Sukses

Lari Tanpa Alas Kaki Baik bagi Kesehatan? Simak Penjelasan Ilmiahnya

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa lari tanpa menggunakan alas kaki bisa mendatangkan manfaat.

Liputan6.com, Bandung - Sebuah penelitian menyebutkan bahwa lari, khususnya joging, mampu menurunkan risiko penyakit jantung.

Selain murah dan mudah dilakukan, lari adalah olahraga yang sangat baik bagi kesehatan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa lari, khususnya joging, mampu menurunkan risiko penyakit jantung.

Manfaat ini konon bisa lebih optimal jika Anda berolahraga joging tanpa alas kaki. Tidak sedikit orang yang senang berlari tanpa menggunakan alas kaki.

Hal ini karena banyak yang beranggapan bahwa lari tanpa sepatu terasa lebih nyaman dan membuat kaki bergerak lebih leluasa.

Selain itu, ada anggapan manfaat lari tanpa alas kaki bisa meminimalkan risiko mengalami cedera. Benarkah demikian?

Anggapan tersebut ternyata tidak jauh berbeda dengan yang dikatakan dr. Alvin Nursalim, SpPD di laman Klik Dokter, dilansir Sabtu, 9 Maret 2024.

"Beberapa penelitian menyebutkan bahwa lari tanpa menggunakan alas kaki bisa mendatangkan manfaat," ujar Alvin.

Terdapat 4 manfaat berlari tanpa menggunakan alas kaki, seperti:

1. Memperkuat Otot Kaki

Manfaat lari tanpa sepatu dapat memperkuat otot, tendon, dan ligamen kaki. Tidak hanya itu, lari tanpa alas kaki juga mempertajam sensitivitas saraf sensorik dan motorik di bagian kaki. Soalnya, kaki melakukan kontak langsung dengan permukaan tanah.

2. Memperlancar Aliran Darah

Apakah Anda suka mengalami kram kaki akibat duduk terlalu lama? Jika ya, lari tanpa alas kaki mungkin bisa jadi solusinya.

Kontak kaki dengan permukaan secara langsung dapat membuat aliran darah lebih lancar dan mengurangi risiko terjadinya kram.

3. Mendukung Keseimbangan Tubuh

Sensasi bersentuhan dengan permukaan tanah yang dirasakan langsung oleh kaki membuat tubuh bergerak dengan lebih optimal. Manfaat ini pada gilirannya mendukung keseimbangan tubuh menjadi lebih baik.

4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Manfaat joging tanpa alas kaki bisa meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Sebab, aktivitas ini membuat fungsi sel darah putih dan merah menjadi lebih optimal. Peningkatan fungsi sel darah putih dan merah bisa bikin daya tahan tubuh kamu jadi lebih baik.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Risiko Lari Tanpa Alas

Meskipun memiliki sejumlah manfaat, lari tanpa alas kaki juga bisa menyebabkan sejumlah kerugian. Beberapa kerugian yang dimaksud, diantaranya:

1. Cedera

Lari tanpa alas kaki bisa menyebabkan cedera otot. Hal ini terutama terjadi ketika lari dilakukan tanpa persiapan yang matang.

Cedera juga bisa dialami sendi lutut dan tempurung kaki. Pasalnya, lari tanpa alas kaki membuat penekanan berlebih pada bagian tersebut.

2. Nyeri Tumit

Apakah Anda pernah mengeluhkan nyeri tumit setelah lari tanpa alas kaki? Kondisi ini memang sangat mungkin terjadi.

Soalnya, rasa sakit berlebih yang diterima kaki saat lari tanpa alas kaki bisa memicu plantar fasciitis. Plantar fasciitis adalah keadaan yang memicu terjadinya rasa nyeri pada tumit.

3. Berisiko Mengalami Luka

Lari tanpa alas kaki bisa bikin Anda lebih berisiko mengalami luka. Kondisi ini berbahaya karena luka terbuka bisa membuat kamu lebih berisiko terinfeksi kuman.

4. Kapalan

Dengan berlari tanpa alas kaki, Anda juga lebih berisiko mengalami kapalan. Kapalan adalah kondisi kulit mengeras dan menebal.

Kapalan menyebabkan kulit terlihat kering dan berwarna putih kekuningan. Umumnya, kapalan terjadi pada area tumit.

5. Berisiko Terinfeksi Kuman

Tanpa perlindungan sepatu, kaki akan berkontak langsung dengan permukaan tanah. Hal ini membuat bakteri dan kuman penyebab penyakit lebih mudah hinggap di kaki. Risiko terjangkit penyakit pun semakin besar.

 

3 dari 3 halaman

Cara Lari Tanpa Alas Kaki yang Aman

Lari tanpa alas kaki maupun menggunakan sepatu sama-sama memiliki manfaat dan risiko masing-masing.

Manfaat dan risiko ini juga sangat bergantung dengan kondisi tubuh orang yang melakukannya, persiapan, dan medan yang dijadikan lintasan berlari.

Jika Anda terbiasa lari menggunakan sepatu, tak ada salahnya untuk menggunakannya. Namun, apabila kamu ingin mencoba lari tanpa pakai alas kaki, sebaiknya lakukan persiapan yang matang, seperti:

- Mempersiapkan kondisi kaki untuk menghadapi medan lintasan yang digunakan untuk berlari. Pastikan tidak ada luka terbuka pada kaki.

- Berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter, pelatih, atau orang yang ahli supaya aktivitas lari tanpa alas kaki yang kamu lakukan nantinya tidak berujung pada gangguan kesehatan.

- Pastikan jalur yang akan kamu lewati aman dari ancaman, misalnya batu atau pecahan kaca yang berpotensi menyebabkan luka pada kaki.

Lari adalah jenis olahraga aerobik yang baik untuk kesehatan jantung. Baik lari tanpa alas kaki ataupun menggunakan sepatu, kamu tetap perlu menjadikan olahraga ini sebagai rutinitas.

Meski begitu, pastikan kamu tetap melakukan persiapan matang, ya! Agar manfaat lari yang diperoleh lebih optimal dan risikonya dapat diminimalkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.