Sukses

Ustaz Adi Hidayat: UAH Super Series III Dipersembahkan untuk Haji Anif

Ustaz Adi Hidayat membuka UAH Super Series III, Kompetisi Tenis Meja Beregu Putra Nasional, di GOR Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (16/12/2023).

Liputan6.com, Deli Serdang Ustaz Adi Hidayat membuka UAH Super Series III, Kompetisi Tenis Meja Beregu Putra Nasional, di GOR Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (16/12/2023).

Kompetisi kali ini mengangkat tema “Muda, Sportif, Handal, dan Inovatif” atau disingkat “MUSHANNIF”. Kejuaraan yang awalnya akan dilakukan di Lampung ini dipersembahkan untuk Almarhum Haji Anif.

"Aura Haji Anif melintasi batas, dari haul saya memahami ada semangat kebaikan dan sosok seorang Musannif. Jadi ini persembahan untuk Haji Anif, dari apa yang bisa kami berikan semoga kebaikan-kebaikan itu menginspirasi bagi banyak orang," kata Ustaz Adi Hidayat.

Menurutnya, dalam berbuat Almarhum Haji Anif bukan sekadar berpikir untuk dirinya atau sekadar memberikan aura positif, tapi bagaimana almarhum juga bisa memberikan manfaat-manfaat yang nyata di mana dia berpijak.

"Jadi saya menginginkan spirit itu meluas, bukan hanya menjadi yayasan yang suport masjid dengan target membangun 99 masjid, menyediakan kendaraan-kendaraan pembersih masjid, tapi juga menginspirasi kita semua," sebutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dorong Semangat Nasionalisme

UAH Super Series III, lanjut Ustaz Adi Hidayat bukan sekedar mengakomodasi cabor tenis meja, tapi juga ditujukan untuk mendorong semangat nasionalisme anak-anak muda.

"Kami ingin tunjukan ada atlit-atlit muda dari Indonesia yang akan menyampaikan pesan untuk dunia bahwa kita punya jiwa nasionalisme yang kuat, kita punya kesadaran yang kokoh membangun negeri," sebutnya.

"Kita juga berikhrar kalau kita adalah sosok-sosok yang akan mengisi nilai-nilai kebangsaan ini ke depan. Jaringan kami bukan hanya di Indonesia, tapi juga belahan dunia, dan pertandingan ini akan dilihat," sambungnya.

Melalui event ini juga, Ustaz Adi Hidayat ingin menujukkan kesan bahwa agama itu bukan hanya ditemukan di masjid. Tapi value dari agama sejatinya adalah menyebar di semua aktivitas.

"Kami bukan ingin membatasi, tapi atlet yang mengikuti event ini spesial pakai leging, kami ingin tunjukkan selalu ada harmoni, nilai spiritual dan nasionalisme yang disatukan lewat olahraga," ucapnya.

"Ketiga poin yang ingin kami sampaikan, event ini akan terus berlanjut, kita tambah kualitasnya, dan ini enggak semua orang berhak untuk mendaftar. Mesti punya capaian tertinggi dulu apakah dia pernah ikut Sea Games, atlet nasional atau PON, baru kemudian bisa menyertakan dua di bawahnya," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Pertandingan Dibuat Mix

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan, series III ini pertandingan dibuat mix agar menambah pengalaman para atlet, dan untuk series keempat nantinya pertandingan akan dilakukan sesuai dengan negara asal.

"Jadi Indonesia sama Indonesia, China sama China dan lainnya. Saya ingin anda bertarung dengan garuda di dadaku," ujarnya.

Mewakili panitia lokal UAH Super Series III, Musa Rajekshah menyampaikan terima kasih karena Ustaz Adi Hidayat telah mendatangkan event ini ke Sumut.

"Mudah-mudahan event ini membangkitkan semangat atlet-atlet muda, khususnya tenis meja di Sumut, terlebih Sumut akan menjadi tuan rumah PON 2024," kata Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.

4 dari 4 halaman

Terus Berlanjut

Ijeck yang juga Ketua Yayasan Haji Anif berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut. "Kegitan-kegiatan seperti ini harus terus berlanjut di Sumut, sebagai wadah mencari bibit-bibit muda atlet," harapnya.

"Event ini juga bukan sekedar untuk bertanding tapi jdo wadah silaturahmi, berbagi pengalaman. Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan kami mohon maaf sebagai panitia setempat banyak kekurangan," ungkapnya.

Ketua Panitia UAH Super Series III, Ahmad Luthfi mengatakan, yang mengikuti event ini ada 48 atlet dari Indonesia dan luar negeri.

"Dari Indonesia itu ada dari Medan, Jakarta, Lampung, Kalimantan Timur, Samarinda dan kota lainnya. Sedangkan dari luar negeri ada dari China, Malaysia, Singapura," terangnya.

Usai pembukaan, Ustaz Adi Hidayat dan Ijeck melakukan adu kemampuan. Ijeck berdamping Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan Ustaz Adi Hidayat berdampingan dengan Sekda Sumut, Arief Sudarto Trinugroho. Mereka bertanding setengah set, Tim Ustaz Adi Hidayat berhasil menumbangkan Tim Ijeck dengan skor cukup telak.

Turut hadir Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora, Yohan, dan Ketum PP PTMSI, Komjen Pol (Purn) Oegroseno.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.