Sukses

Polisi Telusuri Penyebab Kebakaran RSUD Dunda Limboto Gorontalo, Bakal Ada Tersangka?

Kebakaran hebat melalap RSUD Dunda Limboto Gorontalo, pasien sempat panik dan berhamburan ke luar ruang perawatan.

Liputan6.com, Gorontalo - Kebakaran hebat yang melanda tiga gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto, Kabupaten Gorontalo, Senin (11/3/2024) mulai diselidiki pihak kepolisian.

Kebakaran yang sempat membuat panik pasien dan perawat itu, mulai menemui titik terang. Polres Gorontalo saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian.

Tidak hanya bukti, polisi juga tengah mengambil beberapa keterangan saksi yang ada di TKP. Bahkan, terinformasi polisi sudah mengantongi dua terduga pelaku yang mengakibatkan kebakaran RSUD Dunda Limboto.

Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman bilang, dua orang terduga pelaku penyebab kebakaran RSUD Dunda Limboto saat ini tengah menjalani pemeriksaan.

“Kami sementara melakukan pemeriksaan,” kata Deddy Senin (11/3/2024).

Meski begitu, Deddy sendiri belum membocorkan kedua identitas yang diduga menjadi pelaku penyebab kebakaran. Sebab, penyelidikan di lapangan saat ini masih berlangsung.

"Masih dilakukan penyelidikan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin Pango ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini terkait penyebab kebakaran sementara didalam oleh pihak kepolisian.

“Kami belum mendapat informasi penyebab kebakaran. Dikarenakan sementara dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian,” ia menandaskan.

Sebelumnya, Tiga gedung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto, Gorontalo terbakar. Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 Wita, Senin (11/03/2024).

Tiga gedung yang terbakar itu, di antaranya gedung keuangan, gudang, dan gedung bidang bina. Hitungan sementara, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Pihak Rumah Sakit

Direktur RSUD MM Dunda, Alaludin Lapananda menjelaskan, bahwa insiden kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa. Hanya saja, dokumen-dokumen penting yang ada di gedung itu hangus terbakar.

"Korban jiwa tidak ada, hanya saja dokumen dan alat-alat RS yang ada di sana, sudah hangus terbakar," jelasnya.

"Untuk pelayanan tetap berjalan seperti biasa," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini