ceritanya, berfungsi sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak. Penyampaian ceritanya yang dikemas secara imajinatif membuat mereka lebih mudah memahami.

Berikut adalah daftar film animasi edukatif untuk anak-anak yang cocok ditonton selama liburan, mencuplik laman Citizen6, Liputan6,com, Selasa, 19 Maret 2024.

1. Finding Nemo

Finding Nemo, film yang sering muncul dalam siaran televisi, film ini dirilis pada tahun 2003 dan disutradarai oleh Andrew Stanton.

Meskipun film ini sudah cukup lama diproduksi, banyak anak yang tetap mengenal kisah perjalanan seorang ayah yang mencari anaknya.

Cerita dimulai dengan Marlin, seekor ikan badut, yang berusaha menemukan anaknya yang hilang, yaitu Nemo, ketika bermain dengan teman-temannya.

Marlin bersusah payah melewati setiap rintangan untuk menemukan Nemo, momen itu memberikan haru kepada penonton. Cerita yang dihadirkan dikemas secara ringan dan nilai-nilai kehidupan.

2. Coco

Coco sering dianggap sebagai film animasi yang cocok untuk ditonton bersama keluarga, terutama karena melibatkan karakter utama seorang anak lelaki.

Kisah dalam film ini mengikuti perjalanan seorang anak laki-laki bernama Miguel, yang memiliki hasrat besar terhadap dunia musik.

Sayangnya, keinginan Miguel untuk menjalani kehidupan musik tidak mendapat restu dari keluarga yang sangat menentang musik, bahkan meyakini bahwa musik adalah sesuatu yang terkutuk.

Dalam cerita film ini, Miguel mengalami perjuangan untuk mengejar impian musiknya, menjalani petualangan yang membawanya ke dunia yang berbeda.

Coco juga menyampaikan pesan moral, seperti mengajarkan bahwa setiap impian pantas untuk diperjuangkan, keluarga merupakan harta yang paling berharga, dan pentingnya berbicara jujur kepada orang tua.

3. Cars

Film Cars menampilkan berbagai karakter mobil yang sangat disukai anak-anak. Cerita dalam film ini menyoroti tema persahabatan dan konflik di antara mobil-mobil lainnya.

Salah satu momen yang mencolok dalam film ini adalah ketika McQueen berusaha menghentikan dirinya dan mendekati The King, membantu mendorongnya melewati garis finis. Walaupun McQueen bisa memilih untuk tidak membantu The King agar dapat meraih kemenangan sebagai juara.

Film ini menyampaikan pesan bahwa kemenangan tidak selalu segalanya. Penting untuk menyadari bahwa ada hal-hal yang lebih berharga daripada sekadar mencapai kemenangan.

Seperti film animasi lainnya, Cars menyematkan pesan moral, seperti kemandirian, mengajarkan untuk tidak terlalu bergantung pada orang lain, dan memiliki keyakinan pada kemampuan diri sendiri.

Lebih dari itu, anak-anak juga akan mendapat pelajaran bahwa ketika memiliki keinginan atau impian besar, perlu berusaha keras untuk mewujudkannya.

4. Zootopia

Zootopia merupakan film animasi anak-anak yang menceritakan perjalanan Judy Hopps, seorang kelinci yang bergabung dengan Zootopia Police Department (ZPD).

Berbeda dengan polisi lain yang memiliki fisik besar dan kuat sesuai standar akademi kepolisian, Judy dianggap kurang kuat karena postur tubuhnya yang kecil.

Akhirnya, tugas-tugas yang diberikan kepadanya selalu bersifat ringan, seperti menjadi petugas penjaga parkir jalanan.

Zootopia tidak hanya menghadirkan hiburan, namun juga menyampaikan pesan edukatif penting, seperti menghargai tanpa merendahkan, dan selalu mempercayai kemampuan diri sendiri.

5. Inside Out

Inside Out menjadi pilihan utama banyak anak karena jalan ceritanya yang menarik. Kisah ini memperlihatkan kehidupan pikiran seorang gadis kecil bernama Riley.

Riley, yang berusia 11 tahun, menghadapi kecemasan karena keluarganya harus pindah ke San Francisco karena pekerjaan ayahnya.

Saat proses pindah bersama ayahnya, Riley harus beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk rumah, sekolah, dan teman-teman barunya.

Situasi ini menciptakan berbagai momen emosional, seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, ketakutan, dan rasa jijik yang berkecamuk di dalam dirinya.

Sambil mengeksplorasi setiap sisi emosional, film ini juga memberikan pesan edukatif, mengajarkan cara anak mengelola emosi dan memahami berbagai jenis serta warna emosi yang dapat diekspresikan.

6. The Good Dinosaur

The Good Dinosaur menceritakan tentang ikatan persahabatan antara seorang anak kecil dan dinosaurus Apatosaurus yang bernama Arlo. Arlo mengalami perjalanan panjang yang menantangnya untuk menjadi lebih berani.

Namun, perjalanan Arlo tidak sendiri, karena ia didampingi oleh seorang anak kecil yang turut memberikan bantuan.

Pesan edukatif yang dihadirkan adalah mengajarkan kepada anak-anak untuk saling berbuat kebaikan, memberikan bantuan, dan mengatasi rasa takut.

7. The Lion King

The Lion King menceritakan kehidupan Simba, putra raja singa Mufasa, setelah mengalami peristiwa tragis yang menyebabkan kematian ayahnya. Simba dan keluarganya harus menerima kenyataan bahwa pamannya, Scar, merebut posisi raja.

Simba, yang merasa sulit menerima keadaan, memutuskan untuk melarikan diri ke pengasingan dan bertemu dengan duo Timon dan Pumbaa. Saat dewasa, Simba memutuskan untuk kembali ke kerajaan singa dan merebut kembali tahtanya yang seharusnya menjadi haknya.

Cerita The Lion King dapat memberikan pembelajaran kepada anak-anak tentang pentingnya nilai keluarga dan persahabatan yang sangat bermakna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.