Sukses

Urap Latoh, Sajian Anggur Laut yang Jadi Kuliner Rembang

Latoh berbentuk seperti rumput laut. Bahan dasar ini memiliki warna hijau semacam anggur tetapi berukuran lebih kecil. Dari bentuk dan warnanya tersebut banyak yang menyebut latoh sebagai anggur laut.

Liputan6.com, Yogyakarta - Urap latoh merupakan kuliner Rembang, Jawa Tengah. Sajian ini berbeda dengan urap pada umumnya yang diolah dengan cara direbus.

Urap mungkin sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Umumnya urap dimasak dengan bahan baku sayur-sayuran, seperti kacang panjang, kangkung, wortel, dan sayuran lain yang dikukus kemudian dicampur dengan parutan kelapa berbumbu.

Namun, berbeda dengan urap latoh. Sesuai namanya, urap latoh berbahan dasar latoh.

Latoh berbentuk seperti rumput laut. Bahan dasar ini memiliki warna hijau semacam anggur tetapi berukuran lebih kecil. Dari bentuk dan warnanya tersebut banyak yang menyebut latoh sebagai anggur laut.

Urap latoh atau urap anggur laut dinikmati tanpa direbus. Latoh memiliki rasa khas yang gurih dan agak asin. Saat dikunyah, teksturnya terasa segar dan terdapat sensasi krenyes–krenyes.

Latoh biasanya dijual di pasar Rembang pada musim kemarau. Latoh dapat dimakan secara langsung tanpa dimasak atau diolah lebih dulu.

Sementara itu, urap latoh dibuat dengan tambahan bahan dan bumbu lain, seperti kelapa muda, cabai, bawang putih, kencur, daun jeruk, terasi, garam, dan gula. Proses pembuatannya pun cukup sederhana.

Latoh dicuci hingga tak ada pasir yang menempel. Proses pencucian ini juga bisa diakhiri dengan menyiram latoh dengan air hangat.

Selanjutnya, kelapa muda diparut dan disisihkan terlebih dahulu. Kemudian, bawang putih, cabai, kencur, garam, gula, terasi, dan daun jeruk dihaluskan.

Bumbu yang sudah dihaluskan kemudian dicampurkan dengan kelapa parut. Setelah semua siap, urap latoh bisa disajikan dengan cara mencampurkan latoh dengan kelapa parut yang sudah berbumbu.

Meski terlihat sederhana, urap latoh ternyata memiliki manfaat yang sangat banyak karena mengandung serat, protein, dan zink yang tinggi. Latoh juga dapat mencegah anemia.


 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.