Sukses

Mobil Pecah Ban Lalu Terbalik di Tol Pekanbaru, 9 Orang Luka-luka

Sebanyak 9 orang di mobil Daihatsu Terios mengalami luka di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai). Mobil itu terbalik di kilometer 33/200 sehingga rusak parah.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 9 orang di mobil Daihatsu Terios mengalami luka di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai). Mobil itu terbalik di kilometer 33/200 sehingga rusak parah.

Kecelakaan di Tol Pekanbaru ini sempat mengganggu pengguna jalannya. Pasalnya mobil terbalik berada di tengah jalan sehingga sejumlah petugas dikerahkan mengevakuasinya.

Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Riau AKBP Budi Setiawan menjelaskan, kecelakaan bermula saat mobil melaju dari arah Pekanbaru menuju Bathin Solapan. Mobil disopiri oleh Koraudin Saragi.

"Mobil kemudian mengalami pecah ban," kata Budi, Rabu (20/12/2023).

Kondisi ini membuat sopir hilang kendali sehingga mobil terguling di tengah jalan. Sebagian besar bagian atas mobil penyok karena benturan keras dengan aspal.

Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan lain yang melaju kencang di belakang mobil nahas itu sehingga tidak terjadi tabrakan beruntun. Pengendara yang melintas mengeluarkan penumpang dan menghubungi petugas.

"Dalam mobil ada 9 orang, termasuk sopir," kaya Budi yang tak lama lagi diangkat menjadi Kapolres Indragiri Hilir, Riau ini.

Adapun identitas penumpang adalah Erikson Sinabalok (37), Marleni Sitohang (39), Rinal Saragi (18), Katrina (15), Yohanna Saragih (11), Krisnani Saragih (9), Dorvi (4) dan Keysha (1).

"Dari sejumlah korban itu ada yang mengalami luka ringan dan luka berat, yang luka berat sudah dirujuk ke sebuah rumah sakit di Pekanbaru," jelas Budi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini