Sukses

13 Maret Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Cikal Bakalnya

Penetapan Hari Jadi DIY pada 13 Maret pun melengkapi identitas diri Kota Yogyakarta.

Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap 13 Maret, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merayakan hari jadinya. Tahun ini, DIY merayakan hari jadi ke-269 tahun.

Mengutip dari jogjaprov.go.id, penetapan hari jadi DIY dilakukan pada 13 Maret 1755 berdasarkan Raperda tentang Hari Jadi DIY yang telah disetujui Pemda dan DPRD DIY. Penentuan tanggal tersebut bertepatan dengan peristiwa bersejarah Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat atau separuh Nagari Mataram.

Meski belum memiliki istana dan ibu kota kerajaan, peristiwa tersebut sekaligus menandai berdirinya negara dan pemerintahan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Menurut cerita Penghageng II Tepas Purwoajilaksana Keraton Yogyakarta KRT Purwowinoto yang memiliki nama lahir Ronni Mohamad Guritno, penetapan tanggal hari jadi tersebut awalnya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 sekitar abad ke-18.

Usai dilakukan ratifikasi, peristiwa tersebut tidak serta-merta dipilih sebagai hari lahir DIY. Baru pada Kamis Pon, 13 Maret 1755, 29 Jumadil Awal tahun Be 1680, Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I memproklamirkan Hadeging Nagari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat di Pesanggrahan Garjitowati. Peristiwa bersejarah inilah yang menjadi cikal bakal ditetapkannya 13 Maret 1755 sebagai Hari Jadi DIY.

Sultan HB I mengumumkan secara resmi daerah kekuasaannya dinamakan Ngayogyakarta Hadiningrat yang berlokasi di Hutan Beringan atau Pabringan. Terdapat sebuah umbul atau mata air Pacethokan dan Pesanggrahan Garjitowati di lokasi tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembangunan Diteruskan Sunan Pakubuwono II

Adapun pembangunan pasanggrahan itu diprakarsai Sunan Amangkurat IV. Selanjutnya, pembangunan diteruskan Sunan Pakubuwono II hingga rampung.

Setelah selesai, pesanggrahan tersebut diubah namanya menjadi Ayodhya yang dilafalkan menjadi Ngayodhya dan Ngayogya. Dari kata inilah kemudian menjadi Ngayogyakarta Hadiningrat yang berarti tempat baik dan sejahtera yang menjadi suri tauladan keindahan alam semesta.

Sementara itu, Keraton Yogyakarta memberikan apresiasi kepada Pemda DIY yang telah berjuang mengupayakan ditetapkannya Hari Jadi DIY setelah melalui berbagai kajian. Penetapan Hari Jadi DIY pada 13 Maret pun melengkapi identitas diri Kota Yogyakarta.

(Resla)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini