Sukses

Festival Congot Bersih Jadikan Pantai di Kulonprogo Nyaman Dikunjungi

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UGM menggelar aksi bersih sampah di kawasan pantai Congot, Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (3/1). Kegiatan peduli dan bersih lingkungan dalam rangka  memeriahkan Festival Congot Bersih.

Liputan6.com, Yogyakarta - Festival Congot Bersih menjadi pemantik bagi warga di pantai Kulonprogo dalam menciptakan pantai yang bersih dan nyaman dikunjungi. Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengapresiasi aksi bersih sampah di pantai Congot dalam Festival Congot Bersih yang diinisiasi mahasiswa KKN PPM UGM. 

“Kebetulan ada KKN UGM memiliki program bersih pantai Congot. Kolaborasi dari akademisi ini bisa mendorong kawasan selatan ini semakin nyaman, aman, dan semakin banyak orang berkunjung untuk berwisata,” paparnya, Sabtu (3/2/2024).

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, mengatakan wisata pantai menjadi salah satu sektor pemasukan pariwisata dan pihaknya menargetkan ada peningkatan pemasukan dari sektor ini. Tahun 2024 ini, pemasukan PAD dari pariwisata sebesar Rp 8,6 miliar dari dari sebelumnya mencapai Rp 5,2 miliar. 

“Kami akan menggencarkan kegiatan promosi dan publikasi, pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, pembangunan fisik dan menambah kegiatan atraksi wisata. Kesemuanya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” ujarnya.

Menurut Rosdiah (53), salah satu pelaku UMKM yang berjualan di kawasan pantai Congot mengaku antusias mengikuti Festival Congot Bersih dengan bersama-sama membersihkan pantai. Selama ini setiap pemilik warung di Pantai Congot bertanggung jawab membersihkan sendiri lingkungan di sekitarnya.

 “Kita diajak mahasiswa ikut bersih-bersih bersama warga Jangkaran dan pengelola wisata supaya pantai lebih maju, indah, bersih dan lebih ramai,” katanya.

Sekretaris Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM  Djarot Heru Santoso mengatakan UGM siap untuk terus bersinergi dengan pemkab Kulon Progo untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata. Winka Putri Suharjo, salah satu mahasiswa KKN PPM UGM dari Fakultas Farmasi mengatakan kegiatan aksi bersih sampah ini dilakukan setelah melakukan survei terkait kondisi pinggiran pantai yang masih berserakan sampah plastik dan sampah organik. 

“Kita ingin menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Di sini ada banyak sampah organik dan non organik, berasal dari pengunjung pantai yang kurang aware tentang kebersihan. Kami juga menyediakan tempat sampah, tujuannya meningkatkan kesadaran warga akan a kebersihan harapannya jumlah pengunjung juga terus meningkat,” ujarnya.

Winka mengatakan aksi bersih sampah ini pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kulon Progo dalam memeriahkan rangkaian Festival Congot Bersih dengan melibatkan warga sekitar untuk berpartisipasi. 

“Khusus untuk aksi bersih sampah ini kita buatkan lomba dimana peserta yang kebanyakan warga pelaku UMKM dibagi menjadi Sembilan kelompok. Pemenang lomba berdasarkan jumlah sampah yang dikumpulkan,” katanya.  

Leonard Patrick Bromokusumo, mahasiswa KKN UGM dari prodi Hubungan Internasional Fisipol mengatakan dalam Festival Congot Bersih ini para mahasiswa mendukung pengembangan fasilitas wisata di Kawasan pantai Congot. Salah satunya dengan memasang lampu penerangan yang menggunakan energi panel surya di setiap pos retribusi, pembuatan plang jalur evakuasi dan website promosi wisata Desa Jangkaran.

 “Setelah selesai KKN ini, kami harapkan program yang sudah kami buat bisa dilanjutkan oleh pemuda karang taruna dan pihak kelurahan untuk memajukan wisata dan UMKM,” harapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.