Sukses

Apa Itu Kanker Sarkoma, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Kanker sarkoma merupakan sejenis tumor ganas atau kanker langka yang berkembang di tulang dan jaringan ikat. Berikut ini adalah jenis, penyebab, dan gejala dari kanker sarkoma.

Liputan6.com, Bandung - Artis Alice Norin baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia mengidap kanker sarkoma di media sosial Instagramnya. Alice menceritakan bahwa ia harus mengangkat rahimnya untuk mencegah penyakitnya tersebut menyebar.

Aku divonis kanker sarkoma, yaitu kanker langka yang berkembang di otot rahim,” kata Alice Norin (@alicenorin).

Melansir dari Cleveland Clinic kanker sarkoma merupakan sejenis tumor ganas atau kanker langka yang berkembang di tulang dan jaringan ikat. Di antaranya seperti di lemak, otot, pembuluh darah, saraf, hingga jaringan yang mengelilingi tulang dan sendi.

Sarkoma juga jarang terjadi dan merupakan 1% dari seluruh diagnosis kanker pada orang dewasa dan sekitar 15% dari diagnosis kanker pada masa kanak-kanak. Sekitar 16.000 sarkoma didiagnosis di Amerika Serikat setiap tahunnya.

Gejala dari kanker sarkoma bisa berbeda tergantung pada ukuran serta lokasi tumor tersebut berada. Kanker sarkoma muncul disertai dengan rasa sakit yang cukup hebat di lokasi tempat kanker tersebut berkembang.

Namun, beberapa jenis sarkoma juga tidak akan menunjukkan gejala hingga kanker tersebut semakin parah dan menekan saraf, organ, atau otot di sekitarnya. Perawatan untuk kanker sarkoma meliputi pembedahan, radiasi, kemoterapi, terapi bertarget, hingga imunoterapi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis-jenis Kanker Sarkoma

Sarkoma dapat terbentuk di berbagai bagian tubuh seseorang mulai dari kepala hingga jari kaki. Lebih jelasnya lagi dapat terbentuk di berbagai bagian tubuh berikut ini:

1. Sebanyak 40 persen terjadi pada ekstremitas bawah (tungkal, pergelangan kaki, kaki).

2. Sebanyak 15 persen terjadi pada ekstremitas atas (bahu, lengan, pergelangan tangan, tangan).

3. Sebanyak 30 persen terjadi di badan, dinding dada, perut, panggul.

4. Sebanyak 15 persen terjadi di kepala dan leher.

Mengutip dari Cleveland Clinic ada sekitar 70 lebih jenis kanker sarkoma sehingga membuat pengobatannya berbeda-beda tergantung dari jenis, lokasi, dan faktor lainnya. Namun karena banyak jenisnya, sarkoma biasanya terbagi dalam dua kelompok utama berikut ini:

1. Sarkoma Tulang

Sarkoma tulang merupakan kanker yang dimulai di tulang dan lebih dari sepertiga sarkoma tulang didiagnosis pada orang yang berusia dari 35 tahun. Sebagian besar sarkoma tulang banyak didiagnosis pada anak-anak.

2. Sarkoma Jaringan Lunak

Sarkoma jaringan lunak merupakan kanker yang dimulai di otot atau jaringan ikat lain yang ada dalam tubuh. Berbeda dengan sarkoma tulang jenis kanker sarkoma jaringan lunak sebagian besar terjadi pada orang dewasa tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak.

3 dari 4 halaman

Gejala Kanker Sarkoma

Gejala dari kanker sarkoma bisa berbeda-beda tergantung dari lokasi tumor tersebut berada. Selain itu, beberapa sarkoma mungkin tidak menimbulkan gejala yang nyata pada tahap awalnya.

Beberapa di antaranya juga bisa tidak memunculkan gejala tetapi mungkin terasa seperti benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit di bawah kulit. Selain itu beberapa sarkoma lainnya juga ada yang tidak menimbulkan rasa sakit sampai ukurannya tumbuh cukup besar dan menekan organ.

Diketahui sarkoma lain juga bisa menunjukkan rasa nyeri tulang yang berkepanjangan atau pembengkakan di lengan atau kaki yang bisa memburuk pada malam hari. Berikut ini beberapa gejala yang mungkin termasuk gejala sarkoma mengutip dari Cleveland Clinic:

  • Benjolan baru yang mungkin terasa sakit atau tidak.
  • Nyeri pada ekstremitas lengan atau kaki dan atau perut/panggul.
  • Kesulitan menggerakan lengan atau kaki (gerakan lemas atau terbatas).
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Sakit punggung.
4 dari 4 halaman

Apa Penyebab Kanker Sarkoma?

Saat ini sebagian besar penyebab kanker sarkoma tidak diketahui meskipun ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker sarkoma. Namun melansir dari Cleveland Clinic terdapat beberapa faktor risiko sarkoma yang paling umum berikut ini:

1. Riwayat terapi radiasi

Seseorang yang telah menerima terapi radiasi untuk kanker sebelumnya mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker sarkoma.

2. Gangguan genetik

Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kelainan bawaan misalnya seperti penyakit Von Recklinghausen (neurofibromatosis), sindrom Gardner, sindrom Werner, tuberous sclerosis, sindrom karsinoma sel basal nevoid, sindrom Li-Fraumeni atau retinoblastoma memiliki risiko yang tinggi terkena sarkoma.

3. Paparan bahan kimia

Paparan arsenik dan bahan kimia tertentu yang digunakan untuk membuat plastik (monomer vinil klorida), herbisida (asam fenoksiasetat), dan pengawet kayu (klorofenol).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini