Sukses

Debat Calon Presiden, Ganjar Pranowo: Harus Ada Ruang Berbicara untuk Penyandang Disabilitas

Debat capres dengan tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan penyandang disabilitas di Indonesia harus diberi ruang untuk berbicara agar pembangunan lebih inkulsif sesuai dengan kebutuhan.

Ia menyampaikan hal itu dalam segmen tiga debat kelima atau yang terakhir pada Minggu malam (4/2/2024). Debat capres dengan tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Menurut Ganjar, ketika merancang pembangunan, penyandang disabilitas harus dihadirkan dan diberi ruang untuk berpendapat, sehingga pemerintah akan tahu kebutuhannya.

"Ketika sudah ada ruang, maka pemerintah bisa tahu kebutuhan dan penyandang disabilitas bisa mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya," katanya.

Senada, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pihaknya sudah lama memperhatikan terkait disabilitas, seperti misalnya ikut mendorong lahirnya undang-undang disabilitas.

"Kami berkomitmen para penyandang disabilitas bisa bekerja di pemerintah atau misalnya di bidang pertahanan," ujarnya.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kolaborasi

Kemudian ia juga saat ini di pemerintahan bekerja sama dengan pihak luar, membantu disabilitas di antaranya mengatasi masalah penglihatan. Ia menyebut sudah ada teknologi baru yang bisa mengatasi masalah itu sehingga mereka bisa hidup mandiri.

"Masalah disabilitas ini perlu keberpihakan dari pemerintah," ujarnya.

Ia juga mendorong terobosan adanya, sekolah khusus disabilitas, lalu mencoba teknologi khsusus dimana, sekarang sudah banyak terobosan untuk mengatasi permasalahan penyandang disabilitas.

Sementara, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan pemerintah harus tahu berapa dan dimana penyndang disabilitas di seluruh Indonesia.

"Membantu penyandang disabilitas bukan dengan charity namun pemenuhan haknya, alokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhannya, mulai dari sekolah dan lainnya," katanya singkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.